Pemuda Bak Model Ini Jadi Kapolsek di Usia 23 Tahun, Kini Jadi Perwira Tinggi yang Dikenal Sederhana
Menjadi perwira tinggi, pria ini dikenal sederhana dan dekat dengan masyarakat.
Menjadi perwira tinggi, pria ini dikenal sederhana dan dekat dengan masyarakat.
Pemuda Bak Model Ini Jadi Kapolsek di Usia 23 Tahun, Kini Jadi Perwira Tinggi yang Dikenal Sederhana
Terbukti kariernya di dunia kepolisian begitu mentereng. Jebolan Akpol 1991 ini menjadi kapolsek di usia yang masih muda yaitu 23 tahun.
Namanya semakin dikenal selepas insiden bom Sarinah Thamrin yang terjadi pada Kamis, 14 Januari 2016. Lewat aksi heroiknya melawan teroris.
Kini ia menjabat sebagai perwira tinggi polri. Sosoknya dikenal sederhana dan ramah di kalangan masyarakat.
Siapa dia? Berikut selengkapnya.
Dialah sosok Irjen Krishna Murti. Ia lahir pada 15 Januari 1970. Ini potretnya saat masih kecil. Ia tumbuh dekat dengan keluarga.
Tak banyak yang tahu, ayah Khrisna Murti adalah Bom Soerjanto, mantan Duta Besar RI untuk Papua Nugini. Bom Soerjanto sempat menjabat sejak 18 Oktober 2006 pada era pemerintahan Presiden SBY.
- Cantik Bak Model, Potret Vania Syarira Adik Ipar Aufar Hutapea yang Dokter Lulusan UI
- Sukses Perankan Tokoh Dini di Bidadari Surgamu, Intip Perjalanan Karier Mentari De Marelle yang Curi Perhatian
- Fakta Sosok Diah Risti Kusuma Putri, Mantan Model Majalah Dewasa yang Kini Hidup Prihatin
- Polisi Ungkap Jam-Jam Rawan Biasa Penipu Beraksi
Beranjak remaja, begini penampilan Khrisna Murti saat di bangku SMA.
Krishna Murti mengenyam pendidikan di SMP Negeri 1 Malang di tahun 1980. Selanjutnya ia meneruskan di SMA Negeri 5 Bandung di tahun 1988.
Setelah lulus dari SMA ia memutuskan mendaftar di AKPOL dan Universitas Padjadjaran. Ia pun diterima di AKPOL maupun Universitas Padjadjaran.
Namun akhirnya, Krishna memilih masuk AKPOL lantaran biaya masuk gratis. Ini potretnya saat menjadi Taruna Akpol di tahun 1989.
Begini potret Khrisna saa berusia 20 tahun. Kala itu, Khrisna berusia 20 tahun dan sedang mengenyam pendidikan Akademi Kepolisian dan berpangkat Taruna Sersan 2.
Dalam momen ini, terlihat ia berfoto bersama ibunya. Khrisna memang dikenal dekat dengan ibunda.
Ini potretnya di tahun yang sama. Berseragam dinas, ia tampak bertugas sambil membawa senjata.
Ini potretnya bersama dengan rekan Taruna. Foto ini diambil tahun 1991. Penampilan Irjen Krishna Murti terlihat gagah.
Kariernya di kepolisian begitu mentereng. Ia menjadi Kapolsek di usia 23 tahun. Tepatnya Kapolsek di Resor Pemalang, Sektor Randudongkal.
Saat menjadi Kapolsek ia kerap berkeliling dari kampung ke kampung sambil naik motor, sepeda, atau jalan kaki. Alhasil, ia dekat dengan masyarakat.
Setelah menjadi Kapolsek muda, ia dipindahtugaskan. Ini potretnya di tahun 1996. Saat itu ia menjadi Komandan Kontingen Pasukan Perdamaian.
Ini potretnya di tahun 2008. Saat itu ia menjabat sebagai Komandan Kontengen Police Aviser Polri. Ia ditugaskan di Sudan, Afrika Selatan. Berbeda dari sebelumnya, sosok Krishna Murti semakin gagah.
Ayah dua anak ini juga pernah ditugaskan di New York. Ia berkerja di staf perencanaan PBB di New York.
Saat bertugas, ia pun harus meninggalkan sang istri Nany Ariany Utama di Tanah Air.
Brigjen Pol Khrisna Murti pernah menangani kasus terkenal seperti Bom Sarinah Thamrin pada 2016 lalu dan kasus kematian Sianida Mirna Salihin.
Di dalam kasus Sianida Mirna Salihin, ada dua polisi terkenal yang turut menangani kasus tersebut, yaitu Brigjen Pol Krishna Murti dan Irjen Pol Ferdy Sambo.
Kariernya di kepolisian patut diacungi jempol. Jenderal Bintang dua ini kini menjadi perwira tinggi Polri mengemban amanat sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri. Sosoknya dikenal ramah dan sederhana di kalangan masyarakat.
Ia sering terlihat menikmati makanan di pinggir jalan sambil berbincang dengan masyarakat.
Seperti beberapa waktu lalu, ia makan sop di warung dan ngobrol dengan pengamen wanita.
Dalam perbincangan tersebut, pengamen wanita itu ternyata sudah tidak memiliki suami. Pengamen ini bercerita bahwa suaminya telah mengalami kecelakaan hingga nyawanya terenggut dan meninggal dunia.
"Saya bersyukur bisa bertemu sahabat2 dari berbagai kalangan.. Belajar kehidupan dan perjalanan waktu," ujar Khrisna.