Boikot adalah Menghentikan Pertukaran Barang dan Jasa, Berikut Penjelasannya
Boikot adalah bentuk protes terhadap sesuatu atau penolakan untuk bekerja sama.
Boikot adalah bentuk protes terhadap sesuatu atau penolakan untuk bekerjasama.
Boikot adalah Menghentikan Pertukaran Barang dan Jasa, Berikut Penjelasannya
Boikot adalah bentuk protes terhadap sesuatu atau penolakan untuk bekerjasama.
Seruan untuk memboikot produk-produk yang berafiliasi atau mendukung Israel akhir-akhir ini ramai di media sosial.
Hal ini sebagai bentuk protes terhadap Israel yang terus melancarkan serangan terhadap warga Palestina.
Melansir dari laman BBC, sebuah organisasi yang cukup populer untuk mengajak menolak produk Israel ialah Gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) Indonesia. Strategi boikot ini untuk memberikan rasa akuntabilitas bahwa perusahaan-perusahaan yang mendukung bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan Isreal.
-
Apa pengertian dari Boikot? Boikot adalah istilah yang merujuk pada bentuk protes sekelompok orang terhadap sebuah isu, kebijakan, aturan, atau situasi tertentu dengan mencegah untuk tidak menggunakannya atau menolak semua kebijakannya.
-
Bagaimana cara Boikot dilakukan? Boikot juga bisa diartikan sebagai bentuk penolakan terhadap sesuatu hal yang dinilai tidak sesuai, tidak adil, ataupun bermasalah.
-
Mengapa boikot dilakukan? Secara umum, boikot dilakukan oleh sekelompok orang dalam rangka memprotes suatu hal yang tidak semestinya harus berubah.
-
Dimana Boikot diterapkan? Boikot juga dipakai dalam berbagai bidang tidak hanya sektor bisnis saja melainkan juga bentuk protes terhadap suatu aturan ataupun kebijakan suatu negara dengan negara lainnya.
-
Apa itu Burayot? Di Garut, terdapat satu makanan tradisional khas Sunda yang cukup legendaris dan masih diburu banyak orang, yaitu burayot. Makanan ini dapat ditemukan di beberapa kecamatan, sepeti Leles, Kadungora, hingga Wanaraja. Kudapan khas ini terbuat dari tepung beras dengan perpaduan gula merah.
-
Apa itu rokok putih? Rokok putih adalah rokok buatan pabrik yang tidak mengandung campuran tambahan cengkeh atau menyan.
Secara umum, boikot dilakukan oleh sekelompok orang dalam rangka memprotes suatu hal yang tidak semestinya harus berubah.
Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud boikot? Berikut pengertian boikot yang merdeka.com lansir dari Liputan6.com dan sumber lainnya:
Pengertian Boikot
Boikot adalah istilah yang merujuk pada bentuk protes sekelompok orang terhadap sebuah isu, kebijakan, aturan, atau situasi tertentu dengan mencegah untuk tidak menggunakannya atau menolak semua kebijakannya.
Boikot juga bisa diartikan sebagai bentuk penolakan terhadap sesuatu hal yang dinilai tidak sesuai, tidak adil, ataupun bermasalah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), boikot adalah tolak kerja sama.
Boikot adalah istilah yang mempunyai beberapa kata turunan yang perlu Anda pahami, seperti memboikot, pemboikot, hingga pemboikotan. Memboikot artinya adalah bersekongkol menolak untuk bekerja sama, seperti urusan dagang, berbicara, dan sebagainya.
Boikot juga dapat dimaknai sebagai bersepakat atau bersekongkol untuk menolak kerja sama. Penolakan kerja sama ini dapat terjadi dalam berbagai bidang mulai dari perdagangan, bisnis, aktivitas, dan lainnya.
Sejarah Boikot
Penggunaan istilah boikot bermula dari tokoh bernama Charles Cunningham Boycott. Awalnya, tindakan boikot adalah bentuk protes para petani yang saat itu mendapatkan harga sewa yang tak sebanding dengan permintaan mereka.
Pasalnya, para petani ingin harga sewa diturunkan sebesar 25 persen, namun hanya dikurangi 10 persen oleh pihak pengelola tanah pertanian di Country Mayo yang managernya adalah Charles Cunningham Boycott.
