Mengunjungi Punti Kayu Palembang, Destinasi Wisata Hutan Kota dengan Pohon Pinus yang Rindang
Sebuah kawasan pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk pariwisata sekaligus paru-paru kota.
Sebuah kawasan pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk pariwisata sekaligus paru-paru kota.
Mengunjungi Punti Kayu Palembang, Destinasi Wisata Hutan Kota dengan Pohon Pinus yang Rindang
Hutan merupakan sebuah kawasan yang luas dengan berbagai macam pepohonan yang hijau serta menjadi tempat tinggal para satwa, tumbuhan, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, hutan juga menjadi ekosistem yang cukup penting di muka bumi.
Hutan letaknya tak selalu jauh dari kehidupan manusia atau perkotaan. Banyak dijumpai hutan-hutan berada di tengah hiruk pikuk perkotaan yang berfungsi sebagai paru-paru kota sekaligus tempat rekreasi.
(Instagram/puntikayu)
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Apa saja yang ditawarkan Palembang sebagai destinasi wisata? Palembang menawarkan berbagai destinasi wisata yang tak hanya memikat mata tapi juga menyuguhkan pengalaman yang tak terlupakan.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Kenapa Desa Wisata Ketapanrame memiliki daya tarik wisatawan? Kekayaan alam dan budaya yang terjaga menjadi daya tarik wisatawan.
-
Apa saja destinasi wisata menarik yang dimiliki oleh Kabupaten Sidoarjo? Walau dikenal karena industrinya, nyatanya Kabupaten Sidoarjo juga menawarkan beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah:Wisata Sungai PorongSungai Porong menawarkan pengalaman unik dengan pulau Sarinah yang terbentuk di tengah kawah lumpur Lapindo. Aktivitas yang dapat dilakukan meliputi memancing, menyusuri sungai, serta menikmati matahari terbit dan terbenam.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Di Palembang, terdapat sebuah hutan yang tumbuh di areal perkotaan, yaitu Hutan Punti Kayu. Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
Hutan Punti Kayu tak hanya diandalkan sebagai hutan kota, melainkan sebagai tempat konservasi. Tempatnya sangat cocok untuk menghabiskan waktu senggang di akhir pekan.
Asal-usul Punti Kayu
Mengutip beberapa sumber, kata Punti Kayu berasal dari bahasa Komering, salah satu suku yang ada di Sumatra Selatan yang berarti pohon pepaya. Tempat ini juga dikenal dengan nama Taman Sari atau Taman Syailendra.
Kembali ke era masa pemerintahan kolonial Belanda, hutan ini dinamakan Erpacht Punti Register 51 dan ditetapkan sebagai kawasan hutan konservasi pada tahun 1937.
Seiring berjalannya waktu, kawasan ini sempat ditata dengan luas hutan sekitar 98 hektare pada tahun 1937. Kemudian pemerintah luas kawasan ini dipangkas dari 98 hektare menjadi 48 hektare untuk kepentingan pengembangan dan pembangunan.
Pada tahun 1985, kawasan ini diubah fungsinya menjadi hutan wisata. Pada tahun 2001, Hutan Punti Kayu menjadi Taman Wisata Alam (TWA) dengan luas 50 hektare.
(Foto: indonesiakaya.com)
Wahana Bermain
Mengutip ANTARA, para pengunjung bisa menikmati liburan dengan suasana hutan dengan balutan pohon pinus yang rindang dan tinggi menjulang.
- Mengunjungi Pantai Parang Semar Banyuwangi, Dulu Tempat Pembuangan Sampah Kini Destinasi Wisata Cantik
- Mengunjungi Pulau Penyengat, Sajikan Wisata Budaya hingga Kuliner Khas Tanjung Pinang
- Mengunjungi Pasir Putih Parbaba, Pantai di Tepi Danau Toba yang Unik dan Wajib Dikunjungi
- Mengunjungi Pantai Mayang di Paser, Salah Satu Pasir Putih Terbaik di Kaltim
Selain itu, di kawasan Hutan Punti Kayu ada replika bangunan dunia dan beberapa wahana bermain yang memacu adrenalin, seperti flying fox serta perahu naga. Pengunjung juga bisa mendirikan tenda atau camping yang dilengkapi dengan kafe.
Seluruh wahana di hutan ini sangat menyatu dengan alam. Tentunya memberikan sensasi ketenangan dan cocok untuk healing sejenak. Tak perlu jauh-jauh ke luar kota untuk bisa menikmati wisata semacam ini.
Ragam Flora dan Fauna
Selain menjajal wahana yang ada, pengunjung juga bisa menemukan beberapa jenis fauna seperti burung dan monyet. Kawasan Hutan Punti Kayu ini sudah menerapkan aturan untuk tidak berburu satwa yang dilindungi dan juga langka.
Untuk jenis-jenis flora yang ada di hutan ini juga cukup beragam, mulai dari akasia, ampupu, bambu, kayu putih, mahoni, pulai, sengon, dan sebagainya.