Geliat Pariwisata Sumut Kembali Meningkat, Wisman Terbanyak Berasal dari Wilayah ASEAN
Geliat pariwisata di Sumut kembali meningkat pasca Pandemi COVID-19. Kebanyakan wisman berasal dari kawasan ASEAN
Pandemi COVID-19 mematikan aktivitas pariwisata di Indonesia termasuk di Provinsi Sumatra Utara.
Geliat Pariwisata Sumut Kembali Meningkat, Wisman Terbanyak Berasal dari Wilayah ASEAN
Kunjungan Wisman Meningkat
Kunjungan wisman yang terus meningkat pasca Pandemi salah satunya Provinsi Sumatra Utara. Melansir dari liputan6.com (9/8), pada tahun 2021 kunjungan Wisman ke Sumut tercatat 230 orang. Setahun kemudian jumlahnya meningkat menjadi 74.498 orang dan pada periode bulan Januari hingga Juni 2023 sudah mencapai 94.815. Terbukti dengan kenaikan jumlah Wisman yang datang ke Sumut bahwa geliat pariwisata daerah sudah berangsur pulih dan normal kembali.
Menurut Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, pengembangan pariwisata Sumut perlu ditingkatkan. Hal ini mengingat banyak sekali spot-spot wisata potensial dan beragam mulai dari pemandangan yang indah, warisan budaya, kuliner, religi, wisata alam dan juga agrowisata. "Sektor pariwisata Sumut berpotensi mendukung akselerasi perekonomian. Adapun pengembangan destinasi wisata seperti Danau Toba dan lainnya dapat meningkatkan kunjungan wisman," ucap Edy Rahmayadi mengutip dari Liputan6.com (9/8)
Tujuan Wisata Berdaya Saing
Pemerintah Provinsi Sumut juga menerapkan 3A yaitu Atraksi, Amenitas, dan Aksibilitas. Ketiga unsur ini agar Sumut menjadi daerah tujuan wisata yang berbudaya dan juga berdaya saing.
Selain itu, Pemprov juga tak hentinya bersinergi dengan Pemkab se-Kawasan Danau Toba, masyarakat, dan stakeholder terkait untuk bersama-sama mengembangkan Geopark Kaldera Danau Toba yang sudah masuk dalam daftar UNESCO Global Geopark.
Wisman Terbanyak dari Wilayah ASEAN
Melansir dari Liputan6.com, data Badan Pusat Statistik Sumut mencatat ada 74..498 wisman yang datang ke Sumut pada tahun 2022 melalui Bandara Kualanamu, Pelabuhan Laut Belawan, Pelabuhan Laut Tanjungbalai Asahan, dan Bandara Udara Silangit. Namun, dari total seluruhnya, sebanyak 62.753 di antaranya berasal dari kawasan ASEAN yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Jumlah tersebut jadi yang terbanyak dari wisman negara lainnya.
Kemudian, sebanyak 2.436 wisatawan dari Asia seperti China, India, Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan. Seiring berjalannya waktu, Sumut juga pelan-pelan mulai dikunjungi oleh wisman asal Eropa. Hal itu tercatat sebanyak 6.364 wisman Eropa telah datang ke Sumut. Mereka berasal dari Belanda, Jerman, Prancis, Austria, Belgia, Denmark, Italia, Spanyol, portugal, dan Inggris. Lalu juga ada 1.244 wisatawan Amerika dan 97 wisatawan Afrika.
Gaungkan Tagline dan Aplikasi
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumut, Zumri Sulthony mengatakan, pariwisata Sumut sempat wait and see, membuat jumlah kunjungan Wisman menurun. Untuk mengatasinya, Zumri mengungkapkan dengan menggaungkan tagline 'Berwisata di Sumut Aja' dan membuat aplikasi digital yang terintegrasi.
"Bagi wisatawan baik lokal dan mancanegara bisa mengakses, melihat, dan merencanakan, untuk berwisata ke Sumut. Aplikasinya bisa di-download melalui android dan IOS,"
terang Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumut, Zumri Sulthony