Gadis 13 Tahun Ini Sukses Jadi Pengusaha Slime, Raup Omzet Puluhan Juta per Bulan
Almeyda Nayara, gadis berusia 13 tahun ini sukses menjadi pengusaha slime diusianya yang masih sangat belia.
Meski menggiurkan, menjadi pengusaha bukanlah hal yang mudah dan bisa diraih dengan cara instan. Dibutuhkan usaha yang ulet dan tekun untuk memulai semuanya dari awal.
Namun apa jadinya jika sebuah usaha dirintis oleh seorang anak yang masih sangat belia? Seperti kisah Almeyda Nayara, gadis yang berusia 13 tahun ini telah sukses menjadi pengusaha slime diusianya yang masih sangat belia.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh kata-kata inspiratif pengusaha muda? "Alasanku menjadi pebisnis karena mau membuka banyak lapangan kerja dan banyak bermanfaat buat orang lain."
-
Bagaimana kata-kata inspiratif pengusaha muda membantu dalam membangun bisnis? "Memulai perlu keberanian, membesarkan perlu ilmu. Itulah kuncinya dalam berbisnis."
-
Bagaimana cara kata-kata inspiratif memotivasi seseorang? Kata-kata inspiratif singkat umumnya berupa kalimat sederhana. Namun di balik kalimat-kalimat sederhana itu, terdapat makna yang mendalam.
-
Siapa sosok inspiratif orang Batak yang sukses di perantauan? Jintar Tambunan yang berasal dari Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara ini memulai cerita perantauannya ketika Ia melamar pekerjaan di sebuah perusahaan tambang di Irian Barat pada tahun 1970 silam.
Naya, sapaan akrabnya, memulai bisnisnya sejak Ia masih duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD). Berbekal kegemarannya terhadap mainan slime, serta dukungan penuh dari sang ibu, kini Ia sukses mengembangkan usahanya hingga beromzet puluhan juta rupiah setiap bulannya. Berikut kisah selengkapnya.
Berbekal Uang Rp50 Ribu dari Sang Ibu
Sumber: Instagram/@nayaslime18 ©2020 Merdeka.com
Dilansir dari genpi, awal mula Naya memulai bisnis slime ini adalah karena rasa penasarannya saat ada kakak kelas yang membawa mainan baru di sekolahnya dulu. Mainan itu adalah slime.
Karena baru pertama kali melihat, Naya pun penasaran dan tertarik dengan mainan tersebut. Uniknya, Naya tidak meminta kepada orangtuanya untuk dibelikan mainan yang sama, namun Ia justru mencoba membuat slime sendiri.
Berbekal uang Rp50 ribu dari ibunya, Ia mencoba membuat slime untuk pertama kali dengan bermodal tutorial di Youtube. Meski tak langsung berhasil, namun kegigihannya membuat Naya akhirnya bisa membuat slime dengan sempurna.
Dijual di Acara Sekolah
Sumber: Instagram/@nayaslime18 ©2020 Merdeka.com
Sejak saat itu, Naya mulai suka dengan slime. Sampai suatu hari, saat sekolahnya menggelar acara enterpreneurship yang mengharuskan setiap siswa untuk membuat dan menjual barang apapun, Naya pun langsung berpikir untuk menjual slime buatannya.
Berbekal dengan keahliannya membuat slime, Ia mencoba menjual slime buatannya seharga Rp8 ribu kepada teman-temannya. Naya dan sang ibu tak menyangka, dagangan slime miliknya ludes diserbu teman-teman di sekolahnya.
Sejak saat itu lah sang ibu terus mendukung dan mengasah kemampuan Naya dalam membuat slime. Ia kemudian bisa membuat slime dengan beragam inovasi bentuk dan warna, seperti angka, huruf, buah-buahan, dan bentuk lain yang sangat menarik.
Memanfaatkan Media Sosial untuk Berjualan
Sumber: Instagram/@nayaslime18 ©2020 Merdeka.com
Ingin slime buatannya bisa terjual lebih banyak, Naya pun mencoba menjual dagangan slime miliknya melalui Instagram pribadinya, yaitu @nayaslime18.
Dengan bantuan sang kakak untuk membuat akun Instagram, akhirnya Naya mulai memasarkan produk slime miliknya secara lebih luas. Tak hanya memasarkan slime buatannya, Ia juga mengunggah video cara membuat slime di akun Instagramnya tersebut.
Berawal dari hanya memiliki 12 followers, kini Ia telah memiliki hampir satu juta followers di akun Instagramnya dan bisnis slime miliknya telah dikenal luas oleh masyarakat di Tanah Air.
Omzet Puluhan Juta Tiap Bulan
Sumber: Instagram/@nayaslime18 ©2020 Merdeka.com
Kegigihan Naya dalam mengembangkan hobinya teryata membuahkan hasil yang tak pernah Ia duga sebelumnya. Berkat penjualannya slime miliknya ini, Ia bisa meraup omzet setidaknya Rp60 juta setiap bulannya.
Berkat usaha dan kerja kerasnya, kini usahanya tersebut makin besar dan memiliki puluhan karyawan. Setiap hari, Naya dan karyawannya mampu memproduksi ratusan kilogram slime.
Hal ini tentu menjadikan Naya sebagai salah satu pengusaha yang meraih sukses sejak usia yang masih belia.
Punya Akun Youtube dengan Dua Juta Lebih Subscriber
Sumber: Akun Youtube Almeyda Nayara ©2020 Merdeka.com
Naya juga memiliki akun Youtube pribadi bernama Almeyda Nayara dengan jumlah subscriber lebih dari dua juta. Ia sering membagikan video-video tentang segala sesuatu yang berbau dunia slime di akun Youtube-nya tersebut.
Selain itu, Ia juga tak jarang membagikan kegiatan kesehariannya bersama keluarga dan teman-temannya.