Kasus Dokter di Medan Pakai Plat Mobil Bodong Konsulat Rusia, Ini Fakta Terbarunya
Seorang oknum dokter di Kota Medan, Sumatra Utara ditangkap oleh kepolisian Polrestabes Medan karena menggunakan mobil dengan tanda nomor kendaraan bermotor (TNBK) palsu Konsulat Rusia.
Seorang oknum dokter berinisal (MF) di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) belum lama ini ditangkap oleh Tim Gabungan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan karena menggunakan mobil dengan tanda nomor kendaraan bermotor (TNBK) palsu Konsulat Rusia.
Penangkapan ini telah dibenarkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Rafles pada Kamis (26/8).
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Kenapa Sudako menjadi transportasi penting di Medan? Peran Sudako saat itu sangatlah penting bagi mobilitas masyarakat hingga menjadi angkutan kota andalan di Kota Medan.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Di mana Stasiun Medan berada? Salah satu bangunan peninggalan DSM yang sampai sekarang masih berdiri kokoh adalah Stasiun Medan. Saat ini, Stasiun Medan sudah menjadi stasiun utama milik PT KAI Divisi Regional I Sumatera Utara.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
"Satu orang berinisial MF saat ini masih proses penyelidikan," katanya.
Selain mengamankan oknum dokter tersebut, petugas juga menyita barang bukti berupa empat unit mobil berbagai merek dengan TNBK CC (Corps Consulat) milik Konsulat Rusia.
Sampai saat ini polisi belum menetapkan adanya tersangka dalam kasus tersebut karena masih dalam penyelidikan.
"Belum ada penetapan tersangka. Proses penanganan masih penyelidikan," katanya
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Plat Mobil Bodong
Rafles menjelaskan, petugas pertama kali menemukan mobil milik oknum dokter tersebut saat terparkir di salah satu rumah sakit di Kota Medan. Petugas pun kemudian melakukan pemeriksaan ke rumah dokter tersebut dan menemukan tiga mobil lainnya dengan plat konsulat Rusia.
"Awalnya kita menemukan mobil Hyundai yang menggunakan pelat nomor palsu terparkir di salah satu rumah sakit di Medan. Setelah kita periksa ternyata milik MF. Kemudian kita lakukan pengembangan ke kediaman dan ditemukan tiga mobil lainnya," ujarnya.
Namun, setelah diperiksa, ternyata pelat nomor keempat mobil tersebut tidak terdaftar. Petugas juga mengecek ternyata diketahui di Indonesia tidak ada Corps Consulat (CC) dari Rusia. Melainkan kedutaan yang berada di Jakarta.
"Setelah dicek tidak terdapat adanya Corps Consulat (CC) dari Rusia yang ada di Indonesia. Jadi perwakilan di Indonesia itu adanya di Jakarta dan itu adalah kedutaan. Jadi harusnya pelatnya itu CD bukan CC," tambahnya.
Motif Pelaku
Terkait motif, Rafles mengatakan bahwa MF mengakui plat mobil Konsulat Rusia yang Ia gunakan adalah palsu.
Berdasarkan dari hasil interogasi, MF mengaku sengaja menggunakan pelat palsu tersebut agar lebih leluasa melakukan perjalanan. Karena menurut pengakuannya, MF sering menjemput tamu dari Rusia yang datang ke Kota Medan.
"Motifnya supaya tidak dipersulit, terus ada jalur khusus untuk konsulat. Sehingga memudahkan menjemput tamu," katanya.
Pelaku Tidak Ditahan
Kasubbid Penmas Polda Sumut Kompol Muridan pada Sabtu (28/8) mengatakan, petugas sampai saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap oknum dokter terebut.
Meski begitu, saat ini pelaku tidak ditahan lantaran dinilai kooperatif dan telah menjalani pemeriksaan dari pihak kepolisian.
"Kita sedang selidiki satu surat perjalanan yang kami temukan dari MF. Nanti akan kami sampaikan perkembangannya," ujarnya.