Berantas Premanisme, Ini Sederet Aksi Polisi di Medan Tangkap Puluhan Pelaku Pungli
Kepolisian di Kota Medan melakukan razia dan berhasil mengamankan puluhan pelaku preman dan pungli yang ada di sekitar Kota Medan.
Kasus pemalakan preman dan pungutan liar (pungli) sampai saat ini masih marak terjadi di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut), dan sering membuat resah masyarakat.
Beberapa waktu lalu, kepolisian di Kota Medan melakukan razia dan operasi untuk menangkap preman dan pungli yang ada di sekitar Kota Medan.
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
-
Apa kesalahan yang dilakukan Riza Patria? Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria keselip lidah dengan menyebut nama pasangan Prabowo-Sandi. Padahal, Prabowo Subianto kini sudah berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka untuk Pilpres 2024.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Kapan Azizah mulai menari? Bakat menari Azizah sudah terlihat sejak usia dini, ketika ibunya mendaftarkannya di sanggar tari Miracle Dancers di Lombok saat ia masih TK.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Siapa suami Prisa? Ia menikah dengan Wayne Vidamo pada 2012, dan pernikahan mereka sudah berjalan selama 14 tahun.
Selain karena banyaknya laporan warga, kegiatan ini juga menyusul perintah Kapolri Listyo Sigit Prabowo, yang mengeluarkan instruksi bagi seluruh Polda dan Polres di seluruh Indonesia untuk memberantas setiap aksi premanisme.
Dari razia yang digelar, kepolisian di Kota Medan berhasil mengamankan setidaknya lebih dari 60 preman dan pungli yang sering beraksi di Kota Medan.
Melansir dari unggahan di Instagram @humaspolrestabesmedan, berikut informasi selengkapnya.
Polsek Sunggal Amankan 10 Preman dan Pungli
Instagram/@humaspolrestabesmedan ©2021 Merdeka.com
Tim gabungan dari Unit Reskrim, Intelkam, dan Sabhara Polsek Sunggal berhasil mengamankan sebanyak 10 orang preman dan pelaku pungli, beserta barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp150 ribu pada Sabtu (12/6).
Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi melalui Kanit Reskrim AKP Budiman Simanjuntak mengatakan, seluruh pelaku ini diamankan dari beberapa lokasi yang berbeda.
"10 orang yang berhasil kita amankan didapat dari 3 kecamatan yang menjadi wilayah hukum Polsek Sunggal, di beberapa lokasi yang berbeda, antara lain Jalan Amal Simpang Patriot, Jalan Dr. Mansyur, Jalan Pembangunan Desa Muliorejo, Jalan Kompos Desa Pujimulio dan Jalan Setia Budi dengan modus sebagai juru parkir liar dan penyeberangan kendaraan di persimpangan," ujar Budiman.
Polsek Medan Baru Amankan 43 Preman dan Pungli
Instagram/@humaspolrestabesmedan ©2021 Merdeka.com
Aksi serupa juga dilakukan oleh Polsek Medan Baru yang menggelar operasi razia premanisme pada Sabtu (12/6).
Razia yang dipimpin oleh Waka Polsek Medan Baru AKP Ully Lubis bersama puluhan petugas ini menyisir ke beberapa lokasi yang kerap terjadi aksi premanisme pungli. Alhasil, sebanyak 43 orang yang terdiri dari 41 orang parkir liar dan 2 orang "Pak Ogah" diamankan petugas dari beberapa lokasi yang ada diwilayah hukum Polsek Medan Baru.
Usai diamankan, 43 orang tersebut langsung dibawa ke Polsek Medan Baru guna diperiksa dan dimintai keterangan lebih lanjut.
"Ke-43 orang tersebut diamankan, karena tidak ada legalitas, tidak memakai seragam resmi serta tidak memiliki dokumen lengkap sebagai tukang parkir," kata Waka Polsek Medan Baru AKP Ully Lubis.
Polsek Medan Timur Amankan 14 Preman dan Pungli
Instagram/@poldasumaterautara ©2021 Merdeka.com
Melansir dari unggahan di Instagram @poldasumaterasutara pada Minggu (13/6), Polsek Medan Timur berhasil mengamankan 14 orang karena melakukan pungli kepada masyarakat saat berada di tempat umum.
Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin mengungkapkan, belasan pelaku ini sebagian besar merupakan juru parkir liar dan anggota OKP.
"Mereka yang kita amankan ini berprofesi sebagai juru pakir (jukir) liar, anggota OKP. Modusnya mereka meminta sejumlah uang kepada masyarakat," ungkapnya.
Arifin menambahkan, dari 14 orang yang diamankan turut disita barang bukti uang tunai sebesar Rp154 ribu hasil tindak pungutan liar.