Niat Shalat Tahiyatul Masjid dan Arti, Lengkap dengan Hukumnya
Niat shalat tahiyatul masjid bisa dilafalkan ketika hendak menunaikan ibadah shalat sunah ini. Shalat tahiyatul masjid adalah sunah dua rakaat yang dilakukan untuk menghormati masjid.
Niat shalat tahiyatul masjid bisa dilafalkan ketika hendak menunaikan ibadah shalat sunah ini. Shalat tahiyatul masjid adalah sunah dua rakaat yang dilakukan untuk menghormati masjid. Umat muslim dianjurkan untuk menjalankan shalat tahiyatul masjid karena memiliki banyak keutamaan.
Melansir dari NU Online, Imam Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi menerangkan bahwa mayoritas ulama sepakat mengenai kesunahan shalat tahiyatul masjid. Kesunahan ini berlaku bagi orang-orang yang memasuki masjid.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa itu Kapurut Sagu? Kapurut sagu terbuat dari tepung sagu yang sudah agak mengeras dan memiliki warna kecokelatan. Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat kaya akan tradisi, budaya, hingga sajian makanan yang unik.Salah satu sajian makanan khas Mentawai yang patut anda coba adalah kapurut sagu.
BACA JUGA : Tata cara sholat jumat dengan niat dan sunah-sunahnya
Bahkan, beliau tidak menganjurkan atau makruh bagi mereka yang mamasuki masjid kemudian langsung duduk sebelum melaksanakannya. Oleh karena itu, niat shalat tahiyatul masjid dan tata caranya perlu dipahami oleh umat muslim.
Berikut niat shalat tahiyatul masjidarab yang merdeka.com lansir dari NU Online dan sumber lainnya:
Hukum Shalat Tahiyatul Masjid
©Shutterstock
Sebelum mengetahui niat shalat tahiyatul masjid, umat muslim hendaknya memahami hukum shalat ini. Setiap muslim dianjurkan untuk menunaikan ibadah shalat tahiyatul masjid sebagaimana yang telah diterangkan dalam sebuah hadis, artinya:
"Jika salah seorang di antara kalian memasuki masjid maka hendaklah ia mengerjakan sholat dua rakaat sebelum ia duduk," (HR Abu Qatadah).
Selain itu, dalil lainnnya juga ditemukan dalam sejumlah teks hadis Rasulullah tentang anjuran shalat tahiyatul masjid sebagai berikut, yang artinya:
Artinya:
"Seorang laki-laki pada hari Jumat masuk (masjid) ketika Nabi Muhammad SAW sedang melakukan khutbah. Maka Rasulullah bertanya, ‘Apakah engkau sudah shalat?’ Ia menjawab, ‘Belum’. Rasulullah bersabda, ‘Berdirilah, kemudian sholatlah dua rakaat." (HR al-Bukhari).
Shalat tahiyatul masjid mempunyai hukum sunnah. Hanya saja, hukum ini bisa berubah ketika ada beberapa faktor yang memengaruhinya.
Setidaknya ada tiga faktor yang bisa mengubah hukum shalat tahiyatul masjid, yaitu ketika memasuki masjid sedangkan imam shalat fardhu sudah memulai shalat jamaah. Atau sudah mendekati pelaksanaan shalat jamaah, misalnya ketika iqamah sudah dikumandangkan.
Ketika memasuki Masjidil Haram (Makkah), maka tidak dianjurkan untuk sibuk melakukan shalat tahiyatul masjid. Akan tetapi, lebih dianjurkan untuk melakukan thawaf saat hari Jumat dan pembacaan khutbah hampir selesai.
Niat Shalat Tahiyatul Masjid
©Shutterstock
Niat shalat tahiyatul masjid bisa dibaca umat muslim sebelum menunaikan ibadah sunnah ini. Shalat sunnah ini dinulai dengan takbiratul ihram. Bersamaan dengan mengangkat tangan, umat muslim hendaknya membaca niat terlebih dahulu. Adapun niat shalat tahiyatul masjid adalah sebagai berikut:
Niat Shalat Tahiyatul Masjid Arab
أُصَلِّي تَحِيَّةَ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Niat Shalat Tahiyatul Masjid Latin
Ushallî tahiyatal masjidi rak’ataini sunnatan lillîhi ta’âla.
Arti Niat Shalat Tahiyatul Masjid
"Saya sholat Tahiyatul Masjid dua rakaat sunah karena Allah ta’ala."
Setelah membaca niat, shalat tahiyatul masjid dilakukan sebanyak dua rakaat dengan satu kali salam. Namun, satu aturan khusus dari shalat tahiyatul masjid harus dilakukan di dalam masjid.
Maka dari itu, shalat ini hanya dianjurkan bagi umat muslim yang memasuki masjid, bukan yang lainnya.
Tata Cara Shalat Tahiyatul Masjid
Tata cara shalat tahiyatul masjid juga perlu diperhatikan oleh umat muslim. Berikut tata cara shalat tahiyatul masjid yang perlu dilakukan.
1. Membaca niat shalat tahiyatul masjid.
2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.
3. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran.
4. Rukuk.
5. Itidal.
6. Sujud pertama.
7. Duduk di antara dua sujud.
8. Sujud kedua.
9. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
10. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
11. Salam pada rakaat kedua.
Itulah niat shalat tahiyatul masjid dan tata caranya yang perlu dipahami dan diperhatikan oleh umat muslim. Setelah shalat, hendaknya umat muslim juga membaca dan mengamalkan zikir.
Anjuran Shalat Tahiyatul Masjid
Shalat tahiyatul masjid adalah shalat sunnah yang dianjurkan. Beberapa hadist menerangkan bagaimana perlunya shalat ini dilakukan. Bahkan, salah satu hadist menjelaskan untuk tidak langsung duduk sebelum mendirikan shalat tahiaytul masjid ini.
Dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka janganlah ia langsung duduk sampai mengerjakan shalat dua rakaat.” (HR. Bukhari dan Muslim.)
Dalam pendapat Imam Syafi'i dan Imam Ahmad, shalat tahiyatul masjid ini juga boleh dilakukan meski berada di waktu-waktu dilarangnya shalat, seperti bada subuh dan bada ashar.
Hadist lain yang menjelaskan tentang anjuran shalat tahiyatul masjid ini adalah hadist dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
“Aku mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau berada di masjid. Beliau bersabda ketika itu, ‘Lakukanlah shalat dua rakaat.’” (HR. Bukhari dan Muslim.)
Bahkan dalam shalat Jumat pun, ketika imam sudah naik mimbar untuk khutbah Jumat, maka kita jangan langsung duduk, namun hendaknya mengerjakan shalat tahiyatul masjid terlebih dulu dengan rakaat yang ringan.
Dan jikakita sudah duduk sudah terlalu lama ketika masuk masjid, dan lupa mengerjakan shalat tahiyatul masjid terlebih dahulu, maka shalat sunnah tersebut jadi luput.