Kakek Ini Tinggal di Gubuk Reyot Jauh dari Permukiman Warga, Kondisinya Bikin Pilu
Seorang kakek di Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatra Utara, tinggal di sebuah rumah layaknya gubuk reyot yang kondisinya memprihatinkan.
Kisah pilu dialami oleh seorang kakek di Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatra Utara (Sumut). Di usianya yang sudah renta, Ia harus tinggal di sebuah rumah layaknya gubuk reyot yang kondisinya memprihatinkan.
Kakek tersebut diketahui bernama Badu Ali Rambe, berusia sekitar 80 tahun. Kondisi kakek Badu Ali ini dibagikan pertama kali oleh akun Facebook bernama Ali Yahya Rambe dan diunggah kembali oleh akun Instagram @sergai_talk pada Selasa (7/12).
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Apa itu Sebelik Sumpah? Sebelik Sumpah, sebuah cendera mata atau sejenis perhiasan milik Orang Rimbo di Provinsi Jambi. Tiap daerah di Indonesia memiliki kerajinan tradisional yang digunakan sebagai perhiasan atau cendera mata oleh penggunanya. Bahkan, benda tersebut disebut-sebut memiliki kisah dan mitos dibaliknya.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
Dalam video yang beredar, kakek Badu Ali tinggal di sebuah gubuk reyot yang kondisinya sangat tidak layak. Dinding gubuk itu hanya terbuat dari papan-papan kayu, sementara atapnya terbuat dari seng yang sudah bolong dan berkarat.
"Disonma patobang tinggal? (Di sini paman tinggal?)," tanya perekam video kepada Kakek Badu Ali.
"Olo (iya)," jawab kakek Badu Ali yang saat itu sedang berada di rumahnya.
Berikut kisah pilu kakek Badu Ali selengkapnya.
Kondisi Rumah Memprihatinkan
Akun Facebook Ali Yahya Rambe ©2021 Merdeka.com
Diketahui, rumah kakek Badu Ali ini berada di Desa Dalihan Na Tolu, Paluta. Dalam video yang diunggah, rumah tersebut kondisinya terlihat sangat tak layak. Selain kondisi bangunan rumah yang reyot dan banyak yang sudah bolong dan rusak, bagian dalam rumah tersebut tak kalah miris.
Tak ada ruang bersekat di rumah tersebut, hanya satu kotak bangunan yang digunakan kakek untuk beraktivitas sehari-hari. Di bagian dalam rumah itu, tampak tak ada perabotan sama sekali, bahkan Ia tak memiliki kasur untuk tidur. Kakek Badu Ali sehari-harinya tidur hanya beralaskan tikar yang sudah usang yang Ia gelar di lantai.
Di lantai rumah itu pun berserakan runtuhan dinding dan atap rumah yang jebol. Bahkan jendela rumah pun tak ada terbuka lebar karena tak ada penutupnya. Rumah tersebut juga tak memiliki kamar mandi untuk kebutuhan MCK sehari-hari.
Tinggal Berdua dengan Istri
Akun Facebook Ali Yahya Rambe ©2021 Merdeka.com
Menurut keterangan di unggahan itu, kakek Badu Ali mengaku dirinya hanya tinggal berdua dengan sang istri, yang mengalami gangguan jiwa. Sementara anak-anaknya ada yang sudah meninggal dunia dan ada yang sudah tidak tinggal bersamanya karena masing-masing sudah berkeluarga.
"Itu seperti kampung, tapi penghuninya dia sama istrinya. Istrinya kondisi orang dalam gangguan jiwa. Anaknya yang laki-laki katanya meninggal semua, perempuan ada tiga. Udah pada nikah semua," tulis dalam unggahan itu.
Sementara untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, kakek Badu Ali dan istrinya hanya mengandalkan pemberian dari orang lain. Di usianya yang renta, Ia mengaku sudah tidak kuat untuk bekerja.