Mengunjungi Situs Tete Gewo, Bukti Peradaban Zaman Megalitikum di Nias Selatan
Pulau Nias tak hanya terkenal dengan budaya Lompat Batunya saja, melainkan juga sisi lain dari pulau ini yang menyimpan bukti-bukti peristiwa di masa lampau. Salah satu tempat tersebut adalah Situs Tete Gewo.
Pulau Nias tak hanya terkenal dengan budaya Lompat Batunya saja, melainkan juga sisi lain dari pulau ini yang menyimpan bukti-bukti peristiwa di masa lampau. Salah satu tempat tersebut adalah Situs Tete Gewo.
Situs Tete Gewo terletak di Desa Tete Gewo, Kecamatan Sidua Ori, Kabupaten Nias Selatan atau sekitar 100 kilometer dari Kota Gunungsitoli. Letak situs tersebut berada di atas bukit, sehingga untuk mencapai tempatnya harus melewati jalanan bebatuan yang cukup curam sejauh 500 meter.
-
Di mana letak Gunung Sibuatan? Salah satu gunung yang ada di Pulau Sumatra, yaitu Gunung Sibuatan atau biasa disebut Dolok Sibuatan dalam bahasa Batak Simalungun dan Batak Toba.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Ruang di Sulawesi Utara? Gunung Ruang yang berada di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara meletus pada Selasa (16/4) malam.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Di mana lokasi Taman Nasional Siberut? Taman Nasional Siberut terletak di Pulau Siberut, sebuah pulau gugusan terbesar Kepulauan Mentawai yang berada di lepas pantai barat Sumatera.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Dusun Sikatok terletak di lereng gunung mana? Tempat indah itu juga dijumpai pada perkampungan penduduk di lereng Gunung Sindoro, tepatnya di Dusun Sikatok, Desa Sigedang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
Keberadaan bukti-bukti sejarah ini mengungkap fakta jika Kepulauan Nias khususnya Kabupaten Nias Selatan memiliki peradaban zaman megalitikum dan terdapat masyarakatnya yang bertahan hidup di kawasan tersebut.
Penasaran dengan situs Tete Gewo ini? Simak ulasannya yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.
Berdiri Sejak Ratusan Tahun
direktoripariwisata.id ©2023 Merdeka.com
Melansir dari Antara, awal berdirinya situs ini akibat dari adanya selisih paham antara kakak dan adik. Lalu, salah satu dari mereka yaitu sang kakak harus dihukum mati. Kemudian adiknya yang bernama Ana'a, pindah ke Tete Gewo untuk membuat perkampungan dan menjadi raja.
Kampung Tete Gewo sengaja didirikan di atas bukit karena pada saat itu kawasan tersebut sering terjadi peperangan. Dengan letak yang strategis bisa memudahkan sang raja untuk melihat musuh dari kejauhan.
Di situs Tete Gewo, banyak dijumpai peninggalan-peninggalan masa lampau yang menjadi bukti bahwa Nias sangat berkaitan dengan kehidupan zaman megalitik. Tak hanya Situs Tete Gewo, terdapat beberapa situs yang serupa berada di Nias, salah satunya yaitu situs Hiligoe.
Saat ini, kondisi situs nampak tidak terurus. Beberapa peninggalan sejarah yang begitu berharga seakan-akan sudah rapuh termakan usia dan juga cuaca di Kabupaten Nias. Maka dari itu, perlunya perhatian dari beberapa pihak terkait demi keberlangsungan situs bersejarah ini.
Banyak Artefak
cagarbudaya.sumutprov.go.id ©2023 Merdeka.com
Menurut keterangan dari cagarbudaya.sumutprov.go.id, di situs Tete Gewo banyak sekali ditemukan peninggalan-peninggalan sejarah yang kental dengan zaman megalitikum.
Peninggalan itu berupa menhir, batu tunggal yang berukuran cukup besar, berbentuk tugu dengan sentuhan ornamen lingkaran pada atasnya dan terdapat ornamen pedang di bagian bawahnya. Selain itu, ada juga batu berbentuk kotak yang disinyalir sebagai sebuah ruangan. Konon batu tersebut dijadikan sebagai penjara.
Kemudian terdapat batu-batuan berbentuk bulat sempurna yang masing-masing berjajar dari pintu masuk situs hingga ujungnya. Diperkirakan bebatuan itu dulunya digunakan sebagai tempat atau alas menari. Uniknya, bentuk batu itu bisa bulat sempurna, dan bisa menghasilkan nada-nada yang berbeda seperti alat musik.