Habiskan 12,9 M Tapi Mangkrak, Warga Percut Sei Tuan Pertanyakan Pembangunan Jembatan
Warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan dibuat resah dan kebingungan lantaran proyek pembangunan jembatan yang tak kunjung selesai sampai saat ini.
Warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan dibuat resah dan kebingungan lantaran proyek pembangunan jembatan yang tak kunjung selesai sampai saat ini.
Proyek yang dikerjakan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang itu sudah menggelontorkan dana sebesar 12,9 miliar yang seharusnya sudah selesai pada September 2022 lalu. Namun, hingga saat ini proyek itu masih mangkrak dengan kondisi yang dibiarkan begitu saja.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Siapa yang menginstruksikan pembangunan infrastruktur pasca gempa di Sulbar? Jokowi menekankan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca gempa ini merupakan perintah langsung darinya."Saya lihat tadi Alhamdulillah (bangunan) sudah selesai. Hanya kurang gedung DPRD dan satu masjid," kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/4).
-
Apa dampak utama angin muson di Sumut untuk sektor pertanian? Dampak angin muson dalam kehidupan sehari-hari sangat terasa dalam sektor pertanian dan perikanan. Musim hujan yang ditimbulkan oleh angin muson barat laut memungkinkan pertanian untuk berkembang dengan baik, sementara angin muson tenggara membawa musim kemarau yang dapat memengaruhi produksi pertanian.
Salah seorang warga setempat bernama Jhon mengatakan, proyek jembatan itu sudah terbengkalai sejak lama dan tidak ada kelanjutan dari pihak-pihak terkait.
"Jembatan itu harusnya selesai bulan September (30/9), tapi tidak tahu kerjanya mereka seperti apa sampai saat ini gak selesai-selesai," ungkap Jhon dikutip dari akun Instagram @tkpmedan, Rabu (18/1).
Tidak Ada Tindak Lanjut
Instagram/tkpmedan ©2023 Merdeka.com
Dalam cuplikan video milik @tkpmedan, terlihat kondisi proyek jembatan yang masih mangkrak. Masyarakat sekitar pun dalam kesehariannya justru menggunakan sebuah jembatan yang hanya bersifat sementara dan sudah tidak layak lagi untuk dilewati kendaraan.
"Bukan hanya jembatan yang dibangun dengan anggaran puluhan miliar itu belum selesai, tetapi jembatan sementara juga tidak mereka rawat untuk masyarakat," terang Jhon.
Sampai saat ini, Jhon mengaku pihak-pihak terkait seakan tidak bertanggung jawab terhadap proyek yang menghabiskan dana miliaran tersebut. Selain itu, jembatan sementara juga membahayakan bagi pengendara.
"Jembatan sementara itu kan harusnya tanggung jawab kontraktor, namun sampai saat ini tidak pernah dirawat dan kondisinya mengkhawatirkan," katanya.
Gunakan Dana Masyarakat
Instagram/tkpmedan ©2023 Merdeka.com
Jhon mengungkapkan bahwa jembatan sementara ini sudah sering roboh dan sangat menyusahkan masyarakat dalam kegiatan sehari-hari. Mengingat jembatan ini merupakan satu-satunya akses dari desa Tanjung Rejo dengan desa lainnya.
"Warga kesal terhadap pemborong yang tidak bertanggungjawab. Harusnya perawatan jembatan sementara ini menggunakan biaya kontraktor, tapi sampai saat ini tidak ada kepastian. Akhirnya perawatan jembatan menggunakan dana masyarakat," tandasnya.
Jhon beserta warga setempat yang terkena dampak pembangunan jembatan itu berharap pihak berwenang untuk segera menindaklanjuti proyek jembatan tersebut karena sudah melewati batas waktu yang sudah direncanakan.
"Kami berharap pihak berwenang termasuk Pak Edy Rahmayadi untuk segera memperhatikan jembatan ini karena sudah lewat batas waktu," harap Jhon.