Kisah Atlet Lari Asal Sumut, Terpaksa Berlatih di Pegunungan Selama Pandemi Corona
Agustina Mardika Manik, atlet lari jarak menengah asal Sumatera Utara bercerita tentang Ia yang kini terpaksa berlatih mandiri di kawasan pegunungan Jawa Barat di tengah pandemi COVID-19.
Pandemi COVID-19 yang kini tengah merebak di dunia sejak awal tahun 2020 lalu, memberikan imbas ke semua bidang yang ada. Indonesia adalah salah satu negara yang ikut merasakan imbas dari pandemi ini, sejak dinyatakan positif kasus COVID-19 pada awal Maret lalu.
Hampir semua bidang di tanah air terkena imbas COVID-19, termasuk dunia olahraga di tanah air. Pandemi ini membuat banyak atlet di Indonesia kini mengalami kendala dan perubahan dalam program pelatihan yang mereka jalani.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Salah satu atlet yang juga terkena imbas dari COVID-19 adalah Agustina Mardika Manik. Atlet lari jarak menengah asal Sumatera Utara ini menceritakan, kini Ia terpaksa berlatih mandiri di kawasan yang dinilai relatif aman.
Agustian harus menempuh upaya untuk tetap menjaga kebugaran dan kemampuannya dengan berlatih di kawasan pegunungan yang berada di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Tidak Sempat Pulang ke Sumut
Agustina merupakan atlet lari jarak menengah yang sebelumnya telah meraih medali perak di perhelatan olahraga SEA Games 2019 di Filipina.
Sebelumnya, Ia tengah menjalani Pelatnas di Jakarta. Namun saat COVID-19 mulai merebak di Tanah Air, Ia tidak sempat kembali ke Sumut dan harus menjalani isolasi di Jawa Barat.
Kini Ia tinggal di Pandeglang. Kawasan Pandeglang memang dinilai relatif aman, karena masih masuk dalam kawasan aman atau zona hijau COVID-19.
Berlatih di Pegunungan
Pandemi COVID-19 kini membuat latihan Agustina sedikit berubah. Ia juga banyak melakukan latihan mandiri dengan berlari di tempat-tempat yang menurutnya aman dan bisa Ia gunakan, seperti di pegunungan.
"Di Pangalengan masih di zona hijau, jadi masih bisa digunakan latihan seperti di pegunungan," jelas Agustina, Selasa (21/4).
Selain itu, Ia juga menceritakan bahwa program latihan yang kini Ia jalani tidak sama dengan sebelum pandemi.
"Kalau pengurangan program sih tidak, tapi kita cuma mengurangi dari segi waktu aja. Contohnya long run biasa saya sampai 85 menit. Saat ini saya turunkan menjadi 50 sampai 55 menit saja." ujarnya.
Atlet dengan spesialisasi di nomor 800 dan 1.500 meter ini mengatakan, seluruh program latihan yang diberikan pelatih menyesuaikan kondisi saat ini. Pengurangan durasi latihan juga ditujukan agar tenaga atlet tidak terlalu diforsir di tengah pandemi COVID-19.
Merindukan Masa Pelatihan Sebelum Pandemi
Suasana latihan mandiri yang dijalani Agustina saat ini juga berbeda dengan kondisi selama di Pelatnas. Ia mengatakan tidak bisa saling sharing tentang perkembangan program latihan seleluasa saat di Pelatnas.
Ia juga merindukan suasana latihan sebelum pandemi COVID-19 ini. Ia mengatakan, kini setelah selesai latihan Ia harus kembali ke penginapan untuk menjalankan anjuran pemerintah.
"Suka dukanya itu saat COVID-19, kalau dulu latihan ramai dan kumpul bareng sambil sharing program sama teman. Tapi sekarang, setelah aktivitas olahraga kita balik ke penginapan masing-masing aja." tutur Agustina.
Wacana Diundurnya Pelaksanaan PON 2020
Pandemi COVID-19 ini juga berimbas pada wacana untuk mengundurkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua hingga 2021.
Agustina mengaku sempat kecewa, karena merasa cukup siap. Namun Ia tetap menyambut positif langkah apa pun yang diambil, apalagi jika tujuannya untuk kesehatan dan keamanan semua atlet.
"Ambil positifnya, kami masih ada waktu panjang untuk mengasah dan memperbaiki lagi," tutur Agustina.