Bocah SD di Bojonegoro Bawa Bekal Lauk Ulat Diejek Guru, Padahal Tinggi Protein Baik untuk Kesehatan
Momen bocah SD diejek guru karena bawa bekal lauk ulat, padahal tinggi protein dan baik untuk kesehatan.
Sang guru banjir hujatan karena mengejek lauk milik muridnya
Bocah SD di Bojonegoro Bawa Bekal Lauk Ulat Diejek Guru, Padahal Tinggi Protein Baik untuk Kesehatan
Warganet dihebohkan dengan video seorang bocah SD di Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang membawa bekal nasi lauk ulat daun pisang goreng. Sang bocah diejek gurunya karena bekalnya dinilai tidak sesuai zaman.
(Foto: liputan6.com)
Reaksi Guru Jadi Sorotan
Pada hari kejadian, sang guru keliling untuk menanyakan bekal apa yang dibawa anak-anak didiknya. Salah satu siswa membuka kotak makan dan menunjukkan bekalnya yang terdiri dari nasi dan beberapa ekor ulat goreng. Melihat hal tersebut, sang guru heran.
Guru yang juga perekam video mengaku heran masih ada anak didiknya yang membawa bekal ulat di tahun 2023. Ia juga mempertanyakan apa efek yang dirasakan sang murid usai menyantap olahan ulat.
(Foto: Traveling With Love)
Murid tersebut mengaku tidak ada efek buruk yang ia alami usai mengonsumsi ulat. Ia bahkan menceritakan bahwa olahan ulat memiliki cita rasa yang nikmat di lidah.
Tolak Tawaran Guru
Guru SD di Margomulyo itu sempat menawarkan untuk membelikan lauk murid yang membawa bekal lauk ulat, namun yang bersangkutan menolak.
Tindakan sang guru mengejek sembari merekam dan menyebarluaskan muridnya yang membawa bekal lauk ulat pun jadi sorotan warganet.
"(Ulat) tinggi protein loh pak. Bapak belajar IPA enggak? Lebih sehat ulat daripada sosis," tulis Ri**, dikutip dari liputan6.com. (Freepik pikisuperstar)
Kaya Nutrisi
Ulat sagu adalah makanan kaya protein sehingga mengandung berbagai jenis asam amino esensial, seperti dikutip dari jurnal Profil Protein Ulat Sagu yang Digoreng dan Dipanggang Menggunakan Metode SDS-Page karya Noverson Lidaya, dkk (Unimus, 2018). Ulat ini mengandung 16 asam amino, 8 di antaranya adalah asam amino esensial yaitu isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, triptofan, threonin, dan valin.
Penelitian mengungkap ulat sagu sebaiknya dimasak dengan cara dipanggang selama dua menit. Pasalnya, jika proses masak terlalu lama bisa menyebabkan pita-pita protein rusak.
(Foto: Pinterest)