Gejala Limfadenitis, Penyebab, Beserta Cara Mengobatinya yang Penting Diketahui
Kelenjar getah bening ini bertugas untuk menjaga aliran dari pembuluh getah bening. Pembuluh getah bening ini akan mengangkut sisa cairan saat darah sudah menyalurkan makanan ke seluruh tubuh, yang disebut dengan cairan plasma.
Pada setiap tubuh manusia, ada ratusan kelenjar yang memiliki fungsinya masing-masing dalam menjalankan sistem metabolisme manusia. Salah satu kelenjar yang memiliki peran penting dalam sistem metabolisme tubuh adalah kelenjar getah bening.
Kelenjar getah bening merupakan suatu struktur jaringan kecil yang berbentuk seperti kacang merah dengan ukuran sebesar buah zaitun. Kelenjar yang membentuk sistem getah bening ini berguna untuk sistem imun tubuh agar terhindar dari penyakit.
-
Apa itu penyakit lambung? Penyakit lambung merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi di masyarakat, memengaruhi kualitas hidup dan kesejahteraan banyak individu.
-
Di mana "Sindrom Lima" terjadi? Pada tahun 1996, anggota Gerakan Revolusioner Tupac Amaru menjadikan 600 tamu di Kedutaan Besar Jepang sandera di Lima, ibu kota Peru.
-
Kenapa penyempitan pembuluh darah bisa menyebabkan komplikasi serius di Sumut? Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit arteri perifer.
-
Apa yang dimaksud dengan 'Rumah Limas'? Salah satu rumah tradisional penuh dengan nilai-nilai filosofis yaitu Rumah Limas di Sumatra Selatan.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Kapan Sukhdev masih memiliki rambut hitam? Potret Sukhdev Singh Suami Bunga Zainal, Terlihat Tampan Seperti Aktor Bollywood Pada Saat Rambutnya Masih Berwarna Hitam Sukhdev terlihat lebih muda dan tampan dengan rambut hitam pada masa itu.
Kelenjar getah bening ini bertugas untuk menjaga aliran dari pembuluh getah bening. Pembuluh getah bening ini akan mengangkut sisa cairan saat darah sudah menyalurkan makanan ke seluruh tubuh, yang disebut dengan cairan plasma.
Cairan plasma ini bisa saja mengandung kuman. Saat itulah kelenjar getah bening bekerja, yaitu untuk mencegah kuman agar tidak masuk ke pembuluh vena. Namun apabila tidak dijaga dengan baik, maka seseorang akan rentan terkena limfadenitis.
Apakah yang dimaksud dengan limfadenitis? Apa saja penyebab dan gejala limfadenitis? Apakah penyakit ini bisa disembuhkan?
Nah, di saat itu pula kelenjar ini akan bekerja mempertahankan supaya kuman enggak terbawa masuk ke pembuluh darah vena yang akan kembali ke jantung.
Berikut ini penjelasan tentang pengertian dan gejala limfadenitis, serta penyebab dan cara mengobatinya. Dengan mengenali penyebab dan gejala limfadenitis, akan mempermudah orang-orang untuk melakukan deteksi dini sehingga pencegahan bisa dilakukan.
Pengertian Limfadenitis
Sebelum mengetahui penyebab dan gejala limfadenitis, perlu diketahui terlebih dahulu apa itu penyakit limfadenitis. Limfadenitis merupakan kondisi medis di mana kelenjar getah bening mengalami peradangan.
Kelenjar yang berfungsi menjaga sistem kekebalan tubuh ini normalnya memiliki ukuran yang kecil. Sehingga ketika terinfeksi, kelenjar getah bening akan mengalami pembengkakan.
Ada kondisi medis yang serupa dengan limfadenitis, yaitu limfadenopati. Namun keduanya adalah penyakit yang berbeda. Apabila limfadenitis terjadi karena adanya infeksi di kelenjar getah bening, maka limfadenopati terjadi karena beragam kondisi sehingga kelenjar getah bening mengalami pembesaran secara tidak wajar.
Ada dua jenis limfadenitis, yang berdasarkan pada luasnya infeksi yang muncul. Keduanya adalah limfadenitis lokal serta limfadenitis umum. Limfadenitis lokal merupakan peradangan yang hanya terjadi di beberapa kelenjar getah bening di dekat asal infeksi.
Sedangkan limfadenitis umum adalah peradangan yang terjadi pada banyak kelenjar getah bening. Kondisi ini disebabkan karena infeksi yang terjadi sudah menyebar lewat aliran darah. Sehingga penyakit lain jadi ikut tersebar ke seluruh tubuh.
