Doa setelah Sholat Dhuha, Lengkap Beserta Arti dan Keutamaannya
Sholat sunah dhuha memiliki banyak sekali manfaat kebaikan. Terlebih, jika dilakukan dengan amalan-amalan tambahan seperti membaca doa dan berzikir.
Sholat sunah dhuha memiliki banyak sekali manfaat kebaikan. Terlebih, jika dilakukan dengan amalan-amalan tambahan seperti membaca doa dan berzikir.
Doa setelah Sholat Dhuha, Lengkap Beserta Arti dan Keutamaannya
Doa setelah sholat dhuha bisa dibaca dan diamalkan oleh umat muslim setelah menunaikan ibadah sunah ini.
Sholat sunah dhuha memiliki banyak sekali manfaat kebaikan. Terlebih, jika dilakukan dengan amalan-amalan tambahan seperti membaca doa dan berzikir. Dalam hal ini, terdapat beberapa bacaan zikir setelah sholat dhuha beserta doa khususnya yang bida Anda praktikkan.
-
Apa isi dari bacaan doa setelah sholat Dhuha? Berikut selengkapnya mengenai bunyi bacaan doa setelah dhuha serta keutamaan menjalankan ibadah sunnah yang satu ini, dilansir dari laman NU Online dan Liputan 6.
-
Bagaimana cara melakukan doa setelah sholat subuh? Mereka doa setelah sholat subuh dengan sangat khusyu. Memohon ampun kepada Allah dan meminta agar mendapatkan ridho dan anugerah dari Allah.
-
Apa doa setelah sholat taubat? Astaghfirullahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu wa atuubu ilaihi. Artinya: Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.
-
Apa itu doa setelah sholat tahajud? Doa setelah sholat tahajud ini berisi pujian kepada Allah, permohonan ampun, hingga permohonan kemudahan akan hajat.
-
Kenapa doa setelah sholat Subuh dianjurkan? Doa setelah sholat subuh menjadi suatu anjuran untuk dilakukan oleh umat Islam. Begitu banyak keutamaan dalam doa setelah sholat subuh, terutama dalam hal rezeki.
-
Doa apa yang dibaca setelah sholat dhuha? "Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih."
Dengan mengamalkan zikir setelah sholat dhuha, Anda bisa menambah pahala dan meningkatkan kesungguhan Anda dalam beribadah.
Di mana Allah selalu menyukai hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dan istikamah dalam beribadah.
Berikut, kami merangkum bacaan zikir dan doa setelah sholat dhuha, doa khusus, dan keutamaannya yang mudah dihafalkan.
Aturan Pelaksanaan Sholat Dhuha
Sebelum mengetahui bacaan zikir dan doa setelah sholat dhuha, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian dan aturan pelaksanaan sholat sunah ini.
Sholat Dhuha adalah sholat sunah yang dilakukan setelah matahari terbit dan sebelum matahari naik sekitar 15 derajat di atas ufuk, yaitu pada waktu antara setelah shalat subuh hingga menjelang waktu zuhur.
Sholat Dhuha biasanya dilakukan dengan melakukan dua rakaat sholat, namun bisa juga dilakukan dengan empat rakaat sholat atau lebih sesuai dengan keinginan.
Selain itu, terdapat beberapa aturan pelaksanaan sholat dhuha lainnya yang perlu Anda perhatikan, yaitu:
- Niat: Sebelum memulai sholat Dhuha, sebaiknya berniat untuk melakukan sholat sunah Dhuha dengan hati yang ikhlas semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bacaan niatnya (ushalli sunnatad dhuhā rak‘ataini lillāhi ta‘ālā).
- Tata cara pelaksanaan sholat: Sholat Dhuha dilakukan seperti pelaksanaan sholat pada umumnya, yaitu dimulai dengan takbiratul ihram, membaca Al-Fatihah, membaca surah atau ayat-ayat pendek dari Al-Quran, ruku', sujud, duduk di antara dua sujud, dan salam.
- Doa dan zikir setelah sholat Dhuha: Setelah selesai sholat Dhuha, disarankan untuk membaca beberapa doa seperti doa sesudah shalat, zikir, dan tasbih.
- Surat anjuran: Dalam pelaksanaannya yang dianjurkan ialah setelah membaca Al Fatihah pada rakaat pertama membaca surah Ad Dhuha dan rakaat kedua membaca surah As Syams. Selain itu juga bisa membaca surat Ad-Dhuhaa pada rakaat pertama dan surat Al Insyiraah pada rakaat kedua. Namun, hal ini bukanlah wajib, melainkan hanya dianjurkan.
- Melaksanakan sholat secara rutin: Untuk mendapatkan manfaat dari sholat Dhuha, sebaiknya melaksanakannya secara rutin, minimal sebanyak dua rakaat setiap harinya.
Keutamaan Sholat Dhuha
Ada sejumlah keutamaan sholat dhuha, antara lain:
1. Sebagai Sedekah
Melansir dari laman NU, keutamaan sholat dhuha yang pertama adalah dianggapnya ibadah sunah tersebut sebagai pahala sedekah. Secara lebih terperinci, siapa pun yang mengerjakan sholat dhuha akan dianggap telah bersedekah atas seluruh anggota tubuhnya. Berikut sabda dari Rasulullah SAW,
"Setiap pagi, ruas anggota tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Amar ma’ruf adalah sedekah, nahi mungkar adalah sedekah, dan semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua raka’at," (HR Muslim).
