Ingin Tubuh Sehat? Ini Idelanya Berolahraga Dalam Seminggu
Olahraga memang sangat penting bagi tubuh, namun perlu diperhatikan waktu yang ideal untuk melakukan olahraga terutama bagi pemula.
Ingin Tubuh Sehat? Ini Idelanya Berolahraga Dalam Seminggu
Rutinitas olahraga adalah kunci bagi kesehatan tubuh yang optimal. Mengonsumsi makanan sehat saja tidak cukup, rutin berolahraga juga penting untuk menjaga kesehatan kita.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah berapa kali sebenarnya kita sebaiknya berolahraga dalam seminggu? Artikel ini akan membahas frekuensi ideal berolahraga berdasarkan usia dan kapasitas tubuh, serta manfaat dari berbagai jenis olahraga.
Usia 3-5 Tahun: Aktifitas Fisik Sebagai Tumbuh Kembang
Anak-anak dalam rentang usia 3 hingga 5 tahun disarankan untuk tetap aktif secara fisik setiap hari. Bermain adalah bentuk olahraga yang sangat baik untuk mereka.
Seorang ahli kesehatan anak menyatakan, "Olahraga atau aktivitas fisik yang cocok untuk anak usia prasekolah adalah olahraga yang membuat mereka senang, mengajak mereka bermain dan bergerak."
-
Kapan olahraga perlu dilakukan? Aktivitas fisik teratur dan terukur berarti melakukannya sebanyak 3-5 kali dengan durasi minimal 150 menit per minggu.
-
Kapan olahraga sebaiknya dilakukan? Jadi semua orang bisa olahraga dengan dosis yang tepat,' jelasnya.
-
Bagaimana cara berolahraga akhir pekan? Pedoman kesehatan saat ini merekomendasikan agar setiap orang melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga tinggi setidaknya selama 150 menit setiap minggunya untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal.
-
Kapan sebaiknya melakukan olahraga? 'Kalau kita lakukan itu sebanyak lima kali dalam satu minggu, kita bisa lakukan setiap kali berjalan itu misalnya sekitar setengah jam atau kalau kita lakukan sebanyak tiga kali (dalam satu minggu) berarti kita lakukan minimal per kalinya 50 menit,' jelas Elina, mengutip dari Antara.
-
Siapa yang perlu melakukan olahraga teratur untuk menjaga kesehatan? 'American Heart Association merekomendasikan agar orang dewasa melakukan minimal 150 menit aktivitas aerobik sedang setiap minggu, ditambah latihan penguatan otot menggunakan beban setidaknya dua kali seminggu untuk menjaga kesehatan yang optimal,' ujar Prewitt.
-
Kapan waktu olahraga yang disarankan? Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), waktu olahraga yang disarankan adalah sebagai berikut: 150-300 menit per minggu untuk intensitas sedang. Sebaiknya olahraga dilakukan minimal selama 5 hari dalam seminggu, dan dalam sehari minimal Anda berolahraga selama 30 menit.
Usia 6-17 Tahun: Kombinasi Aktivitas Fisik
Bagi anak-anak dan remaja usia 6 hingga 17 tahun, aktivitas fisik juga penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Mereka disarankan untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 60 menit setiap harinya.
Kegiatan ini sebaiknya mencakup tiga jenis olahraga: aerobik, penguatan otot, dan penguatan tulang. Misalnya, aerobik bisa dilakukan 1 kali dalam seminggu, sedangkan penguatan tulang dan otot masing-masing sebanyak 3 kali dalam seminggu.
Bagi mereka yang berusia 18 hingga 64 tahun, olahraga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan menghindari penyakit.
Usia 18-64 Tahun: Aktif Bergerak untuk Kesehatan Tubuh
Disarankan untuk berolahraga minimal 150 menit dalam satu minggu atau setidaknya 30 menit sehari selama 5 kali dalam seminggu. WHO menegaskan pentingnya "bergerak lebih dan duduk kurang." Berjalan cepat, jogging, atau berenang merupakan contoh olahraga aerobik yang cocok untuk rentang usia ini.
Usia 65 Tahun ke Atas: Olahraga Ringan-Sedang untuk Keseimbangan
Lansia usia 65 tahun ke atas juga perlu tetap aktif. Olahraga intensitas ringan-sedang, seperti berjalan, direkomendasikan untuk menjaga keseimbangan dan kebugaran fisik.
Berjalan selama 150 menit per minggu atau 30 menit setiap harinya selama 5 kali dalam seminggu merupakan target yang baik.
Merujuk pada banyak sumber, variasi dalam jenis olahraga adalah kunci agar tidak bosan dan tetap termotivasi. Selain itu, intensitas juga perlu diperhatikan.
Olahraga dengan intensitas sedang atau tinggi dapat memberikan hasil yang lebih baik, tetapi harus disesuaikan dengan kemampuan tubuh.
"Kenyataannya, istirahat adalah bagian dari kesuksesan olahraga itu sendiri."
Penting untuk diingat bahwa istirahat juga merupakan bagian penting dalam rutinitas olahraga. Tubuh memerlukan waktu istirahat untuk pemulihan dan pertumbuhan otot. Jika berolahraga melebihi kapasitas tubuh, risiko cedera dan overtraining dapat meningkat.
Penting untuk diingat bahwa istirahat juga merupakan bagian penting dalam rutinitas olahraga. Tubuh memerlukan waktu istirahat untuk pemulihan dan pertumbuhan otot. Jika berolahraga melebihi kapasitas tubuh, risiko cedera dan overtraining dapat meningkat.
Frekuensi ideal berolahraga akan berbeda-beda untuk setiap orang tergantung pada berbagai faktor seperti tingkat kebiasaan berolahraga, usia, kondisi kesehatan, dan tujuan olahraga.
Sebagai contoh, bagi seseorang yang telah terbiasa berolahraga bertahun-tahun, olahraga lebih sering mungkin lebih baik. Namun, bagi pemula, 3 kali seminggu bisa menjadi awal yang baik. Penting juga untuk selalu memperhatikan istirahat dan pemulihan tubuh.
Tentukan frekuensi olahraga yang tepat berdasarkan kondisi pribadi Anda. Jika Anda baru memulai, mulailah dengan frekuensi yang lebih rendah dan tingkatkan secara bertahap.
Konsultasikan dengan ahli olahraga atau personal trainer jika diperlukan, terutama jika Anda memiliki tujuan khusus atau kondisi kesehatan tertentu.
Olahraga adalah komponen penting dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Frekuensi olahraga yang ideal bervariasi berdasarkan usia, kondisi kesehatan, dan tujuan. Penting untuk menjaga keseimbangan antara intensitas olahraga, istirahat, dan nutrisi yang tepat.
Jadi, segeralah mulai aktif bergerak dan jadwalkan olahraga sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. Ingat, tubuh sehat adalah investasi jangka panjang bagi kesejahteraan Anda.