Menikmati Seduhan Kopi Kong Djie, Warkop Tertua di Belitung
Sudah 78 tahun berdiri, kedai kopi ini tak pernah sepi pembeli. Cita rasa yang melegenda dan suasana kedai yang khas. Membuat kedai Kopi Kong Djie tetap eksis hingga kini.
Nuansa klasik terasa hadir saat menginjakkan kaki di warung kopi tertua Belitung, Kopi Kong Djie. Kedai kopi yang satu ini namanya memang sudah tersohor. Untuk kenikmatan segelas kopinya pun tak perlu diragukan lagi. Terbukti, kedai kopi ini sudah ada di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Ibukota Jakarta.
Meski begitu, sensasi dan kenikmatan citarasa kopi tradisionalnya hanya bisa dijumpai di Negeri Laskar Pelangi ini. Sesuai dengan papan besar yang tersemat di bagian depan kedai, Kopi Kong Djie ada sejak 1943, 2 tahun sebelum Indonesia merdeka. Kedai ini seolah merekam jejak waktu, menjadi tempat singgah para insan penikmat kopi .
-
Di mana Kopi Gunung Puntang ditanam? Sesuai namanya, komoditas ini berasal dari dataran tinggi Gunung Puntang yang ada di Kecamatan Cimaung, Desa Campaka Mulya dan Desa Pasir Mulya.
-
Kapan kopi pertama kali disangrai? Di wilayah Arab, biji kopi disangrai untuk pertama kalinya pada abad ke-15.
-
Bagaimana Warung Kopi Ake menjaga tradisi "Kopi Kuli"? Buka dari jam 06.00 WIB sampai 00.30 WIB, tempat ini cocok bagi pengunjung yang ingin eksplor tentang kopi dan teh yang ada di Belitung. Warung Kopi Ake turut menjaga tradisi "Kopi Kuli" yang menjadi budaya ngopi bagi penambang timah Tiongkok pada zaman kolonial.
-
Apa itu pantun kopi lucu? Pantun bisa diangkat dari banyak tema, salah satunya adalah pantun tema kopi. Kopi telah menjadi minuman yang tidak hanya menghangatkan tubuh, tetapi juga menjadi bagian penting dari budaya dan kehidupan sehari-hari banyak orang. Namun, di balik kenikmatan secangkir kopi, terdapat keunikan dan keceriaan yang dapat diungkapkan melalui pantun kopi lucu.
-
Kapan orang Minang biasanya menikmati Kopi Kawa Daun? Pada waktu siang hari, kopi ini disajikan saat masyarakat sedang istirahat bekerja di sawah, ladang, dan perkantoran.
-
Apa yang diibaratkan sebagai kopi dalam kata mutiara kopi? Dia adalah krim saya, dan saya adalah kopinya - Dan ketika Anda menuangkan kami bersama, itu menjadi sesuatu.
Sudah 78 tahun berdiri, kedai kopi ini tak pernah sepi pembeli. Cita rasa yang melegenda dan suasana kedai yang khas. Membuat kedai Kopi Kong Djie tetap eksis hingga kini.
©2021 Merdeka.com/Shandy Robin
Kedai Kopi Kong Djie nampak sederhana. Hanya memilliki 3 ruangan yang tersekat-sekat. Dinding kayu yang lapuk, meja-meja tua yang mulai termakan umur, letak-letak jendela bangunan ini masih sama seperti dahulu. Meski sudah 7 dekade berdiri, namun sang pemilik tak merenovasi kedai ini.
Justru jadul dan kelawasannya yang menambah kedai ini semakin otentik. Suasana ngopi dan kebersamaan menjadi nilai berarti di warkop ini. Seolah tak tergilas zaman, kedai ini mampubersaing di tengah maraknya kedai kopi modern.
©2021 Merdeka.com/Shandy Robin
Tiga ceret dengan tinggi yang berbeda terpajang di bagian depan kedai. Di sampingnya terlihat tungku tradisional dengan bara api menyala. Pekat asap mengepul dari ceret dan tungku. Semerbak harum aroma kopi pun langsung tercium. Membuat pengunjung tak sabar ingin segera menyeruput segelas kopi legendaris ini.
Untuk menu andalan Kopi Kong Djie ialah Kopi O, yaitu kopi hitam dan kopi susu. Untuk kopi hitam, warnanya pekat, kental dan rasanya sedikit pahit. Sedangkan kopi susu, perpaduan kopi dengan susu kental manis.
©2021 Merdeka.com/Shandy Robin
Tak menunggu waktu lama, segelas kopi hangat tersaji di meja. Sekali teguk rasanya menempel di ingatan. Citarasa perpaduan kopi Robusta dan Arabika menghangatkan tenggorokan.
Menikmati segelas kopi hangat semakin lengkap dengan singkong goreng. Selain menjual kopi, kedai yang berada di Jalan Siburik Timur Gegedek, Belitung ini juga menjual aneka camilan.
©2021 Merdeka.com/Shandy Robin
Buka sejak jam 6 pagi hingga tengah malam, Kopi Kong Djie selalu ramai pembeli. Warung ini menjadi jujugan favorit pelancong saat berkunjung di Belitung. Dari anak muda hingga dewasa, penasaran dengan keotentikan rasa kopi Kong Djie.
Soal harga tak perlu khawatir, kopi dan makanan di sini terbilang terjangkau. Untuk satu gelas kopi susu panas dan aneka makanan, kisaran harganya dari Rp. 8.000 hingga Rp. 15.000. Selain menikmati wisata alam di Belitung, tak ada salahnya mampir di kedai kopi legendaris ini.
(mdk/Tys)