Modus Baru Perampok Ngaku Teknisi Wifi, Pria Ini Gasak Uang dan Ancam Bunuh Korban
Seorang pria di Deli Serdang, Sumatra Utara, ditangkap polisi setelah merampok salah satu rumah warga dengan modus menjadi teknisi wifi.
Belum lama ini, kepolisian Polsek Sunggal Polrestabes Medan berhasil menangkap pelaku perampokan berinisial M (39), warga Jalan Besar Tanjung Selamat, Sunggal, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut).
Pelaku melancarkan aksinya dengan modus mengaku sebagai teknisi wifi dan menyatroni rumah korbannya.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa krim malam penting? Krim malam memiliki peran krusial dalam rutinitas perawatan kulit, terutama karena malam hari adalah waktu ideal untuk memperbaiki dan meregenerasi kulit. Saat tidur, kulit tidak terganggu oleh minyak, keringat, dan polusi yang biasanya dialami pada siang hari.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Apa yang dimaksud dengan kesepian? Kesepian adalah perasaan kesepian, terisolasi, dan tidak terhubung dengan orang lain.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi, melalui Kanit Reskrim AKP Budiman Simanjuntak mengatakan, penangkapan pelaku ini berawal dari adanya laporan korban EA (28) pada Selasa 23 Maret 2021.
"Korban EA bersama dua orang anaknya didatangi tersangka M (39) di rumahnya. Tersangka mengaku sebagai teknisi WiFi dan menanyakan permasalahan jaringan wifi," ungkapnya.
Melansir dari unggahan @humaspolrestabesmedan pada Senin (29/3), berikut modus pelaku melancarkan aksinya.
Ngaku sebagai Teknisi Wifi
Saat kejadian, korban tak merasa curiga dan membolehkan pelaku masuk ke dalam rumahnya. Pelaku pun langsung berpura-pura menyuruh korban mengecek jaringan wifi di hpnya.
“Di dalam rumah, tersangka menyuruh korban cek password WiFi di hp nya. Selanjutnya korban naik ke lantai atas rumah korban dan masuk ke kamar miliknya untuk mengambil hp tersebut,” jelas Budiman.
Pelaku pun mengikuti korban sampai ke kamarnya di lantai atas. Ia kemudian langsung menutup pintu kamar dan menguncinya.
Ancam Bunuh dan Borgol Korban
Di kamar itu, pelaku mengancam akan membunuh korban dengan menodongkan diduga senjata api.
"Pelaku langsung menodongkan yang diduga senjata api kepada korban. Tak cuma itu, pelaku pun mengatakan bahwa dirinya disuruh orang untuk membunuhnya," lanjut Budiman.
Karena takut, korban langsung mengambil dompetnya dan memberikan uang Rp1 juta kepada pelaku. Namun, pelaku memaksa meminta ATM korban. Setelah itu, pelaku memborgol tangan korban serta mengaitkannya ke lemari.
Modus Perampokan Baru
Pelaku akhirnya berhasil diamankan petugas saat berada di warung kopi yang ada di Jalan Jamin Ginting, Simpang Pos pada (26/3).
Namun, pelaku ditembak kakinya oleh petugas karena sempat mencoba melawan dan merebut senjata petugas untuk melarikan diri.
Budiman mengaku, ini merupakan modus perampokan baru yang ada di wilayahnya dan mengimbau masyarakat agar tak sembarangan dalam menerima tamu.
"Ini merupakan modus baru diwilayah hukum Polsek Sunggal," tegasnya.