Mengenal S.H. Simatupang, Sosok Berpengaruh di Bidang Telekomunikasi Pasca Kemerdekaan
Sosok politikus bermarga Simatupang ini berperan penting di bidang telekomunikasi pasca proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Sosok politikus bermarga Simatupang ini berperan penting di bidang telekomunikasi pasca proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Mengenal S.H. Simatupang, Sosok Berpengaruh di Bidang Telekomunikasi Pasca Kemerdekaan
Nama Sahala Hamonangan Simatupang atau S.H. Simatupang sepertinya begitu asing di telinga masyarakat. Bahkan, mungkin namanya jarang disorot dalam kisah sejarah di Indonesia.
Peran S.H. Simatupang cukup penting di bidang telekomunikasi. Ketika dirinya menjabat sebagai Jenderal Pos dan Telekomunikasi menggantikan Raden Samdjoen, dirinya mencetuskan sistem layanan giro ke layanan pos.
Tak hanya menjabat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, S.H. Simatupang juga pernah ditunjuk menjadi Sekretaris Jenderal Departemen Perhubungan. Lantas siapakah S. H. Simatupang? Simak rangkuman profilnya yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.
-
Siapa yang meneliti sejarah Sidoarjo? Mengutip artikel berjudul Di Balik Nama Sidoarjo karya Nur Indah Safira (Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, 2000), Kabupaten Sidoarjo terkenal dengan sebutan Kota Delta yang merujuk pada sejarah daerah ini yang dulunya dikelilingi lautan.
-
Siapa sosok pahlawan nasional dari Sumatra Utara yang terkenal karena semangat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia? Sosok Dr. Ferdinand Lumban Tobing, Doktrer Asal Batak yang Gelorakan Semangat Perjuangan Sebagai tenaga kesehatan, sosoknya begitu dicintai oleh rakyat Sumatra Utara berkat semangat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia? Peringatan Hari Santri seyogyanya sebagai pengingat bahwa para santri punya andil besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, teruslah berjuang di jalan dakwah untuk memelihara persatuan dan kerukunan Tanah Air. Selamat Hari Santri Nasional 2023!
-
Siapa yang menjadi sorotan utama pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia? Pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus yang lalu, perhatian banyak tertuju pada Shaista Putri Rionaldo Stockhorst.
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Bagaimana KEK Singhasari memanfaatkan sejarah? Keunggulan lain dari KEK Singhasari yakni adanya sektor pariwisata dengan tema heritage and sejarah. Hal ini dilatarbelakangi nilai situs sejarah kerajaan Singhasari.
Profil Singkat
Sahala Hamonangan Simatupang lahir di Sidikalang, Bataklanden, Tapanuli pada 7 Juli 1918. Mengutip beberapa sumber, ia memiliki hubungan kekeluargaan dengan T.B. Simatupang (adik) dan Luhut Binsar Panjaitan (menantu).
Ia merupakan anak pertama dari Sutan Mangaraja Soaduan Simatupang dan Mina Boru Sidabutar. Nama Sahala Hamonangan memiliki arti wibawa kemenangan dalam bahasa Batak Toba.
Kuliah di Akademi Pos
Semasa mengenyam pendidikan, S.H. Simatupang memulai dari sekolah di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs atau SMP di Tarutung pada 1932 sampai 1935.
Setelah lulus SMP, ia melanjutkan sekolah di Algemene Middelbare School (AMS) atau setara SMA di Jakarta mulai tahun 1935 sampai 1938. Kemudian, ia memutuskan melanjutkan studi di Akademi Pos, Telepon, dan Telegraf di Bandung dari tahun 1938 sampai 1941.
Jabatan Telekomunikasi di Sumatra
Ketika kemerdekaan dikumandangkan, kantor pos, telepon, dan telegraf akhirnya dibentuk di Sumatra. Simatupang ditunjuk menjadi asisten Noermatias, Inspektur Daerah Pos, Telepon, dan Telegraf. Ia juga ditunjuk oleh partainya, Perchi untuk mewakili Sumatra di Komite Nasional Indonesia Pusat.
Setelah revolusi nasional Indonesia berakhir, Simatupang menjabat sebagai Kepala Inspeksi Pos dan Telegraf untuk Wilayah I yang bermarkas di Jakarta. Tahun 1952 Simatupang mengisi jabatan Kepala Jawatan Administrasi menggantikan M. Soedibjo.
Lalu pada 1 Juli 1959, Simatupang menggantikan Oesadi sebagai Kepala Jawatan Pos.
Cetuskan Inovasi
Pada 1960, Simatupang menjadi pejabat sementara Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi menggantikan Raden Samdjoen.
- Butet Kartaredjasa: Mulai Pagi Ini Akses Komunikasi kepadaku sedang Dilumpuhkan
- Kapten Timnas Anies-Cak Imin Tegaskan Belum Ada Komunikasi dengan Hasto soal Tekanan Penguasa
- Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Terjun ke Politik, Gabung PDIP?
- Airlangga akan Ketemu Megawati: Gabung Koalisi Dukung Ganjar?
Ketika menjabat, Simatupang mencetuskan sebuah inovasi sistem pos multi layanan di Indonesia dengan mengintegrasikan layanan giro ke layanan pos. Ia juga menjadi pelopor konstruksi sistem jaringan gelombang mikro antara Pulau Jawa dan Bali.
Tak hanya itu, Simatupang turut memperkenalkan perangkat elektromekanik dari perusahaan Jerman yakni Siemens dan mengoptimatisasi sistem telegraf dengan teleks.