Viral Penipuan Tiket Konser Coldplay Capai Rp15 Miliar, Polisi Lakukan Penyelidikan
Sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan menggali keterangan dari para korban pelapor.
Polisi telah menerima banyak laporan.
Viral Penipuan Tiket Konser Coldplay Capai Rp15 Miliar, Polisi Lakukan Penyelidikan
Hiruk pikuk konser band asal Inggris, Coldplay diwarnai kabar viral pengakuan dari sebuah akun yang mengaku menjadi korban penipuan tiket dengan kerugian mencapai Rp15 miliar.
Sebagaimana unggahan akun X, @__aqshal yang menceritakan keluarganya menjadi korban penipuan tiket dari seorang bernama Ghisca Debora Aritonang.
"Hidup lagi cape-capenya, dapet kabar ade sendiri kena tipu tiket Coldplay … turns out the lady who’s behind it has successfully scammed about Rp15.000.000.000. juara sih lo, Ghisca Debora Aritonang," tulis akun tersebut, Rabu (15/11).
merdeka.com
Dalam unggahannya juga turut melampirkan sebuah gambar chat yang memberikan keterangan terkait mereka yang jadi korban penipuan tiket konser Coldplay.
"Dear All costumer, dan customer saya pribadi, mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang menimpa kita semua hari ini. Saya menginfokan teman-teman semua bahwa supplier kami Ghisca Debora Aritonang telah melakukan scam/ penipuan terhadap kita semua dengan modus penjualan tiket konser compliment," tulis unggahan dalam akun X tersebut.
Atas kabar viral tersebut, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro membenarkan pihaknya telah menerima laporan yang dilayangkan dari para korban.
"Benar bahwa tadi malam ada yang melaporkan penipuan tiket ke Polres Jakpus," kata Susatyo saat dikonfirmasi, Rabu (15/11).
Namun demikian, Susatyo belum bisa berkomentar lebih lanjut.
Sebab, sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan menggali keterangan dari para korban pelapor.
"Saat ini masih dilakukan penyelidikan dan penyidikan. Keterangan lengkap tentang jumlah korban, kerugian juga tersangka akan disampaikan menyusul," tuturnya.
merdeka.com
Secara terpisah, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Chandra Mata Rohansyah menyebut kalau sejauh ini telah menerima laporan dari 73 orang yang mengaku sebagai korban. Mereka tertipu karena tidak menerima tiket yang sudah dibeli.
"Sudah ada 73 orang yang datang melapor ke Polres. Jadi bukan karena tiket palsu, tetapi mereka sudah beli tapi nggak dapat tiket," kata Chandra.