Kepanjangan IPK adalah Indeks Prestasi Kumulatif, Ketahui Cara Menghitungnya
Mengetahui kepanjangan IPK dan cara menghitung IPK, penting untuk kamu yang ingin diwisuda dengan predikat cumlaude. Berikut merdeka.com merangkum apa itu kepanjangan IPK dan cara menghitungnya:
Kepanjangan IPK adalah Indeks Prestasi Kumulatif. Bagi beberapa orang atau calon mahasiswa baru terkadang masih belum memahami apa itu kepanjangan IPK.
Sistem penilaian antara sekolah dan perguruan tinggi berbeda. Sistem penilaian di perguruan tinggi kebanyakan menggunakan IPK. Lantas apa kepanjangan IPK?
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa itu Kapurut Sagu? Kapurut sagu terbuat dari tepung sagu yang sudah agak mengeras dan memiliki warna kecokelatan. Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat kaya akan tradisi, budaya, hingga sajian makanan yang unik.Salah satu sajian makanan khas Mentawai yang patut anda coba adalah kapurut sagu.
Selain mengetahui kepanjangan IPK, kamu juga harus tahu bagaimana menghitung IPK. Apakah cukup dengan mendapat nilai bagus, maka IPK kita juga akan bagus? Ini penting diperhatikan.
Mengetahui kepanjangan IPK dan cara menghitung IPK, penting untuk kamu yang ingin diwisuda dengan predikat cumlaude. Berikut Merdeka.com merangkum apa itu kepanjangan IPK dan cara menghitungnya:
Kepanjangan IPK
Kepanjangan IPK adalah Indeks Prestasi Kumulatif. Ini berbeda dengan IP atau Indeks Prestasi. IP adalah nilai yang diterima mahasiswa setiap semesternya.
Sedangkan kepanjangan IPK adalah akumulasi dari IP tiap semester. Ketika lulus IPK-lah yang akan menentukan predikat skor kelulusan kita.
Misalnya saja, Suci pada semester pertama kuliah, mendapatkan IP 3,40 dan semester kedua mendapatkan IP sebesar 3,50. Kemudian, di semester 3 mendapat IP 3,45, dan di semester 4 mendapat IP 3,6.
Nah, nilai tiap semester itulah yang dinamakan IP. Untuk mendapat IPK, kita masih harus menghitung akumulasi dari IP-IP tadi. Waduh bagaimana ya, caranya?
Mengenal SKS
Namun, sebelum mulai menghitung IPK, kamu juga harus tahu tentang Satuan Kredit Semester (SKS). Sederhananya, SKS adalah jam pelajaran. Misalnya, mata kuliah Pengantar Ilmu Politik bernilai 2 SKS. Maka kamu akan belajar mata kuliah Pengantar Ilmu Politik selama 2 jam pelajaran dalam satu minggu.
Umumnya, satu jam mata kuliah itu selama 45 menit dan SKS ini menjadi atribut dalam cara menghitung IPK.
Cara Menghitung IPK
Untuk menghitung IP dan IPK, setidaknya ada rumus dasar yang harus dipenuhi oleh mahasiswa. Di antaranya, kamu harus paham dengan bobot nilai di setiap SKS-nya.
Sederhananya, nilai SKS diperlukan untuk dibagi antara nilai total dan jumlah total SKS.
Sebelumnya, kamu harus tahu terlebih dahulu perwakilan angka dari nilai huruf yang kamu dapatkan seperti berikut:
Nilai A = 4
Nilai B = 3
Nilai C = 2
Nilai D = 1 (tidak lulus)
Nilai E atau F = 0 (tidak lulus)
Setelah itu, kamu harus mengetahui rumus menghitung mutu sebuah mata kuliah, yaitu SKS x nilai mata kuliah.
Misalnya, SKS mata kuliah Bahasa Indonesia adalah 3. Lalu kamu mendapatkan nilai untuk mata kuliah tersebut. Maka, mutu mata kuliah Bahasa Indonesiamu adalah 3 (karena jumlah SKS-nya 3) dikali 3 (karena nilai B = 3).
Jadi, nilai IP-mu untuk mata kuliah Bahasa Indonesia untuk semester itu adalah 3 x 3 = 9.
Lalu, kamu harus tahu juga tentang rumus menghitung Indeks Prestasi per semester, yaitu total mutu dibagi total SKS.
Misalnya, dalam satu semester kamu mengambil 5 mata kuliah, dan nilai akhir kamu seperti berikut:
Mata kuliah a, SKS 3: A. Berarti mutunya 12.
Mata kuliah b, SKS 2: B. Berarti mutunya 6.
Mata kuliah c, SKS 4: A. Berarti mutunya 16.
Mata kuliah d, SKS 3: C. Berarti mutunya 6.
Mata kuliah e, SKS 2: B. Berarti mutunya 6.
Sehingga total mutunya adalah 46 dan total SKS-nya adalah 14. Berarti IP Anda untuk semester tersebut adalah 46 dibagi 14 = 3.28.
Nah, setelah kamu mengetahui semua itu, selanjutnya kamu sudah bisa menghitung IPK. Ini cara menghitung IPK alias nilai prestasi secara keseluruhan selama kamu berkuliah.
Pertama, semua nilai jumlah mutu di setiap mata kuliah yang kamu ambil dalam satu semester dijumlahkan. Mulai semester pertama hingga semester terakhir. Setelah itu bagi jumlah mutu tersebut dengan jumlah SKS semua mata kuliahnya.
Contohnya,
- Jumlah mutu IP semester 1 adalah 41
- SKS yang kamu ambil di semester 1 adalah 12
Lalu,
- Jumlah mutu IP semester 2 adalah 38
- SKS yang kamu ambil di semester 2 adalah 12
Maka IPK-mu adalah (41 + 38) : (12+12) = 3,29
Atau kamu bisa juga menggunakan cara menghitung IPK paling cepat dengan menjumlahkan semua nilai IP dari semester satu hingga semester akhir. Kemudian jumlah nilai IP tersebut dibagi dengan jumlah IP.
Contohnya,
Nilai IP semester 1 = 3.30
Nilai IP semester 2 = 3.12
Nilai IP semester 3 = 3.16
Nilai IP semester 4 = 2.08
Nilai IP semester 5 = 3.20
Nilai IP semester 6 = 2.96
Nilai IP semester 7 = 2.88
Nilai IP semester 8 = 3.50
IPK = 3,4 + 3,6 + 3,2 + 2,6 + 3,2 + 3 + 2,8 + 3,6= 25,4 : 8 = 3,175 maka nilai IPK nya adalah 3,175.
Standar IP atau IPK yang baik biasanya adalah tiga ke atas. Jadi kalau kamu ingin memiliki prestasi akademis yang baik, maka kamu perlu usahakan untuk mendapatkan IP minimal tiga ke atas terus. Jika IPK berhasil mencapai di atas 3,5, maka kamu termasuk mahasiswa yang bisa lulus dengan gelar cumlaude.
Itulah rangkuman kepanjangan IPK dan cara menghitungnya. Semoga bisa membuat kamu makin semangat berkuliah, ya. Selamat menempuh tempat pendidikan yang baru!