Orangtua Harus Ajak Anak Aktif Secara Fisik untuk Cegah Diabetes
Mengajak anak aktif secara fisik bisa bermanfaat terutama karena sejumlah alasan kesehatan berikut:
Aktivitas fisik memiliki peran penting dalam mencegah risiko penyakit tidak menular, termasuk diabetes, pada anak-anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menekankan bahwa orang tua perlu menjadi teladan dengan aktif mengajak anak berolahraga dan membatasi konsumsi gula dalam keluarga.
“Orang tua itu harus jadi role model, terutama dalam memberi contoh mengurangi konsumsi gula,” ujar Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi IDAI, Prof. Dr. dr. Siska Mayasari Lubis, MKed(Ped), SpA(K), dilansir dari Antara.
-
Bagaimana aktivitas fisik membantu mencegah diabetes? Aktivitas fisik rutin dapat membantu mengurangi risiko diabetes karena berolahraga dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi berat badan.
-
Bagaimana cara mengatasi diabetes pada anak? 'Kalau misalnya ada gejalanya, harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,' ucap Ghaisani. Dokter menekankan pentingnya berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk menegakkan diagnosis diabetes tipe 1 pada anak yang menunjukkan gejala-gejala tersebut. Pemeriksaan gula darah anak menjadi salah satu cara untuk memverifikasi diagnosis. 'Itu untuk diabetes melitus tipe 1,' kata dia.
-
Gimana caranya supaya anak aktif? Jadikan aktivitas ini sebagai kegiatan yang menyenangkan untuk seluruh keluarga.
-
Bagaimana cara mencegah diabetes di usia muda? Untuk mencegah diabetes di usia muda, Anda perlu mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti: Rutin berolahraga. Olahraga dapat membantu tubuh menggunakan gula darah sebagai sumber energi dan menjaga berat badan tetap ideal. Anda dapat melakukan olahraga ringan seperti berjalan, bersepeda, atau berenang selama 30 menit setiap hari.
-
Bagaimana mencegah diabetes usia muda? Demi menjaga tubuh tetap sehat, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah risiko diabetes di usia muda. Apa saja sih? 1. Jaga Berat Badan Tetap Ideal: hal ini penting karena obesitas menjadi pemicu remaja terkena diabetes tipe 2. 2. Konsumsi Makanan Sehat: perbanyak konsumsi buah dan sayur untuk menurunkan risiko diabetes. 3. Ganti Gula dengan Pemanis Rendah Kalori: Pemanis rendah kalori dan mengandung kromium bisa membantu meningkatkan fungsi insulin dan mengontrol gula darah. 4. Rutin Olahraga: lakukan olahraga rutin 30 menit sehari yang dapat menjaga berat badan tetap ideal dan mengurangi risiko diabetes. Selain itu, olahraga juga membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan insulin di dalam tubuh.
Pentingnya Aktivitas Fisik
Siska menjelaskan, aktivitas fisik tidak hanya membantu pertumbuhan optimal tetapi juga mencegah kecanduan gula yang berisiko menyebabkan diabetes. Anak-anak usia tiga hingga lima tahun dianjurkan aktif bermain dengan kegiatan sederhana seperti melompat atau mengendarai sepeda roda tiga.
Sedangkan untuk anak usia enam hingga 17 tahun, aktivitas fisik yang dianjurkan meliputi kegiatan dengan intensitas sedang hingga berat selama setidaknya 60 menit per hari.
“Sebagian besar waktu 60 menit atau lebih setiap hari harus mencakup aktivitas seperti berjalan kaki, berlari, atau apapun yang membuat jantung mereka berdetak lebih cepat. Setidaknya tiga hari seminggu harus mencakup aktivitas dengan intensitas yang kuat,” jelas Siska.
Selain itu, aktivitas penguatan otot dan tulang juga penting dilakukan. Contohnya adalah memanjat atau melakukan push-up untuk penguatan otot, serta melompat atau berlari untuk memperkuat tulang, minimal tiga kali seminggu.
Membatasi Konsumsi Gula
Di rumah, orang tua diimbau untuk membatasi ketersediaan camilan manis agar anak tidak mengalami kecanduan gula. "Membatasi camilan manis dapat membantu anak menghindari kebiasaan buruk yang bisa berdampak pada kesehatan jangka panjang," tegas Siska.
Ia juga menyarankan keluarga untuk lebih sering menikmati makan bersama di meja makan dengan pilihan makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, dan makanan berprotein tinggi.
Peran aktif orang tua dalam mendorong gaya hidup sehat tidak hanya melindungi anak dari diabetes, tetapi juga membentuk pola hidup sehat yang berkelanjutan hingga dewasa. Mengajak anak bergerak dan memperkenalkan pola makan sehat secara konsisten dapat membantu mereka mengembangkan kebiasaan positif yang berdampak seumur hidup.