Keren, Seniman Ini Gunakan Limbah Kayu Untuk Ciptakan Lukisan 3 Dimensi
Siapa sangka, lukisan indah ini diciptakan dari limbah serbuk kayu yang tak berguna. Detail pemandangan terlihat jelas dipajang di dinding membuat ruangan nampak elegan. Lukisan bertema Toraja hingga kaligrafi indah berhasil dibuat dengan apik oleh tangan seniman Tana Toraja ini.
Setiap objek dalam lukisan nampak detil, tongkonan, tedong, juga para warga yang sedang berada di sawah terlihat unik. Jika dilihat dari depan memang tak terkesan timbul. Namun jika dilihat dari posisi serong, ukiran ini nampak hidup. Kontras warnanya begitu nyata. Bukan seniman sembarangan, butuh ketelitian, kesabaran yang tinggi untuk mengubah limbah kayu yang mulanya tak berguna menjadi karya seni yang menawan.
Pria Toraja ini bernama Misran, yang telah menjadi seniman lukis di Jalan Pramuka, Rante Pao, Sulawesi Selatan. Ia memang suka dengan lukisan, tinta, cat semprot, hingga cat kuas mampu ia kuasai sebelumnya. Namun ia selalu berpikir kreatif akan hal-hal baru. Tahun 2016 ia mulai berkreasi dengan lukisan. Ia mencoba menggunakan limbah kayu sebagai medianya membuat karya seni lukis.
-
Apa yang digambarkan dalam foto yang beredar? Dalam foto yang beredar memperlihatkan orang-orang mengangkut balok batu berukuran besar.
-
Apa yang dirayakan dalam foto-foto tersebut? 8 Foto Ulang Tahun Kayma Jayna Agyra Ke-1, Bukan Cucu Orang Sembarangan!
-
Di mana lukisan tangan dan gambar binatang tertua di Indonesia ditemukan? Lukisan yang diperkirakan berusia antara 35.000 hingga 40.000 tahun di Gua Leang Pettakere di Maros Sulawesi Selatan berupa lukisan tangan dan gambar- binatang, termasuk babirusa dan ular.
-
Apa itu gambar toong? Gambar toong bisa dikatakan sebagai bioskop keliling sederhana.
-
Di mana seni Topeng Beling berada? Selain Banten, wilayah Cirebon, Jawa Barat ternyata memiliki kesenian debus lokal bernama Topeng Beling.
Seni lukis pasir 3 dimensi ini memadukan 2 teknik karya seni, mengukir dan melukis. Butuh lem khusus agar butiran serbuk kayu menempel pada bingkai.
©2021 Merdeka.com/Allako Pasanggang
Melukis dengan tinta dan kuas memang terlihat biasa. Namun seniman asal Tana Toraja ini punya terobosan unik. Ia melukis menggunakan bahan serbuk kayu, dan dikreasikan menjadi lukisan 3 dimensi. Lukisan serbuk kayu ini seolah hidup berkat teksturnya yang timbul. Serbuk berwarna cokelat yang monoton disulap dengan cat semprot khusus hingga membuatnya nampak elegan.
Limbah serbuk kayu mudah ia dapatkan di sekitar rumahnya. Ia menggunakan limbah serbuk kayu halus. Ukuran serbuknya juga semua sama, agar proses membuat adonan lukisan lebih mudah. Serbuk kayu kemudian diberikan lem kayu yang berbentuk pasta. Kedua bahan dicampurkan secara merata dengan takaran secukupnya.
©2021 Merdeka.com/Allako Pasanggang
Mengukir pada adonan serbuk kayu harus dengan hati-hati. Teksturnya berbeda dengan kayu yang masih utuh. Lem yang kering dengan cepat tentu saja membuat adonan menjadi begitu keras. Pisau ukir yang tajam harus selalu disiapkan agar menghasilkan tekstur ukiran yang presisi.
Cara terbaik membuat sketsa bidang ukir ialah menempelkan adonan serbuk kayu dan lem secara bertahap. Menyatukannya menjadi gambar timbul. Terdapat teknik lain yakni meratakan adonan pada bingkai, hingga kemudian diukir sesuai panduan gambar yang sudah ada.
©2021 Merdeka.com/Allako Pasanggang
Tak berhenti, lukisan akan semakin hidup dan timbul jika diberikan sentuhan warna yang pas. Tiap bagian dan objek pada lukisan kemudian diwarnai dengan nuansa khas pada lukisan. Ukuran kuas yang digunakan harus mengikuti detil pada objek lukisan. Tentu saja dengan hati-hati, lekukan dan tekstur tergores oleh kuas dan cat semprot.
Proses pembuatan satu lukisan bisa memakan waktu berhari-hari, tergantung ukuran dan kerumitan. Lukisan timbul yang telah terbentuk kemudian dilapisi dengan warna dasar. Dipilih cat semprot agar sela-sela serbuk kayu secara keseluruhan terlapisi warna dasar.
©2021 Merdeka.com/Allako Pasanggang
Pelan tapi pasti, lukisan 3 dimensi dari serbuk kayu mulai terlihat indah. Tekstur timbulnya seolah membuat lukisan nampak hidup. Warna emas khas Toraja membuat lukisan ini nampak elegan. Lukisan 3 dimensi siap untuk dijadikan hiasan pemanis ruangan.
Harga lukisan serbuk kayu 3 dimensi ini berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 5 juga, tergantung ukuran, motif dan kerumitan kala pembuatan. Aneka gambar pemandangan, potrait, hingga kaligrafi dapat dibuat dari serbuk kayu bekas.
(mdk/Ibr)