Detik-Detik 17 Agustus 1945, Ini Teks Proklamasi dan Fakta-Fakta Menariknya
Peristiwa 17 Agustus menandai Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang dirayakan setiap tahunnya. Hari itu pada tahun 1945, bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya dan mengibarkan Bendera Merah Putih serta menjadi momentum membebaskan diri dari kolonialisme yang berlangsung begitu lama.
Peristiwa 17 Agustus menandai Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang dirayakan setiap tahunnya. Hari itu pada tahun 1945, bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya dan mengibarkan bendera merah putih serta menjadi momentum membebaskan diri dari kolonialisme yang berlangsung begitu lama.
Sebelum bisa melaksanakan proklamasi tersebut, suasana di dalam negeri cukup menegangkan sebab terjadi perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua.
Bagi golongan muda, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) adalah bentukan Jepang sehingga tidak ingin ada campur tangan penjajah di dalamnya dan ingin merdeka dengan kekuatannya sendiri.
-
Kapan promo 17 Agustus di Sumut berlaku? Promo 17 Agustus yang berlaku hanya untuk pemesanan pada 16-18 Agustus 2023. Promo ini berlaku untuk keberangkatan tanggal 17-26 Agustus 2023. Periode pemesanan sudah bisa dipesan mulai 16 Agustus 2023 pukul 12.00-13.00 WIB dan pukul 19.00-20.00 WIB untuk mendapatkan Flash Sale Rp78 ribu.
-
Kenapa pamflet lomba 17 Agustus penting? Keberadaan pamflet lomba sangat penting untuk menyebarkan informasi, sekaligus mengundang minat warga masyarakat agar terlibat di dalamnya.
-
Kenapa puisi 17 Agustus penting? Selain sebagai bentuk perayaan, puisi-puisi 17 Agustus juga berfungsi sebagai pengingat akan tanggung jawab kita untuk terus menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif.
-
Siapa saja yang menawarkan promo 17 Agustus di Sumut? Ada beberapa restoran hingga brand terkenal yang menawarkan promo 17 Agustus, antara lain: Promo 17 Agustus KAI PT KAI menawarkan promo 17 Agustus yang berlaku hanya untuk pemesanan pada 16-18 Agustus 2023. Promo ini berlaku untuk keberangkatan tanggal 17-26 Agustus 2023. Periode pemesanan sudah bisa dipesan mulai 16 Agustus 2023 pukul 12.00-13.00 WIB dan pukul 19.00-20.00 WIB untuk mendapatkan Flash Sale Rp78 ribu.
-
Mengapa promo 17 Agustus di Sumut begitu menarik? Promo yang ditawarkan sangat menarik dan sayang dilewatkan. Apalagi Anda menghabiskan waktu libur 17 Agustus 2023 dengan berkumpul bersama keluarga, sahabat, dan orang-orang terdekat, sangat cocok untuk berburu promo menarik.
-
Apa isi dari puisi-puisi 17 Agustus pendek? Puisi pendek tentang 17 Agustus mampu mencerminkan perasaan kebanggaan dan cinta tanah air yang dapat Anda lantunkan pada saaat momen kemerdekaan ini. Dengan menggunakan kata-kata sederhana namun bermakna, puisi-puisi ini berhasil menangkap esensi dari perjuangan, pengorbanan, dan kebebasan.
Sedangkan menurut golongan tua, proklamasi bisa dilakukan secara damai tanpa pertumpahan darah dengan Jepang.
“Sekarang Bung, sekarang! Malam ini juga kita kobarkan revolusi!” kata Chaerul Saleh pada tanggal 15 Agustus 1945, sekitar pukul 22.00, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta sebagaimana dilukiskan Lasmidjah Hardi (1984:58); Ahmad Soebardjo (1978:85-87).
Namun pada akhirnya proklamasi terlaksana pada 17 Agustus seperti yang kita rayakan hingga sekarang. Untuk mengingat sekelumit sejarah bangsa, berikut merdeka.com rangkum detik-detik Proklamasi 17 Agustus beserta fakta-fakta menariknya:
Detik-Detik Proklamasi 17 Agustus
Setelah perdebatan panas antara golongan muda dan golongan tua jelang proklamasi kemerdekaan, akhirnya diputuskan bahwa pelaksanaan proklamasi dilakukan tanpa campur tangan Jepang sehingga mereka semua diam-diam segera menyiapkannya.
