Polisi Ungkap Jam-Jam Rawan Biasa Penipu Beraksi
Pelaku penipuan mengirimkan modusnya di saat masyarakat lengah secara pikiran.
Praktik penipuan sebenarnya menggunakan modus serupa, hanya berganti model. Pelaku umumnya mengirimkan pada saat di waktu-waktu tertentu.
Polisi Ungkap Jam-Jam Rawan Biasa Penipu Beraksi
Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mencatat 109 kasus yang ditangani menyangkut penipuan online. Data itu dihimpun sepanjang Januari 2023 hingga April 2023. Masyarakat pun diminta lebih waspada.
"Terdapat 254 kasus yang ditangani, 43 persen merupakan kasus penipuan. Kasus penipuan yang marak akhir-akhir ini adalah mengenai tiket konser Coldplay."
Panit 1 Subdit 4 Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Ipda Satrio kepada wartawan, Jumat (7/7).
Satrio menerangkan, salah satu kasus yang diungkap terkait penipuan tiket konser Coldplay pada Mei 2023.
Pasangan suami-istri diringkus.
"Kita mengungkap dan menangkap pelaku dari sekian banyak laporan. Salah satunya adalah kita ungkap di Jawa Tengah. Jadi tersangka atas nama A, satu lagi perempuan, jadi keduanya suami istri dan melakukan kejahatan bersama-sama," ujar dia.
merdeka.com
Satrio menerangkan, praktik penipuan sebenarnya menggunakan modus serupa, hanya berganti model.
Pelaku umumnya mengirimkan pada saat di waktu-waktu tertentu.
"Contohnya biasanya kalau saya sudah melakukan BAP kapan terjadinya ya, itu biasanya jam 19.00 WIB, terus menjelang tidur sekitar jam 23.00 WIB, atau pagi-pagi pada saat dia bangun pagi jam 07.00-08.00 WIB," ujar dia.
Satrio menerangkan, pelaku mengirimkan di saat masyarakat lengah secara pikiran.
"Kita belum fresh, kita membuka HP itu tadi, akhirnya kita ikut saja. Ikuti sumber informasi dari penyelenggara dari tiket dan lain sebagainya," ujar dia.
"Kalau ada kecurigaan, laporkan kepada pihak berwenang. Dalam hal ini mungkin ada fungsi pencegahan, tapi polisi ini lebih kepada bergerak bila ada laporan biasanya," sambung dia.
Satrio meminta masyarakat waspada bila menerima SMS, kabar, dari nomor atau website, link tertentu yang tidak kita kenal. Dengan tingginya pengguna internet ini dapat atau membuka peluang kejahatan yang terjadi di dunia maya. "Jadi harap waspada. Paket juga kita harus paham ini, kita kirim nggak. Kalau iya, siapa yang biasanya menggunakan nomor kita membeli paket," ujar dia Reporter: Ady Anugrahadi Sumber: Liputan6.com