6 Manfaat Olahraga untuk Penderita Diabetes, Berikut Tipsnya
Salah satu cara untuk mengontrol gula darah adalah dengan berolahraga. Namun, apa saja manfaat olahraga ini untuk para penderita diabetes?
Penderita diabetes sering menghadapi tantangan dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil dan menghindari komplikasi terkait penyakit ini. Namun, ada satu cara yang dapat membantu meningkatkan kesehatan dan mengelola kondisi diabetes dengan lebih baik: olahraga.
Berolahraga tidak hanya membantu mengontrol kadar gula darah, tetapi juga meningkatkan sensitivitas insulin, mencegah atau memperlambat terjadinya diabetes, serta mengurangi gejala depresi. Dengan demikian, olahraga menjadi salah satu cara penting dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup penderita diabetes.
-
Apa manfaat olahraga buat diabetes? Bagi penderita diabetes tipe 2, berolahraga secara teratur sangat penting untuk mengontrol kondisi tubuh dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
-
Kenapa olahraga penting bagi penderita diabetes? Bagi penderita diabetes, terus berolahraga bisa menjadi cara yang penting untuk mempertahankan kesehatan. Olahraga memiliki peran penting dalam mengelola dan memperbaiki kondisi kesehatan penderita diabetes.
-
Olahraga apa yang cocok untuk diabetes? Selain latihan beban, dr. Andhika juga merekomendasikan olahraga ringan lainnya yang bisa dilakukan oleh penderita diabetes, seperti jalan santai, berenang, dan bersepeda.
-
Mengapa latihan fisik penting untuk pasien diabetes? 'Dengan kita melakukan latihan fisik itu kita bisa merangsang insulin keluar tetapi dengan jalur berbeda dengan jalur obat. Supaya bisa menurunkan kadar gula darah dengan cara yang lebih alami atau tanpa obat-obatan,' paparnya.
-
Kenapa olahraga intensitas tinggi bantu diabetes? Penelitian menunjukkan bahwa latihan singkat namun intens ini dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi kadar gula darah, serta meningkatkan kesehatan jantung dan metabolisme secara keseluruhan.
-
Bagaimana latihan fisik membantu pasien diabetes? 'Pilar tatalaksana diabetes selain diet juga dari gaya hidup sehat dan latihan fisik. Makanan harus seimbang, juga harus seimbang antara input dan output. Input itu apa yang kita makan, output itu aktivitas yang kita lakukan supaya metabolisme di tubuh tetap terjaga,' tambahnya.
Berikut adalah beberapa manfaat olahraga untuk penderita diabetes.
Meningkatkan Penggunaan Glukosa pada Otot yang Aktif
Olahraga dapat meningkatkan penggunaan glukosa oleh otot yang aktif. Ketika melakukan aktivitas fisik, otot membutuhkan glukosa sebagai sumber energi. Hal ini membantu dalam pemecahan karbohidrat dan menekan produksi gula darah. Dengan demikian, olahraga membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah atau memperlambat terjadinya komplikasi diabetes.
Penggunaan glukosa oleh otot yang aktif juga berdampak pada keseimbangan kadar gula darah. Ketika otot menggunakan glukosa, maka kadar gula darah akan menurun secara alami. Hal ini sangat penting bagi penderita diabetes yang harus menjaga kadar gula darah tetap stabil. Oleh karena itu, olahraga teratur dapat membantu mengurangi risiko hiperglikemia (peningkatan kadar gula darah) dan hipoglikemia (penurunan kadar gula darah).
Meningkatkan Sensitivitas Insulin
Aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Ketika tubuh menjadi lebih sensitif terhadap insulin, maka kadar gula darah dapat terkendali dengan lebih baik. Hal ini sangat penting bagi penderita diabetes tipe 2 yang sering mengalami resistensi insulin.
Sensitivitas insulin yang meningkat juga berdampak pada kualitas hidup penderita diabetes. Dengan kadar gula darah yang stabil, penderita diabetes dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah dan tidak perlu khawatir tentang hipoglikemia atau hiperglikemia. Selain itu, meningkatnya sensitivitas insulin juga dapat mengurangi kebutuhan obat-obatan dan insulin, sehingga biaya pengobatan dapat diminimalkan.
Mencegah atau Memperlambat Terjadinya Diabetes
Olahraga teratur dapat mencegah atau memperlambat terjadinya diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik rutin dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Oleh karena itu, olahraga menjadi salah satu cara penting dalam menjaga kesehatan dan menghindari penyakit diabetes.
Pencegahan diabetes melalui olahraga juga berdampak pada kesehatan jangka panjang. Dengan menghindari diabetes, penderita dapat mengurangi risiko komplikasi seperti gangguan ginjal, penyakit jantung, dan kerusakan saraf. Selain itu, olahraga juga dapat membantu menjaga berat badan yang seimbang, yang merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya diabetes.