Kemudian segeralah diadakan pertemuan di rumah Laksamana Maeda, seorang Kepala Kantor Perhubungan Angkatan Laut, yang dianggap cukup aman. Pertimbangan lainnya Laksamana Maeda mempunyai hubungan yang baik dengan Ahmad Subardjo dan para pemuda ya ng bekerja di kantornya.
Soekarno yang menuliskan konsep Proklamasi pada secarik kertas, sedangkan M. Hatta dan Ahmad Subardjo menyumbangkan ide secara lisan. Akhirnya jelang subuh, Soekarno bertiga menemui mereka yang sudah menunggu di serambi muka.
Pada saat itu, Soekarno mengajak mereka semua bersama-sama menandatangani naskah proklamasi selaku wakil-wakil bangsa Indonesia. Saran itu diperkuat oleh M. Hatta, tetapi oleh Sukarni diusulkan bahwa yang menandatangani naskah Proklamasi cukup dua orang saja, yakni Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Usul itu juga disetujui oleh mereka yang hadir, sehingga Soekarno meminta kepada Sayuti Melik untuk mengetik naskah Proklamasi berdasar naskah tulisan tangan Soekarno, disertai dengan perubahan-perubahan yang telah disetujui.
Pada 17 Agustus 1945, akhirnya proklamasi kemerdekaan dilakukan di depan rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, karena apabila dilakukan di lapangan Ikada dikhawatirkan dapat menimbulkan bentrokan antara rakyat dengan pihak militer Jepang.
Usul itu disetujui dan pembacaan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung di Pegangsaan Timur No 56 pada Jumat, 17 Agustus 1945 pukul 10.30 waktu Jawa zaman Jepang (pukul 10.00) pada saat bulan puasa.
Teks Proklamasi 17 Agustus 1945
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05 Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta.
Fakta-Fakta Menarik 17 Agustus 1945
Melansir dari Liputan6, ada beberapa fakta menarik untuk mempertajam bagaimana situasi Proklamasi 17 Agustus 1945 silam. Simak berikut:
Bendera Pusaka Dijahit dari Kain Sprei
Pada 16 Agustus 1945, istri Soekarno, Bu Fatmawati sudah menyiapkan kain yang bagus untuk bendera merah putih. Namun, kain tersebut sangat kecil dengan panjang hanya 50 sentimeter.
Karena waktu yang mempet, Fatmawati memutuskan untuk mencari kain di lemari. Tak lama kemudian, akhirnya ia menemukan kain putih dari kain sprei. Sementara kain merah ia dapat dari seorang pemuda bernama Lukas Kastaryo yang dibeli dari penjual soto.
Upacara Proklamasi Dibuat Sangat Sederhana
Tiang bendera dibuat dari batang bambu secara kasar serta ditanam beberapa menit sebelum upacara dimulai. Konon katanya, katrol tiang bendera dibuat dari gelas bekas sahur Moh Hatta.
Negatif Film Foto Kemerdekaan Disimpan di Bawah Pohon Berkat Kebohongan
Saat tentara Jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan Proklamasi Kemerdekaan, Frans Mendoer, fotografer Proklamasi berbohong kepada tentara Jepang tersebut.
Mendoer mengatakan tak punya foto negatif itu dan sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor. Lalu, tentara Jepang marah besar. Padahal, negatif film itu ditanam di bawah sebuah pohon di halaman kantor harian Asia Raja.
17 Agustus 1945 juga Jatuh Hari Jumat Bulan Ramadan
Dalam kalender Islam, 17 Agustus 1945 sama dengan 9 Ramadhan 1364 H. Pemilihan tanggal itu sebagai hari proklamasi kemerdekaan dinilai sebagai waktu yang tepat oleh kalangan Islam. Sebab, jatuh pada hari baik yakni Jumat dan bulan suci Ramadan.
Keistimewaan hari Jumat dan bulan Ramadan bahkan pernah dijabarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan Allah SWT dalam Al-Qur'an.
"Hari Jumat adalah penghulu segala hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari Jumat ini lebih mulia dari hari raya Idul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari Jumat terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi, pada hari Jumat juga Adam dimatikan, di hari Jumat terdapat waktu yang mana jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon yang haram, dan di hari Jumat pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi pada hari Jumat," sabda Rasulullah seperti diriwayatkan Ahmad.
(mdk/amd)