Kisah Pilu Puluhan Karyawan Rumah Sakit di Medan, Dirumahkan Sepihak Tanpa Gaji
Puluhan karyawan yang terdiri atas tenaga medis dan para medis di Rumah Sakit Umum (RSU) Herna, Kota Medan, Sumatra Utara melakukan aksi damai di halaman rumah sakit tersebut pada Jumat (10/7). Para karyawan melakukan aksi tersebut untuk mempertanyakan kebijakan manajemen yang merumahkan karyawan secara sepihak.
Puluhan karyawan yang terdiri atas tenaga medis dan para medis di Rumah Sakit Umum (RSU) Herna, Kota Medan, Sumatra Utara melakukan aksi damai di halaman rumah sakit tersebut pada Jumat (10/7). Para karyawan melakukan aksi tersebut untuk mempertanyakan kebijakan manajemen yang merumahkan karyawan secara sepihak.
Salah seorang perawat, Rentauli Hutapea, mengatakan bahwa mereka melakukan hal ini sebagai buntut dari kebijakan pihak manajemen rumah sakit yang merumahkan 57 karyawan tanpa gaji per 2 Juli 2020.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
"Pihak manajemen menyebutkan yang dirumahkan gaji nol persen. Kami tidak tahu alasan dirumahkan dan tanpa ada pemberitahuan dan kesepakatan sebelumnya," katanya, dilansir dari Antara.
Gaji Sudah Dipotong Sejak April
Selain dirumahkan secara sepihak dan tidak diberi gaji per 2 Juli, Rentauli menambahkan, manajemen juga telah memotong gaji mereka sejak April lalu.
Potongan tersebut dengan rincian gaji dipotong 50 persen pada April, kemudian 25 persen pada Mei dan Juni 50 persen.
Dirumahkan Tanpa Gaji
Sejak itu juga, lanjut Rentauli, sebagian karyawan telah dirumahkan dan puncaknya pada hari ini manajemen mengumumkan merumahkan mereka tanpa gaji.
"Padahal kami disuruh lockdown hanya satu minggu, kami bekerja tiga minggu tapi dibayar 50 persen. Jadi sebenarnya kami sudah membuat pengaduan kepada UPT tingkat satu dan kami harapkan UPT tingkat satu segera merespon keluhan kami ini dan memberikan perhatian," ujarnya.
Dirumahkan dengan Alasan Rumah Sakit Sepi karena COVID-19
Rentauli menambahkan bahwa pada 1 Juli mereka melakukan rapat terkait hal itu. Namun, pihak manajemen beralasan bahwa pasien sepi karena COVID-19.
"Pada tanggal 1 Juli yang lalu rapat terkait adanya karyawan yang dirumahkan. Alasannya pasien sepi karena COVID-19. Untuk gaji kami hanya mendapat gaji 50 persen," tambahnya.