Penyebab Limfadenitis
Apabila sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan penyakit limfadenitis, maka perlu diketahui penyebabnya terlebih dahulu sebelum mengenali gejala limfadenitis. Singkatnya, limfadenitis terjadi karena adanya respons kelenjar getah bening terhadap infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit.
Mikroorganisme tersebut yang nantinya membuat infeksi jadi menyebar ke seluruh tubuh. Adapun beberapa jenis mikroorganisme penyebab dari limfadenitis adalah sebagai berikut:
- Bakteri, berupa Mycobacterium tuberculosis, Bartonella henselae (penyakit akibat cakaran kucing), Staphylococcus aureus, Streptococcus, Yersinia pestis, Salmonella, dan Yersinia enterocolitica.
- Virus, yaitu Parvovirus, Cytomegalovirus, Rubella, dan Epstein-Barr.
- Jamur, yaitu antara lain Histoplasma capsulatum.
- Parasit, seperti Toksoplasma.
Gejala Limfadenitis
Adapun gejala limfadenitis yang bisa timbul sangat beragam. Hal ini tergantung pada lokasi serta penyebab dari infeksi tersebut. Berikut adalah beberapa gejala limfadenitis yang nampak pada penderitanya:
- Penderita mengeluarkan keringat yang berlebihan saat malam hari.
- Berat badan penderita menurun secara signifikan.
- Penderita mengalami demam yang tak kunjung sembuh.
- Adanya gejala infeksi pada saluran pernapasan atas, yang ditandai dengan pilek serta merasakan sakit saat menelan.
- Pembengkakan pada kelenjar getah bening di bagian ketiak, tungkai, leher, atau selangkangan.
- Ada benjolan yang besar dan keras pada kelenjar getah bening, yang dicurigai sebagai tanda munculnya adanya tumor. Penderita akan merasa nyeri ketika benjolan tadi disentuh.
- Kulit di area kelenjar getah bening yang bengkak berwarna kemerahan serta mengeluarkan nanah (abses).
Cara Mengobati Limfadenitis
Apabila gejala limfadenitis di atas muncul pada tubuh Anda secara tiba-tiba dan tidak kunjung membaik dalam kurun waktu lima hari, maka perlu segera berobat ke dokter. Nantinya penderita akan diberikan pengobatan yang disesuaikan dengan riwayat kesehatan, usia, serta tingkat keparahan penyakit tersebut.
Adapun pengobatan yang biasa dijalani oleh penderita limfadenitis adalah sebagai berikut:
1. Obat-obatan
Pengobatan limfadenitis yang pertama adalah konsumsi obat-obatan. Obat-obatan ini biasanya berguna untuk meredakan nyeri pada pembengkakan, menurunkan demam penderita, serta mengatasi infeksi yang terjadi.
Adapun obat-obatan yang biasa dikonsumsi adalah antivirus, ibuprofen, antibiotik, antijamur, serta antiparasit.
2. Operasi
Pengobatan limfadenitis berupa operasi biasanya dilakukan ketika peradangan sudah meningkat menjadi abses. Prosedur yang dilakukan adalah pembiusan lokal di area kelenjar getah bening, lalu dibuatlah sayatan kecil pada area yang membengkak untuk dikeluarkan nanahnya.
Penderita yang sudah menjalani operasi bisa melakukan beberapa hal untuk mempercepat penyembuhan pasca operasi. Hal tersebut adalah dengan tidur yang cukup, memberikan kompres pada area yang telah dioperasi, serta meminum obat untuk mengatasi rasa nyeri pasca operasi.
Pencegahan Limfadenitis
Penyakit limfadenitis sanbat bisa dicegah. Mengkonsumsi makanan bernutrisi serta berolahraga secara rutin bisa jadi mencegah terjadinya limfadenitis. Selain itu, perlu juga melakukan hal berikut untuk mencegah munculnya limfadenitis, yaitu sebagai berikut:
- Rajin mencuci tangan dengan air mengalir serta menggunakan sabun.
- Beristirahat yang cukup.
- Mengonsumsi makanan yang memiliki nutrisi lengkap dan seimbang.
- Berolahraga secara rutin.
- Menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.
- Melakukan perawatan pada luka dengan segera. Perawatan luka dilakukan dengan cara dibersihkan terlebih dahulu, oleskan antiseptik pada area yang terkena luka, lalu menutupnya dengan kasa steril.