Mengenal Menjunjung Duli, 'Open House' Ala Kesultanan Deli Saat Idul Fitri
Di Sumatera Utara, Kesultanan Deli memiliki tradisi yang dilakukan setiap Idul Fitri, yaitu Menjunjung Duli. Tradisi ini adalah open house ala Kesultanan Deli dengan mengundang seluruh anggota keluarga dan warga dari berbagai kalangan.
Di Indonesia, momen Idul Fitri atau lebaran biasanya dimanfaatkan sebagai ajang bersilaturahmi kepada keluarga maupun orang-orang terdekat. Saat bersilaturahmi, biasanya akan dibarengi dengan tradisi bermaaf-maafan.
Seperti yang ada di Sumatera Utara, Kesultanan Deli juga memiliki tradisi yang dilakukan setiap Idul Fitri, yaitu Menjunjung Duli. Tradisi ini adalah open house ala Kesultanan Deli dengan mengundang seluruh anggota keluarga dan warga dari berbagai kalangan.
-
Apa tradisi unik Lebaran yang dilakukan di Lombok, NTB? Di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ada tradisi sambut lebaran yang unik bernama Perang Topat atau perang ketupat.
-
Kenapa mudik Lebaran menjadi tradisi penting di Indonesia? Tradisi mudik Lebaran memiliki nilai sosial dan budaya yang kuat di Indonesia. Pulang kampung dianggap sebagai kewajiban yang harus dilakukan setiap orang yang bekerja di luar kota atau meninggalkan keluarganya. Selain itu, mudik Lebaran juga menjadi momen untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar yang tidak selalu terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
-
Kapan Muhibah Budaya dalam rangkaian Banyuwangi Ethno Carnival digelar? Muhibah Budaya yang digelar Jumat malam (7/7/2023) tersebut menampilkan berbagai atraksi tari dari sejumlah daerah.
-
Kenapa Indonesia merayakan Hari Menara Suar? Peringatan ini dimulai pada tahun 2015 dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan fungsi menara suar sebagai alat bantu navigasi yang vital.
-
Di mana acara silaturahmi masyarakat Bonokeling di hari Lebaran mereka berlangsung? Setelah itu para penganut Islam Kejawen itu membawa aneka makanan ke rumah kepala desa setempat. Di sana mereka menggelar acara silaturahmi.
-
Apa tujuan utama dari tradisi Lebaran? Pada dasarnya, hakikat Lebaran adalah waktu terbaik untuk bersilaturahmi dan saling bermaaf-maafan.
Tradisi ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan hingga kini masih dilestarikan. Momen ini dijadikan oleh Kesultanan Deli sebagai perekat hubungan antara keluarga Kesultanan dengan warga sekitar.
Tradisi Silaturahmi Kesultanan Deli
Dilansir dari berbagai sumber, Menjunjung Duli merupakan tradisi bersilaturahmi yang selalu dilaksanakan setiap tahunnya oleh Kesultanan Deli kepada keluarga dan warga. Tradisi ini telah dilaksanakan sejak ratusan tahun yang lalu.
Bagi Kesultanan Deli, Menjunjung Duli ini sudah seperti adat yang wajib dilakukan. Biasanya diselenggarakan dua kali dalam setahun, yaitu saat Idul Fitri dan Idul Adha.
Keluarga dan Kerabat Kesultanan Berkumpul
Usai sholat Ied, para pemimpin di kesultanan akan berkumpul di Istana. Seperti layaknya acara bermaaf-maafan saat lebaran, hadirin yang ikut dalam Menjunjung Duli menghadap ke Pemangku Sultan.
Prosesi ini dimulai dari Pemangku Kesultanan Deli menuju Istana Maimun dimana para warga akan menyalami Raja tersebut. Setibanya di Istana Maimun, para keluarga dan kerabat Kesultanan Deli secara bergiliran menyalami Pemangku Kesultanan Deli sambil bermaaf-maafan. Begitu juga dengan warga yang datang, Sultan akan ikut menyalami warga yang mengikuti acara Menjunjung Duli tersebut.
Makan Bersama
Setelah prosesi selesai, para keluarga dan kerabat Kesultanan dapat menikmati hidangan makanan yang telah disediakan. Sang Sultan pun juga mengajak masyarakat yang hadir untuk makan bersama menikmati menu lontong berisi rendang daging.
Pada saat Menjunjung Duli semuanya akan makan bersama. Baik itu antara petinggi kesultanan dan warga biasa melebur. Duduk di ruang tengah dan menyantap lontong bersama.
Ajang Silaturahmi Bagi Pemimpin Kepada Warganya
Menjunjung Deli menitikberatkan pada nilai silaturahmi. Karena di sana semua orang dari berbagai kalangan akan berkumpul. Bahkan warga juga ikut di dalamnya.
Maknanya adalah silaturahmi yang dijalin pucuk-pucuk pimpinan Kesultanan Deli untuk menjalankan adat istiadat yang qanun. Pihak Kesultanan Deli berharap adat budaya ini bisa terus dilestarikan, apalagi di tengah perkembangan zaman ini.