Bacaan Tasbih dan Keutamaannya, Perlu Diamalkan
Tasbih memiliki arti menyucikan Allah SWT dari segala keburukan.
Bacaan tasbih memiliki arti menyucikan Allah SWT dari segala keburukan dan dari segala perbuatan atau pun sifat yang tidak sesuai dengan keagungan, kemuliaan, kasih sayang, dan kekuasaan-Nya atas segala sesuatu.
Bacaan Tasbih dan Keutamaannya, Perlu Diamalkan
Bacaan tasbih bisa dibaca dan diamalkan oleh umat Muslim.
Tasbih memiliki arti menyucikan Allah SWT dari segala keburukan dan dari segala perbuatan atau pun sifat yang tidak sesuai dengan keagungan, kemuliaan, kasih sayang, dan kekuasaan-Nya atas segala sesuatu.
Ada banyak sekali keutamaan yang bisa didapatkan umat Islam ketika mengamalkan bacaan ini.
-
Apa itu sholat tasbih? Sholat tasbih dilakukan untuk mendapat pengampunan dari Allah SWT. Salah satu amalan yang dianjurkan dilakukan pada malam Nisfu Syaban adalah sholat tasbih. Sholat ini merupakan ibadah sunah yang dilakukan dengan banyak membaca tasbih, "Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar."
-
Apa yang dimaksud dengan doa sholat tasbih? Doa sholat tasbih yang dibaca usai sholat merupakan momen yang tepat untuk berbicara langsung kepada Allah, menyampaikan harapan, permohonan, dan rasa syukur.
-
Kapan doa sholat tasbih dibaca? Doa sholat tasbih yang dibaca usai sholat merupakan momen yang tepat untuk berbicara langsung kepada Allah, menyampaikan harapan, permohonan, dan rasa syukur.
-
Bagaimana cara melaksanakan sholat tasbih? Pada dasarnya, Sholat Tasbih terdiri dari empat rakaat dengan satu salam di akhir setiap dua rakaat. Setelah salam, dalam setiap rakaatnya, dzikir tasbih dibaca sebanyak 15 kali. Dzikir tasbih yang dibaca adalah "Subhanallah" sebanyak 15 kali, "Alhamdulillah" sebanyak 15 kali, "Allahu Akbar" sebanyak 15 kali, dan "La ilaha illallah" sebanyak 15 kali.
-
Siapa yang memberikan contoh bacaan doa ruku dan sujud? Dalam kedua gerakan ini juga terdapat anjuran yang dijelaskan dalam hadis Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Adapun ketika rukuk, maka agungkanlah Allah. Sedangkan ketika sujud, maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, maka doa tersebut pasti dikabulkan untuk kalian.” (HR. Muslim).
-
Bagaimana bacaan doa sujud yang dibaca oleh Rasulullah? Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ’anhu, yang berkata bahwa ketika sujud Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca,اللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، تَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الخَالِقِينَALLAHUMMA LAKA SAJADTU, WA BIKA AAMANTU WA LAKA ASLAMTU, SAJADA WAJHI LILLADZI KHALAQAHU, WA SHAWWARAHU, WA SYAQQA SAM’AHU, WA BASHARAHU. TABARAKALLAHU AHSANUL KHOOLIQIIN’Artinya: Ya Allah, kepada-Mu lah aku bersujud, karena-Mu juga aku beriman, kepada-Mu juga aku berserah diri. Wajahku bersujud kepada Penciptanya, yang Membentuknya, yang Membentuk pendengaran dan penglihatannya. Mahasuci Allah Sebaik-baik Pencipta. (HR. Muslim).
Berikut bacaan tasbih dan keutamaannya yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber:
Bacaan Tasbih dan Artinya
Kalimat tasbih berbunyi "Subhanallah" (Maha Suci Allah). Subhanallah walhamdulillah walailaha illallah wallahu akbar (Maha suci Allah, segala puji bagi Allah tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar). Lâ ilâha illa anta Subhanaka Innî kuntu Minazhzhâlimîn (Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang yang menzhalimi diri sendiri).
Tasbîh juga bisa diartikan sebagai “Doa” dan “ Selawat” kepada Allah SWT. Ibnu Abbas dan Abdullah bin Mas’ud berpendapat, sesungguhnya Nabi Yunus banyak membaca doa dan shalawat kepada Allâh pada saat ia di perut ikan. Ia tidak tergesa-gesa dan panik ketika berada di dalam perut ikan.
Karena ia mengerti bahwa Allah SWT tengah memberinya hukuman penjara dalam perut ikan atas kesalahannya karena telah meninggalkan tugas dakwah kepada kaumnya tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada Tuhannya.
