Masuk Zona Merah, Ini Gerak Cepat Bupati Dairi Cegah Lonjakan Covid-19 di Daerahnya
Kabupaten Dairi masuk dalam daftar kabupaten di Sumatra Utara yang berstatus zona merah Covid-19 yang sebelumnya berada di zona oranye.
Kabupaten Dairi masuk dalam daftar kabupaten di Sumatra Utara (Sumut) yang berstatus zona merah Covid-19 atau risiko penularan tinggi. Sebelumnya wilayah ini berada di zona oranye atau risiko sedang.
Hal ini disampaikan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut, berdasarkan data dari situs resmi covid19.go.id hingga per tanggal 2 Juni 2021.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
Terkait hal ini, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu mengadakan rapat khusus bersama Satgas Covid-19 pada Rabu (02/6) untuk membahas solusi dan penanganan penyebaran Covid-19 sekaligus mempercepat agar Kabupaten Dairi kembali berada pada zona hijau. Di antaranya dengan peniadaan pesta selama 2 minggu dan pembatasan kegiatan masyarakat.
Melansir dari ANTARA, berikut gerak cepat Bupati Eddy dalam mengantisipasi lonjakan Covid-19 di Kabupaten Dairi, Sumatra Utara.
Berlakukan PPKM Mikro
Dalam rapat tersebut, Bupati Eddy mengambil kebijakan untuk melakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro) di dusun yang masuk dalam zona merah, seperti Dusun Silancang di Pegagan Julu III. PPKM Mikro ini rencananya akan dilakukan selama 2 minggu.
"Dusun yang masuk zona merah seperti Dusun Silancang, Pegagan Julu III kita adakan penyekatan dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro) selama 2 minggu. Pemerintah akan mengurangi aktivitas perpindahan warga dan diawasi. Saya berharap satuan tugas kecil di desa mampu melaksanakan hal ini," kata Bupati Eddy.
Tiadakan Kegiatan Pesta Adat
Selain itu, selama 2 minggu ke depan, seluruh kegiatan sosial masyarakat yang mengundang kerumunan seperti acara adat, akan ditiadakan sampai ada keputusan yang baru. Sementara untuk kegiatan keagamaan, bisa dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Kegiatan pesta ini dengan berat hati dua minggu ke depan untuk di tunda dulu. Kecuali ada keputusan lain yang sangat spesifik dari Satgas di kecamatan, desa dan dusun, itu pun atas persetujuan Satgas kabupaten," lanjut Bupati Eddy.
Segera Lakukan Vaksinasi Lansia
Kemudian, Bupati Eddy meminta seluruh kepala desa melakukan pendataan terhadap warganya yang lansia. Data akurat terkait lansia ini nantinya akan dilaporkan secara berjenjang untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi bagi lansia tersebut.
"Kepada kepala desa, saya minta untuk mendata jumlah lansia di daerahnya secara akurat, kita akan membuat laporan secara berjenjang ke provinsi dan pusat untuk pengadaan vaksinasi. Kita dahulukan orang tua kita, karena mereka lebih rentan terpapar virus," ujar Bupati Eddy.