Dicopot dari Menkumham, Yasonna dapat Tugas Ini dari PDIP
Yasonna tidak merasa kecewa meski dicopot sebagai menteri. Dia bahkan sempat menemui Presiden Jokowi sehari sebelum pelantikan menteri baru.
Presiden Jokowi melakukan reshuffle di sejumlah kementerian. Yasonna H Laoly dicopot dari jabatannya sebagai Menkumham.
Sebagai penggantinya, Presiden telah memilih Supratman Andi Agtas. Proses serah terima jabatan sudah dilakukan kemarin.
- VIDEO: Isi Pembicaraan Yasonna PDIP Dipanggil Jokowi ke Istana, Berujung Dicopot dari Menkum HAM
- PDIP Tak Masalah Yasonna Dicopot jadi Menteri: Lebih Baik Beliau Diberhentikan
- Dua Menterinya Dicopot, PDIP: Kesempatan Jokowi untuk Mengkonsolidir Kekuasaannya
- Cerita Yasonna Temui Jokowi Sebelum Dicopot dari Menkum HAM, Ini Isi Pembicaraan Mereka
Setelah bebas dari tugas sehari-harinya sebagai menteri, Yasonna akan kembali berfokus di partai. Kader PDIP itu diberi tugas untuk memenangkan pilkada serentak yang akan berlangsung November 2024 nanti.
"Pascareshuffle kami akan menarik Pak Laoly untuk lebih aktif di dalam memenangkan Pilkada," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Selasa (20/8).
PDIP sangat berharap pemikiran-pemikiran yang disampaikan Laoly dapat membangun reformasi sistem hukum di Indonesia agar mengedepankan keadilan.
"Agar sistem hukum ini betul-betul memastikan bahwa kita adalah negara hukum, bukan negara kekuasaan," kata Hasto.
Sebelumnya, Yasonna tidak merasa kecewa meski dicopot sebagai menteri. Dia bahkan sempat menemui Presiden Jokowi sehari sebelum pelantikan menteri baru dilakukan. Pada Jokowi, dia mengucapkan terima kasih.
"Saya sampaikan pada beliau, bapak Presiden terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan pada saya untuk membantu bapak sebagai menkumham," katanya.
Yasonna mengatakan setiap jabatan hanyalah amanah.
"Dan soal reshuffle sepenuhnya kewenangan presiden, saya sudah sangat siap. Tidak ada yang abadi, yang peting anda tujukkan komitemen anda dalam melayani masyarakat," kata Yasonna.