Beri Makan Tiap Hari, Pria Ini Punya Cara Unik Panggil Ratusan Monyet dari Hutan
Pria bernama Detim Manik telah bertahun-tahun berteman bahkan menjadi sahabat bagi sekawanan monyet yang ada di Hutan Sibaganding, Parapat, Kabupaten Simalungun.
Bagi sebagian orang, monyet merupakan binatang yang tidak familiar ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya, monyet bukanlah binatang yang lazim untuk dipelihara. Apalagi keberadaannya yang lebih mudah ditemukan di alam bebas, seperti hutan.
Namun, hal itu tidak berlaku bagi seorang pria dari Parapat, Sumatra Utara. Dalam sebuah video yang diunggah di Youtube Jona Permai, pria bernama Detim Manik ini telah bertahun-tahun berteman bahkan menjadi sahabat bagi sekawanan monyet yang ada di Hutan Sibaganding, Parapat, Kabupaten Simalungun.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa video Bima Yudho Saputro viral? Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral. Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
Bahkan, ada cerita unik dari kegiatan keseharian Detim Manik bersama kawanan monyet yang ada di Hutan Sibaganding ini. Berikut kisah selengkapnya.
Meniup Terompet dari Tanduk Kerbau
Sumber: Youtube Jona Permai ©2020 Merdeka.com
Detim Manik sudah sangat dekat dengan kawanan monyet yang ada di Hutan Sibaganding ini. Setiap harinya, Datim Manik selalu memberi makan kawanan monyet yang hidup bebas di alam tersebut.
Ada yang unik dari kebiasaan Detim Manik dalam memberi makan para monyet tersebut. Saat akan memberi makan, Datim Manik akan memanggil kawanan monyet itu dengan meniup sebuah terompet yang terbuat dari tanduk kerbau.
Terompet ini akan mengeluarkan suara yang nyaring dan keras. Detim Manik akan meniup terompet itu berkali-kali sambil menunggu para monyet datang.
Kawanan Monyet Muncul dari Dalam Hutan
Sumber: Youtube Jona Permai ©2020 Merdeka.com
Lucunya, seperti sudah hafal dengan suara terompet yang Ia bunyikan, sekawanan monyet akan muncul dari dalam hutan dan langsung mendekati Detim Manik.
Ia sudah membawa dan menyiapkan makanan yang akan diberikan kepada para monyet. Tak lama, monyet-monyet itu akan berkerumun dan mengambil makanan yang telah disiapkan oleh Detim Manik.
Dekat dengan Kawanan Monyet
Sumber: Youtube Jona Permai ©2020 Merdeka.com
Tak hanya membunyikan terompet, Detim Manik juga selalu memanggil para monyet dengan suara "na ee.. na ee..". Menariknya, setiap kali sang pawang mengeluarkan suara tersebut, kawanan monyet itu akan menyahut dan mendekat.
Monkey Forest Hutan Sibaganding
Sumber: Youtube Jona Permai ©2020 Merdeka.com
Diketahui, kawanan monyet ini berada di Monkey Forest Sibaganding, yang merupakan salah satu geosite di kawasan wisata Danau Toba.
Nama Monkey Forest sendiri belum sepopuler tempat wisata lain sekelas Batu Gantung, Tomok di Samosir, ataupun Air terjun Sipiso-piso di Karo. Padahal wisata monyet ini sudah ada sejak era 1980-an.
Ayah dari Detim Manik, yang bernama Umar Manik, adalah orang pertama yang menjaga dan merawat kawanan monyet di kawasan Monkey Forest ini. Dan kini, tugas tersebut diteruskan olehnya.