Berapa Suhu Udara Normal yang Ideal untuk Sehari-Hari? Begini Penjelasannya

Suhu udara adalah ukuran seberapa panas atau dinginnya udara.

Ini adalah parameter cuaca yang paling sering diukur. Lebih khusus lagi, suhu menggambarkan energi kinetik, atau energi gerak, dari gas-gas yang membentuk udara.

Ketika molekul gas bergerak lebih cepat, suhu udara meningkat. Suhu udara memengaruhi pertumbuhan dan reproduksi tumbuhan dan hewan di mana suhu yang lebih hangat mendorong pertumbuhan biologis.

Suhu udara juga memengaruhi hampir semua parameter cuaca lainnya.

Misalnya, suhu udara memengaruhi laju penguapan, kelembapan relatif, kecepatan dan arah angin, dan pola dan jenis presipitasi, seperti apakah akan hujan, salju, atau hujan es.

Berikut ulasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan suhu udara normal yang ideal bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.

Apa Itu Suhu Udara?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), suhu diartikan sebagai ukuran kuantitatif dari temperatur, panas, atau dingin. Suhu menjadi besaran yang akan menyatakan ukuran derajat dingin dan panas suatu benda. Selain bisa dinyatakan secara kualitatif, suhu juga bisa dinyatakan secara kuantitatif dengan satuan derajat tertentu.

Suhu udara adalah ukuran energi kinetik rata-rata daru pergerakan molekul-molekul. Suhu merupakan keadaan yang menentukan kemampuan benda untuk memindahkan panas benda ke benda lain. Apabila panas dialirkan pada suhu benda, maka suhu benda tersebut akan turun jika benda bersangkutan kehilangan panas.

Mengukur Suhu Udara

Suhu biasanya dinyatakan dalam derajat Fahrenheit atau Celcius. 0 derajat Celcius sama dengan 32 derajat Fahrenheit. Suhu udara normal dari kamar biasanya dianggap 20-25 derajat Celcius (68-77 derajat Fahrenheit), dilansir dari fondriest.com.

Cara yang lebih ilmiah untuk menggambarkan suhu adalah dalam satuan internasional standar Kelvin. 0 derajat Kelvin disebut nol mutlak. Ini adalah suhu terdingin yang mungkin, dan merupakan titik di mana semua gerakan molekul berhenti. Ini kira-kira sama dengan -273 derajat Celcius dan -460 derajat Fahrenheit.

Suhu dapat diukur dengan berbagai cara, termasuk termistor, termokopel, dan termometer air raksa. SWMP menggunakan termistor, yang merupakan perangkat logam yang mengalami perubahan resistansi yang dapat diprediksi sebagai respons terhadap perubahan suhu. Resistansi ini diukur dan diubah menjadi pembacaan suhu dalam Celcius, Fahrenheit, atau Kelvin.

Berapa Suhu Udara yang Ideal?

Ketika berbicara tentang sesuatu yang ideal, setiap orang memiliki pendapat yang berbeda, terutama suhu udara dalam ruangan yang ideal. Mengesampingkan perbedaan spesifik dan perbedaan geografis, kisaran suhu udara normal rata-rata di rumah secara umum adalah antara 68 hingga 76 derajat.

Mempertahankan suhu udara normal yang ideal adalah sebuah tantangan dan penggunaan perangkat rumah pintar, seperti pengontrol AC pintar, secara otomatis mempertahankan suhu rata-rata ini setiap saat.

Suhu udara normal dalam ruangan yang ideal sangat bervariasi karena berbagai faktor, termasuk lokasi, musim, desain rumah, dan preferensi pribadi. Desain rumah juga menjadi pertimbangan penting saat menentukan suhu udara normal dalam ruangan yang ideal.

Suhu udara normal yang ideal untuk kamar tidur, ruang tamu, dan dapur semuanya akan berbeda. Selain itu, jika kamar terletak di lantai atas, suhu yang dibutuhkan akan turun lebih jauh karena bagian atas umumnya lebih panas daripada di lantai bawah.

Ukuran Suhu Udara Normal yang Ideal untuk Berbagai Situasi

1. Suhu Udara Normal yang Ideal untuk Tidur

Banyak yang berpikir bahwa suhu udara normal dalam ruangan yang ideal saat tidur adalah sama seperti suhu udara di sepanjang harinya. Ternyata, hal ini adalah kesalahpahaman umum.