Mengurangi Gejala Depresi
Olahraga juga dapat membantu mengurangi gejala depresi pada orang dewasa dengan diabetes tipe 2. Aktivitas fisik dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres, yang merupakan faktor yang sangat penting dalam mengelola kondisi diabetes.
Depresi adalah masalah umum yang dihadapi oleh penderita diabetes. Stres dan depresi dapat memperburuk kondisi diabetes dan membuat pengobatan lebih sulit. Oleh karena itu, mengurangi gejala depresi melalui olahraga sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes.
Membantu Mengontrol Kadar Gula Darah
Penderita diabetes dianjurkan untuk melakukan olahraga selama 150 menit dalam seminggu. Minimal tiga hari dalam seminggu dan tidak boleh ada jeda lebih dari dua hari tanpa olahraga. Hal ini membantu dalam mengontrol kadar gula darah dan mencegah atau memperlambat terjadinya komplikasi.
Mengontrol kadar gula darah melalui olahraga juga berdampak pada kesehatan jangka panjang. Dengan kadar gula darah yang stabil, penderita diabetes dapat mengurangi risiko komplikasi seperti gangguan ginjal, penyakit jantung, dan kerusakan saraf. Selain itu, olahraga juga dapat membantu menjaga berat badan yang seimbang, yang merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya diabetes.
Mencegah Hipoglikemia
Penderita diabetes yang menggunakan insulin atau obat penurun gula darah jenis insulin sekretagog dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat secukupnya sebelum melakukan olahraga. Hal ini membantu mencegah hipoglikemia (penurunan kadar gula darah sampai di bawah 70 mg/dl) yang ditandai dengan gejala seperti lemas, keringat dingin, gemetar, berkunang-kunang, dan bingung.
Hipoglikemia adalah kondisi yang sangat berbahaya dan harus dihindari. Oleh karena itu, penderita diabetes harus selalu memperhatikan kadar gula darah sebelum dan setelah berolahraga. Makan karbohidrat sebelum berolahraga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah terjadinya hipoglikemia.
Tips Olahraga untuk Penderita Diabetes
Berikut adalah beberapa tips berolahraga untuk penderita diabetes yang dapat membantu meningkatkan kesehatan dan mengelola kondisi diabetes:
1. Lakukan Konsultasi dengan Dokter
Sebelum memulai program olahraga, sangat penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter. Dokter dapat membantu menentukan jenis dan intensitas latihan yang aman dan tepat untuk kondisi kesehatan Anda. Mereka juga dapat memberikan saran tentang bagaimana mengatur jadwal olahraga agar tidak menimbulkan risiko hipoglikemia atau cedera.
2. Pilih Waktu yang Tepat
Selama berpuasa, hindari berolahraga selama waktu yang terlalu panas atau terlalu dingin. Pilih waktu yang tepat untuk berolahraga seperti menjelang berbuka atau setelah sahur. Ini dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko hipoglikemia.
3. Pilih Jenis Olahraga yang Tepat
Ada beberapa jenis olahraga yang baik untuk penderita diabetes, seperti:
- Jalan Cepat: Pilihan olahraga yang paling mudah dan murah, dapat meningkatkan aliran darah ke kaki dan membakar kalori.
- Berenang: Berenang merupakan olahraga yang sangat ideal bagi penderita diabetes karena tidak memberikan tekanan pada sendi, sehingga cocok untuk penderita diabetes yang mengalami obesitas.
- Hiking: Hiking merupakan cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan dan menurunkan berat badan. Saat hiking sejauh 3 km/jam, orang dengan berat 68 kg akan membakar 240 kalori per jam.
- Yoga: Latihan yoga memiliki manfaat sangat baik bagi penderita diabetes tipe 2. Yoga dapat meningkatkan sistem pencernaan, meningkatkan fungsi endokrin dan neurologis organ, menjaga sirkulasi dan kekebalan tubuh.
4. Konsumsi Cairan yang Cukup
Pastikan untuk minum cairan yang cukup selama berolahraga. Cairan yang cukup membantu mencegah dehidrasi dan mengurangi risiko hipoglikemia. Jika Anda melakukan olahraga setelah berbuka, pastikan untuk minum cairan yang cukup untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
5. Monitor Kadar Gula Darah
Memeriksa kadar gula darah secara berkala seperti sebelum dan setelah olahraga sangat penting. Jika gula darah terlalu rendah, lakukan olahraga setelah berbuka dan makanlah camilan yang mengandung karbohidrat sebelum atau selama olahraga.
6. Hentikan Olahraga jika Merasa Tidak Enak Badan
Jangan memaksakan diri untuk berolahraga jika merasa tidak enak badan atau jika gula darah terlalu rendah. Segera istirahat dan minum cairan yang cukup. Kondisi tubuh Anda harus diprioritaskan untuk menghindari cedera atau komplikasi lainnya.
7. Atur Intensitas dan Durasi
Pilih jenis olahraga yang intensitas sedang dan atur durasinya dengan baik. Misalnya, melakukan olahraga lima kali seminggu dan 30 menit setiap sekali olahraga. Ini dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko hipoglikemia.