Oleh karena itu, disunahkan bagi orang yang berdoa untuk memulainya dengan pujian dan sanjungan kepada Allah (Hamdalah), serta membaca selawat kepada Rasulullah SAW pada saat memanjatkan doa, baru kemudian menyampaikan permintaannya.
Bacaan Zikir Setelah Salat
1. Membaca istigfar di bawah ini sebanyak tiga kali :أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمَ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ ×٣
2. Memuji Allah dengan kalimat :اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام
3. Lalu membaca :اَللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَاالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
4. Berdoa agar diberi kemampuan untuk mengingat (zikir), bersyukur, dan beribadah secara baik kepada Allah:اَللَّـهُمَّ اَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ. (HR Abu Dawud)
5. Dilanjutkan dengan membaca:لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ(dibaca tiga kali tiap selesai shalat fardhu, khusus setelah maghrib dan shubuh sepuluh kali)
6. Memohon perlindungan dari ganasnya neraka:اَللَّهُمَّ أَجِرْنِـى مِنَ النَّارِ(tujuh kali bakda maghrib dan shubuh)
7. Membaca Ayat Kursi:أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَّلَانَوْمٌ، لَهُ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي اْلأَرْضِ مَن ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَابَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَآءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ وَلَا يَـؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ.
8. Membaca Surat al-Baqarah ayat 285-286آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ، كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ، وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ. لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا، لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ. رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا، رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا، رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ، وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا، أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
9. Disambung dengan penggalan dari Surat Ali Imran:شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ، لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ، إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ، قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ، بِيَدِكَ الْخَيْرُ، إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ، وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ، وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
10. Membaca Surat al-Ikhlas, Surat al-Falaq, Surat an-Nas, lalu Surat al-Fatihah
11. Membaca tasbih, hamdala, dan takbir masing-masing sebanyak 33 kali:سُبْحَانَ اللهِ ×٣٣اَلْحَمْدُلِلهِ ×٣٣اَللهُ اَكْبَرْ ×٣٣
12. Kemudian dilanjutkan dengan:اَللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا، لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُيُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ، وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِا للهِ الْعَلِـىِّ الْعَظِيْمِ. أَفْضَلُ ذِكْرِ فَاعْلَمْ أَنَّهُلَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ(Dibaca 300 kali bakda shubuh, 100 kali bakda isya, 50 kali bakda dhuhur, 50 kali bakda ashar, dan 100 kali bakda magrib)
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ(dibaca bakda shubuh 300 atau 100 kali)لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
13. Wirid kemudian ditutup dengan doa sesuai dengan harapan masing-masing.
Keutamaan Membaca Tasbih
Keutamaan membaca tasbih adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Dalam tasbih, ada kalimat yang sering diucapkan yaitu Subhanallah, artinya Maha Suci Allah. Keutamaan mengucapkan tasbih ini adalah untuk mengingat dan mengagungkan kebesaran Allah, serta membersihkan hati dari hal-hal negatif dan dosa.
Selain itu, ada beberapa keutamaan membaca tasbih lainnya, antara lain:
1. Memberi Ketenangan
Membaca tasbih bisa memberikan ketenangan dan kedamaian pikiran, karena mengingat Allah dan mengucapkan kebesaran-Nya dapat membantu seseorang untuk merasa lebih dekat dengan-Nya. Selain itu, membaca tasbih juga dapat menjadi amalan yang terus berkumulatif pahalanya di sisi Allah, karena setiap pengucapan tasbih akan terus dihitung sebagai amal kebaikan.
2. Pengingat Kebesaran Allah SWT
Tasbih juga dapat menjadi pengingat akan kebesaran Allah dalam setiap kesibukan dan kegiatan sehari-hari. Dengan mengucapkan tasbih, seseorang dapat lebih menyadari dan menghargai segala nikmat dan karunia yang diberikan oleh Allah. Dengan demikian, membaca tasbih dapat membantu seseorang untuk tetap bersyukur dan selalu mengingat Allah dalam setiap langkahnya.
Mendatangkan Pahala Besar
Membaca tasbih Subhanallah juga dapat mendatangkan pahala yang besar. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa setiap kali seseorang mengucapkan Subhanallah, akan terdapat kebun di surga untuknya. Artinya, membaca tasbih Subhanallah merupakan amalan yang sangat dianjurkan karena pahalanya yang besar di sisi Allah SWT.
Menenangkan Hati dan Pikiran
Membaca tasbih Subhanallah juga dapat menenangkan jiwa dan membuat seseorang lebih bersyukur. Dengan senantiasa mengingat kebesaran Allah, seseorang akan menjadi lebih rendah hati dan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan-Nya.