Kades dan Kepsek di Tapsel Keluhkan Pengadaan Kalender, Pemkab Akui Tak Pernah Pesan
epala Desa dan Kepala Sekolah di Kabupaten Mandailing Natal baru-baru ini dihebohkan dengan pengadaan kalender oleh sejumlah oknum yang mencari keuntungan pribadi.
Kepala desa dan kepala sekolah di Kabupaten Mandailing Natal dihebohkan dengan pengadaan kalender oleh sejumlah oknum yang mencari keuntungan pribadi. Hal ini memicu keresahan, sebelumnya kejadian semacam ini sudah pernah terjadi.
Kejadian itu terjadi pada tahun lalu, para Kades dan Kepsek di Madina menemukan pengadaan foto bupati dan wakil bupati yang disertakan dengan foto pahlawan yang disinyalir dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa yang terjadi di Ganting, Sumatera Barat? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Di mana bukti penyebaran tungau ditemukan? Ini berdasarkan temuan baru para arkeolog di situs garnisun Romawi di Vindolanda di Northumberland, di selatan Tembok Hadrian.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
Melansir dari laman Antara, Kamis (16/2), pembagian kalender tahun 2023 untuk sekolah dilakukan melalui UPT Dinas Pendidikan (Korwil), sedangkan pembagiannya untuk kepala desa melalui kecamatan.
Harga Fantastis
Instagram/jafarsukhairi ©2023 Merdeka.com
Demi meraup keuntungan pribadi, oknum pembuat kalender itu mematok harga yang fantastis per kalender, yakni Rp100 ribu. Nantinya, setiap sekolah di Kabupaten Madina akan menerima 4 hingga 5 buah kalender.
Seakan kalender itu resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Madina, di dalamnya terpampang jelas foto Bupati Madina, HM Ja'far Sukhairi Nasution beserta Wakil Bupati, Atika Azmi Utammi Nasution.
Bahkan, kalender-kalender yang akan dibagikan itu juga terdapat tulisan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dan Dinas Pendidikan.
Bupati Akui Tak Pernah Pesan
shutterstock.com
Atas kejadian pengadaan kalender fiktif tersebut, sontak para Camat merasa kaget. Menurut pengakuan mereka, sebelumnya tidak ada komunikasi dan melakukan pesanan terhadap barang yang dimaksud.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Madina, Ahmad Meniul Lubis mengatakan, bahwa pihaknya tidak ada program penjualan kalender.
"PMD tidak ada program jual kalender," tegasnya mengutip dari Antara (16/2).
Tak hanya para camat saja yang kaget, Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi juga merasakan hal yang serupa. Menurutnya, pengadaan kalender itu bukan dari pihak Pemkab Madina.
"Sampai saat ini saya belum lihat langsung. Jika memang benar ada, peredaran kalender itu saya yakin bukan dari Pemerintah Kabupaten Madina. Silahkan saja oknum untuk mencari peluang, namun dengan harga yang wajar," terangnya.
Segera Ditindaklanjuti
Menanggapi aduan pengadaan kalender itu, Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution meminta inspektorat untuk menindaklanjuti kasus kalender fiktif tersebut.
Atika menegaskan, pihaknya akan mengambil tindakan tegas apabila ada oknum-oknum yang terbukti melakukan pungutan liar.
"Saya akan meminta Inspektorat untuk menindaklanjuti temuan ini. Jika memang terbukti ada pungli, akan segera kita proses," katanya.