Marak Maling Satroni di Medan, Ini Cara Anti Mainstream Warga Hukum Pelaku
Aktivitas maling marak terjadi di Jermal 15, Keramat Indah Gang Merdeka, Kota Medan. Warga yang dua kali berturut-turut memergoki para pelaku saat beraksi, menghukumnya dengan mengikat pelaku ke pohon semalaman.
Baru-baru ini, warga Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) dibuat resah oleh aktivitas maling yang marak terjadi di wilayah mereka. Peristiwa itu tepatnya terjadi di Jermal 15, Keramat Indah Gang Merdeka, Kota Medan.
Warga di wilayah tersebut mengaku sudah dua hari berturut-turut menangkap basah maling yang sedang beraksi, mencoba mencuri dan membobol rumah warga. Momen saat warga memergoki para maling itu pun viral di media sosial. Seperti yang diunggah oleh akun Instagram @medanheadlines.news pada Jumat (14/1).
-
Apa saja jenis wisata yang populer di Medan? Obyek wisata Medan sendiri cukup beragam, mulai dari wisaya budaya, kuliner, hingga religi.
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Apa yang membuat tempat wisata Medan terkenal? Medan adalah ibukota Sumatera Utara. Di Sumut, Medan adalah salah satu kota terbesar dan menjadi pusat ekonomi. Namun, tidak hanya dikenal sebagai pusat bisnis dan perdagangan, tetapi juga menyimpan kekayaan alam yang memikat dan destinasi wisata menarik.
-
Kapan Becak Dayung mulai populer di Medan? Pada tahun 1950-an, becak dayung diperkirakan sudah masuk ke Kota Medan.
-
Bagaimana cara influencer dan konten kreator membantu pembangunan kota Medan? Dari keahlian, kreativitas, penguasaan perkembangan teknologi dan sosial media yag teman-teman miliki, akan lebih mudah mendengungkan segala pesan dan harapan-harapan dari masayarakat
-
Bagaimana cara Colorful Medan Carnival mengangkat keberagaman Medan? Keberagaman yang ada tidak hanya menunjukkan Medan kaya akan keberagaman etnis dan budaya, tapi juga dapat dijadikan potensi menggerakkan ekonomi.
"Dua Hari Berturut-turut Maling di Jermal 15 Diikat Di Pohon, Beda Orang, Mencoba Congkel Pintu Rumah," tulis caption di unggahan itu.
Namun uniknya, warga yang memergoki para maling itu tak main hakim sendiri dengan anarkis. Warga justru menghukum para maling itu dengan cara mengikatnya ke pohon.
Video itu pun curi perhatian warganet. Berikut informasi selengkapnya.
Dikat di Pohon Semalaman
Instagram/@medanheadlines.news ©2022 Merdeka.com
Diketahui, warga di Jermal 15, Keramat Indah Gang Merdeka, sudah dua hari terakhir memergoki maling di lingkungan mereka. Sebelumnya, warga berhasil menangkap maling yang mencuri pagar di salah satu rumah warga. Maling itu pun ditangkap saat akan membawa hasil curiannya. Oleh warga, maling itu sempat diinterogasi dan kemudian diikat di pohon semalaman.
Besoknya, warga kembali menangkap maling yang mencoba mencongkel pintu rumah warga. Pelaku pun langsung diikat ke pohon, sama seperti maling sebelumnya.
"Story yang semalam aja belum lagi hilang, ini udah mau masuk lagi ke rumah (maling)," tulis warga dalam unggahan Instagram Story-nya.
Dalam video itu, kedua maling yang berhasil ditangkap hanya bisa pasrah tanpa perlawanan saat mereka hendak diikat di pohon.
Warga Resah Minta Polisi Bertindak
Instagram/@medanheadlines.news ©2022 Merdeka.com
Maraknya maling di lingkungan tersebut membuat warga setempat sangat resah. Pasalnya, kejadian itu tak hanya terjadi sekali dua kali. Warga mengaku wilayahnya sering disatroni oleh kawanan maling.
Warga pun meminta agar pihak kepolisian bertindak agar aksi pencurian oleh maling yang ada di wilayah mereka tidak semakin bertambah, lantaran sudah banyak warga yang menjadi korban.
"Tolong pak @polsekpercutseituan jemal15 sudah gak aman, meresahkan sekali. Tiap hari ada maling orangnya pun beda," tulis warga dalam unggahan itu.