Mengunjungi Desa Pulau Sapi Kalimantan Utara, Pengalaman Tak Terlupakan Susur Sungai hingga Saksikan Pertunjukan Tari
Desa wisata ini layak masuk daftar wajib objek wisata di Kalimantan Utara yang wajib dikunjungi
Bepergian di Kalimantan Utara tak lengkap rasanya tanpa mengunjungi Desa Wisata Pulau Sapi. Desa ini terletak di Kecamatan Mentarang Kabupaten Malinau.
Ada beragam daya tarik yang menjadikan desa ini layak masuk daftar tempat wisata wajib dikunjungi. Perpaduan pesona alam yang masih asri serta kekayaan budaya menjadi alasan kuat banyak wisatawan tertarik berkunjung ke sini.
- 9 Tempat Wisata Payakumbuh yang Wajib Dikunjungi, Sajikan Pesona Alam & Budaya yang Memukau
- Usianya Genap 20 Tahun, Ini 6 Fakta Menarik Pulau Samosir di Sumatra Utara
- 7 Rekomendasi Wisata Akhir Tahun di Sumatra Utara, Wajib Dikunjungi
- Menjelajah Desa Wisata Pronojiwo di Lumajang, Surga Wisata Berlatar Gunung Semeru
Mengutip YouTube Liputan6, sungai di Desa Wisata Pulau Sapi memiliki pesona yang tiada duanya. Selain masih alami, sungai ini terletak di kaki pengunungan Mentarang.
Daya Tarik
Salah satu daya tarik utama Desa Pulau Sapi ialah letaknya tepat di tepi sungai. Wisatawan bisa merasakan sensasi menyusuri sungai menggunakan perahu tradisional. Tak perlu khawatir karena susur sungai menaiki perahu tradisional ini dipandu langsung oleh warga lokal yang sudah terlatih dengan seluk-beluk sungai.
Masyarakat Desa Pulau Sapi terkenal akan kreativitasnya. Hal ini tampak dari banyaknya sektor kerajinan budaya di desa setempat. Mulai dari kerajinan anyaman, batik, hingga suvenir.
Tak hanya soal budaya, desa wisata ini didukung dengan kondisi alamnya yang masih asri. Ada juga kuliner khas daerah yang melengkapi pengalaman berwisata di Desa Wisata Pulau Sapi.
Kekayaan budaya menjadi daya tarik utama Desa Wisata Pulau Sapi. Selain persoalan budaya, desa yang mayoritas warganya merupakan suku Dayak Lundayeh ini memiliki tata kelola pemerintahan yang baik. Dibuktikan dengan keamanan, ketertiban, bersih, indah, sejuk, keramahan warga lokalnya.
Selain itu, desa wisata Pulau Sapi merupakan Pusat Pertanian Rakyat Sejahtera (PPRS) yang di dalamnya dikembangkan konsep argo wisata pertanian perkebunan.
Simbol Kekayaan Budaya
Aktivitas kehidupan warga desa Pulau Sapi tidak lepas dari tradisi dan budaya yang mereka miliki. Balai Adat yang berdiri megah di tengah pemukiman menjadi simbol kekayaan budaya.
Kekayaan dan keberagaman budaya tercermin dalam setiap kegiatan festival budaya yang digelar di desa tersebut. Para orang tua, remaja hingga anak-anak memiliki keterampilan dan kecintaan terhadap seni dan budaya. Pada saat pertunjukan mereka saling unjuk gigi memamerkan kemampuannya menampilkan beragam tari khas desa setempat, seperti Tari Arang Sekati dan Tari Kreasi Anak Adi Lundayeh.