Kronologi Hilangnya 5 Pendaki Gunung Marapi Sumbar, Hilang Arah saat di Tengah Rimba
Lima pemuda asal Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dilaporkan hilang saat melakukan perjalanan turun usai mendaki Gunung Marapi, Selasa (23/6). Hal ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Agam, Muhammad Lutfi Ar.
Lima pemuda asal Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dilaporkan hilang saat melakukan perjalanan turun usai mendaki Gunung Marapi, Selasa (23/6). Hal ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Agam, Muhammad Lutfi Ar.
"Kami terima laporan dari wali nagari pagi tadi. BPBD koordinasi dengan satgas dan Basarnas untuk langsung lakukan pencarian," katanya.
-
Bagaimana pendaki gunung mencapai puncak gunung? Puncak gunung tidak akan bisa dicapai ketika kamu tidak mendakinya.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Kenapa pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup? Keputusan tersebut dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga bulan depan sehingga dapat mengancam keselamatan pendaki.
-
Bagaimana jalur pendakian di Gunung Kaba? Jalur Pendakian yang Ramah Ketinggian yang rendah, pastinya jalur pendakiannya sangatlah mudah sehingga ramah bagi para pendaki pemula. Ya, Gunung Kaba ini terdapat 2 pilihan jalur: Pertama, berbentuk jalanan tanah dan biasa dilewati pendaki untuk mencapai puncak, dan kedua berbentuk jalanan aspal yang sudah rusak.
-
Apa itu Gunung Padang? Terletak di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Gunung Padang merupakan kompleks megalitik yang terletak di atas bukit yang menawan. Baru pada tahun 2018 para arkeolog pertama kali berteori bahwa seluruh gundukan itu mungkin benar-benar buatan, dan bahwa Gunung Padang – yang berarti “Gunung Pencerahan” – mencakup lebih dari sekadar struktur batu yang terlihat di permukaannya.
-
Di mana letak Gunung Karang? Lokasinya ada di Kabupaten Pandeglang, dengan ketinggian 1.778 meter di atas permukaan laut.
Dilansir dari ANTARA, lima pemuda yang dilaporkan hilang yaitu Nuri (18), Ridho (19), Halim (19), Fauzi (19), dan Robi (19) memulai pendakian ke Gunung Marapi dari Pos Koto Baru pada Sabtu (20/6).
Kronologi Kejadian
Kelima pemuda tersebut memulai pendakian pada Sabtu (20/6) lalu. Saat berada di puncak pada Senin (22/6), kelompok tersebut bertemu dengan kelompok pendaki lain yang juga warga Nagari Bukik Batabuah atas nama Rahmad.
Ketika akan melakukan perjalanan turun, dua kelompok itu memilih jalur berbeda yaitu kelompok Rahmad melalui jalur Koto Baru dan kelompok Nuri dan teman-temannya memilih jalur Badorai.
Senin sore sekitar pukul 15.00 WIB, salah satu dari rombongan pendaki tersebut mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada kelompok pencinta alam Palala Agam atas nama Zul. Ia mengabarkan bahwa rombongannya hilang arah dan memberitahukan posisi saat itu di tengah rimba.
Hilang Kontak dan Tak Bisa Ditemukan
Namun tidak berapa lama mereka kehilangan kontak. Keluarga dan pemuda Bukik Batabuah kemudian mencoba menjemput ke lokasi yang diinformasikan terakhir kali namun rombongan tersebut tidak ada di tempat.
"Namun setelah sampai di sana tidak ditemukan jejak sama sekali. Pagi tadi kami terima laporan dan sampai Selasa (23/6) pukul 11.05 WIB lima pemuda itu masih belum ditemukan dan pencarian masih berlanjut," katanya.
Ditemukan Selasa Siang
Lima pendaki tersebut akhirnya ditemukan tim gabungan dari pemerintah setempat di rimbo kalam, Selasa (23/6) sekitar pukul 11.30 WIB.
Kelima pendaki itu ditemukan tim gabungan dari BPBD, Satpol PP Damkar, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari, kelompok siaga bencana, masyarakat dan lainnya.
Ditemukan dalam Kondisi Sehat
Muhammad Lutfi mengatakan, mereka ditemukan saat tim gabungan sedang menyisir rimbo kalam. Tiba-tiba, tim gabungan menemukan mereka dan langsung mendekat untuk dievakuasi.
"Korban ditemukan dalam kondisi sehat di rimbo kalam itu dan saat ini korban sedang dievakuasi dari rimbo kalam menuju rumah mereka" katanya.