Suhu ideal waktu tidur umumnya lebih rendah daripada siang hari. Ini karena selama tidur, tubuh menurunkan suhu internalnya beberapa derajat. Ini berarti bahwa suhu luar juga harus diturunkan agar tidak terjadi perbedaan suhu yang besar antara suhu dalam tubuh dan suhu ruangan.

Suhu selama tidur memiliki dampak langsung pada kualitas tidur dan berhubungan dengan kualitas hidup. Insomnia juga telah dikaitkan dengan perbedaan suhu di kamar tidur. Inilah sebabnya mengapa menjaga suhu kamar yang sesuai di malam hari adalah hal yang disarankan.

Pengaturan AC yang lebih tinggi atau lebih rendah dari kebutuhan tubuh dapat menyebabkan kegelisahan dan mempengaruhi kualitas tidur Anda.

2. Suhu Udara Normal yang Ideal untuk Hewan Peliharaan

Seperti halnya manusia, hewan peliharaan juga membutuhkan kisaran suhu udara normal tertentu untuk berfungsi sebaik mungkin. Suhu ini tergantung pada jenis bulu yang dimiliki hewan peliharaan, jumlah bulu, jenis hewan peliharaan, dan gaya hidup hewan peliharaan.

Meskipun tidak ada satu suhu yang cocok untuk semua formula, termostat harus disetel antara 75 dan 78 derajat Fahrenheit saat Anda berada di rumah di musim panas. Untuk ras anjing yang lebih besar, 75 derajat lebih disukai. Untuk kucing yang lebih tua, suhunya bisa mencapai 78 derajat, sedangkan di musim dingin, suhu ideal adalah 69 hingga 72 derajat.

3. Suhu Udara Normal yang Ideal untuk Bayi

Bayi sangat sensitif terhadap variasi suhu. Sangat penting untuk memberikan suhu udara normal yang ideal untuk bayi. Lingkungan yang panas membuat bayi lebih rentan terhadap Sudden infant death syndrome (SIDS). Secara umum diterima bahwa suhu kamar 68 hingga 72 derajat Fahrenheit adalah suhu kamar yang ideal bagi bayi untuk merasa nyaman.

4. Suhu Udara Normal yang Ideal untuk Lansia

Orang lanjut usia sangat rentan terhadap penyakit dalam kasus variasi suhu yang kecil. Suhu udara normal yang aman diterima adalah antara 68- dan 74 derajat Fahrenheit untuk orang di atas usia 65 tahun.

Suhu di dalam rumah tidak boleh mencapai di bawah 65 derajat Fahrenheit dalam hal apa pun, karena ini dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan dan bahkan hipotermia jika ada paparan yang lama. Kondisi terutama terjadi pada orang dengan penyakit paru-paru dan jantung.

5. Suhu Udara Normal dalam Rumah yang Ideal Saat Bepergian

Saat Anda pergi, suhu udara seringkali bisa menjadi ekstrem sementara rumah ditinggalkan dalam keadaan kosong. Jika Anda memiliki pengontrol AC otomatis, Anda dapat menghindari situasi ini dengan mengatur suhu rumah beberapa derajat di atas normal, dan kemudian memantaunya terus-menerus melalui aplikasi ponsel.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Suhu Udara

Suhu adalah besaran panas suatu objek. Secara ilmu geografi, suhu udara adalah ukuran panas-dingin dari permukaan dan atmosfer bumi. Berikut beberapa faktor yang memengaruhi suhu udara, antara lain:

1. Durasi waktu penyinaran matahari
Matahari memiliki peran yang penting dalam memengaruhi suhu udara. Semakin lama matahari menyinari suatu wilayah, sudah dipstikan wilayah tersebut mempunyai suhu udara yang tinggi, begitu pun sebaliknya.

2. Sudut atau arah datangnya sinar matahari

Sudut terkecil dari sinar matahari terjadi pada pagi dan sore hari, saat itu sinar matahari yang dipancarkan tidak terlalu besar sehingga suhu udara juga tidak terlalu panas. Semakin besar sudut sinar matahari, yakni tepat tengah hari, maka suhu udara akan semakin panas.

3. Adanya awan di langit

Saat awan melintas, kemungkinan sinar matahari akan terhalang oleh awan tersebut. Akibatnya suhu udara di daerah perlahan menjadi turun.

4. Ketinggian suatu tempat

Semakin rendah suatu tempat suhu udara akan semakin tinggi, dan begitu sebaaliknya semakin tinggi suatu tempat maka suhu udara menjadi rendah.