2. Tak Dianggap Lalai
Keutamaan sholat dhuha yang berikutnya adalah siapa pun yang mengerjakannya tak akan dianggap sebagai orang lalai.
Maka dari itu, dalam mencari rahmat Allah hendaknya kita senantiasa mengerjakan sholat dhuha agar terlepas dari sifat lengah dan lalai. Adapun hadis dari keutamaan tersebut ialah sebagai berikut,
"Orang yang mengerjakan shalat dhuha tidak termasuk orang lalai," (HR. Al-Baihaqi dan An-Nasa’i).
Diampuni Dosanya
Keutamaan sholat dhuha selanjutnya adalah diampuninya dosa-dosa di masa lampau. Siapa pun yang mengerjakan sholat dhuha secara rutin, maka dosa sebanyak buih di lautan pun akan diampuni Allah SWT. Berikut sabda dari Rasulullah SAW,
"Siapa yang membiasakan (menjaga) shalat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan."(HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Memiliki Istana Surga
Barangsiapa yang secara rutin mengerjakan sholat dhuha juga akan mendapatkan istana megah di surga kelak kemudian hari. Adapun sabda mengenai keutamaan sholat dhuha ini yaitu sebagai berikut,
"Barang siapa sholat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Menyehatkan Tubuh
Selain itu, menunaikan sholat dhuha setidaknya dalam 2 rakaat juga dapat menyehatkan tubuh. Semua anggota tubuh hendaknya senantiasa mengagungkan Allah SWT.
Cara itu dapat ditempuh dengan mengerjakan sholat dhuha seperti sabda Nabi sebagai berikut,
"Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar maruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan salat Dhuha sebanyak 2 rakaat." (HR. Muslim no. 720).
Doa Setelah Sholat Dhuha
Setelah memahami pengertian dan keutamaan sholat dhuha, berikutnya adalah penjelasan tentang doa dan zikir setelah sholat dhuha. Dengan mengamalkan doa dan bacaan zikir setelah sholat dhuha, Anda bisa mendapatkan limpahan pahala dan kebaikan yang lebih banyak.
Berikut bacaan doa setelah sholat dhuha dan artinya yang bisa Anda amalkan:
Allahumma innadhdhuha-a dhuha-uka, walbahaa-abahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwaatuka, wal qudrota qudrotuka, wal 'ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqii fissamma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu'siron fayassirhu, wainkaana harooman fa thohhirhu, wa inkaana ba'idan fa qoribhu, bihaqqidhuhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika, aatini maa ataita 'ibaadakash shoolihiin
Artinya :
"Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih."
Selain itu, Rasulullah SAW sering memanjatkan zikir dan doa setelah sholat dhuha yang jarang diketahui berikut ini.
Allahummaghfirli wa tub 'alayya innaka antat tawwabur rohimu.
Artinya: "Ya Allah, ampuni dosaku dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat dan Maha Pengampun."
Manfaat Doa Dhuha dalam Aspek Psikologis dan Spiritual
Membaca doa setelah sholat dhuha dapat memberi manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Sholat sunah ini dapat membantu memperbaiki kondisi mental dan memberikan ketenangan pikiran.
Selai itu, doa setelah sholat dhuha juga dapat membantu menjaga kesehatan fisik dengan mengurangi stres dan meningkatkan imunitas tubuh. Maka dari itu, hal ini mampu memberi dampak positif bagi psikologis.
Selai itu, doa setelah sholat dhuha juga dapat membantu menjaga kesehatan fisik dengan mengurangi stres dan meningkatkan imunitas tubuh.
Maka dari itu, hal ini mampu memberi dampak positif bagi psikologis.
Doa Sholat Dhuha dalam Hadis
Nabi Muhammad SAW dalam hadis riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah bersabda mengenai keutamaan sholat dhuha 12 rakaat. Bagi yang mengerjakan akan diberikan Allah SWT istana di surga. "Barang siapa sholat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga."
Kemudian mengerjakan sholat dhuha secara rutin juga akan membuat dosa-dosa diampuni oleh Allah Swt. Hal itu sesuai dalam hadit Rasulullah dalam riwayat Tirmidzi: "Siapapun yang melaksanakan sholat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan."
Sementara itu, waktu sholat dhuha adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis berikut, artinya:
"Sesungguhnya saya sholat penuh dengan harapan dan kecemasan. Saya memohonkan kepada Allah tiga hal, lalu dikabulkannya dua dan ditolak yang satunya. Saya mohon supaya umatku jangan diuji dengan musim paceklik dan ini dikabulkan, saya memohon pula agar umatku tidak dapat dikalahkan oleh musunya dan ini pun dikabulkan, lalu saya mohon agar umatku jangan sampai terpecah belah menjadi beberapa golongan dan ini ditolak-Nya." (HR Ahmad, An-Nasa'i, Al Hakim, dan Ibnu Khuzaimah. Oleh keduanya, hadits ini disahihkan).