- Balai Besar Penelitian Salatiga Produksi 2 Juta Telur Nyamuk Wobachia Tiap Pekan, Jika Berkembangbiak 60% Disetop
- Pengusaha Minta Waspada Hoaks Boikot Produk Pro Israel
- Pemkot Bontang Gelar Pelatihan Pengemasan Produk UMKM untuk Tarik Minat Pembeli
- Boikot adalah Menolak Bekerja Sama, Berikut Penjelasan dan Contohnya
Namun para petani yang tidak mau membayar justru diusir hingga membuat Charles mendapatkan beragam penolakan dari penduduk di wilayah sekitar. Selanjutnya memunculkan aksi protes, seperti mogok kerja.
Pada tahun 1950 hingga 1960-an, istilah boikot juga populer dipakai di Amerika. Yang mana istilah tersebut digunakan dalam gerakan untuk memperjuangkan hak-hak sipil Amerika.
Boikot juga dipakai dalam berbagai bidang tidak hanya sektor bisnis saja melainkan juga bentuk protes terhadap suatu aturan ataupun kebijakan suatu negara dengan negara lainnya.
Jenis-jenis Boikot
Berikut beberapa jenis boikot dan penjelasannya:
1. Boikot Konsumen
Boikot konsumen adalah boikot untuk mengimbau agar masyarakat umum tidak membeli atau menggunakan produk tertentu. Biasanya, boikot ini dilakukan oleh sekelompok aktivitas sosial akibat dampak dari suatu kejadian, kebijakan, atau peristiwa tertentu yang dinilai tidak adil.
2. Boikot Business to Business
Jenis boikot selanjutnya adalah boikot business to business. Boikot ini suatu bisnis tertentu dengan mengunggulkan bisnis lainnya. Dengan kata lain, boikot adalah melindungi satu bisnis terhadap lainnya.
3. Boikot Employee Walkout
Boikot employee walkout adalah tindakan boikot yang dilakukan sekelompok karyawan atau buruh sebagai dampak aksi protes terhadap perusahaannya karena suatu kebijakan yang diterbitkan dinilai tidak adil dan tidak sesuai. Sebagai contoh, boikot dengan cara mogok kerja.
Contoh Boikot
Ada beberapa contoh boikot, salah satunya dibidang perdagangan. Sebagai contoh, melakukan boikot terhadap produk B. Dalam hal ini, boikot adalah tindakan untuk mencegah agar tidak menggunakan, membeli, menjual, atau mempromosikan produk B.
Contoh tersebut bisa dianggap sebagai pemboikotan. Hal ini dapat dilakukan oleh sekelompok orang, organisasi, ataupun lembaga tertentu. Boikot diartikan sebagai bentuk protes dan penolakan terhadap suatu kejadian tertentu.
Boikot Bersejarah dan Dampaknya
Sebagaimana kita tahu, boikot adalah menghentikan pertukaran barang dan jasa. Caranya disesuaikan dengan kepentingan dan tujuan pihak yang menyerukan boikot, mulai dari boikot transaksi ekonomi dan jasa dalam segala bentuknya sampai dengan pemogokan secara masal.
Adapun tujuan boikot adalah memberi tekanan dan pengaruh secara ekonomi dan politik agar negara yang diboikit tunduk kepada hukum internasional. Boikot dapat memberikan dampak luar biasa bagi negara yang diboikot. Seperti yang pernah dialami perusahaan Amerika di Arab pada tahun 2002.
Akibat kampanye boikot tersebut, pada tahun itu mereka merugi sekitar $250 juta.
Kerugian ini berimbas terhadap penurunan volume penjualan sebesar 10% pada peralatan listrik dan elektronik Amerika, dan 50% pada restoran cepat saji dan beberapa jenis kosmetik.
Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa tindakan boikot dapat memengaruhi ekonomi global. Kampanye boikot sangat strategis sebagai cara menekan untuk menyudahi konflik Israel-Palestina.
Seberapa Efektif Gerakan Boikot?
Boikot bukanlah suatu gerakan yang baru. Beberapa gerakan boikot yang terbilang efektif dan sukes yaitu boikot atas Montgomery Bus di Alabama pada 1955-1956, boikot atas pemerintah apartheid Afrika Selatan (1960-an sampai 1990-an), dan boikot atas formula susu instan Nestle pada 1977-1984.
Tujuan dari gerakan tersebut adalah mendorong konsumen menghindari merek tertentu. Gerakan ini memiliki banyak aspek yang melibatkan elemen strategi perusahaan, seperti etika pengambilan keputusan, manajemen risiko, serta hubungan dengan masyarakat.
Jika melihat dari tujuan boikot, maka boikot sangat efektif untuk memberi tekanan ekonomi pada entitas yang menjadi sasaran.
Komunikasi yang efektif bisa memberi kontribusi dalam membentuk opini publik dan menggalang dukungan untuk boikot tersebut.