Omzet Miliaran per Tahun, Ini Kisah Mantan Kades Humbahas Sukses Jadi Eksportir Kopi
Seorang mantan Kades di Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, sukses menjadi eksportir kopi dengan omzet Rp10 miliar per tahun.
Kisah inspiratif datang dari seorang mantan Kepala Desa (Kades) asal Desa Sirisirisi, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara (Sumut). Mantan Kades yang bernama Manat Samosir ini, kini sukses menjadi seorang eksportir kopi di desanya.
Manat, panggilan akrabnya, mendirikan perusahaannya yang bernama PT Penabur Benih Indonesia pada awal pandemi Covid-19 di tahun 2020 lalu. Hanya dalam waktu dua tahun, perusahaan miliknya berkembang pesat. Bahkan, saat ini Manat bisa mencapai omzet mencapai Rp10 miliar per tahunnya dari ekspor kopi tersebut.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Mengapa Chatib Sulaiman dianggap sosok inspiratif? Melalui kebiasannya itulah memicu pola pikir untuk semakin memajukan masyarakat di era gempuran kolonial Belanda.
-
Kapan kata-kata inspiratif menjadi tren? Kumpulan kata-kata hari ini penuh inspirasi dan makna mendalam.
-
Bagaimana cara kata-kata inspiratif memotivasi seseorang? Kata-kata inspiratif singkat umumnya berupa kalimat sederhana. Namun di balik kalimat-kalimat sederhana itu, terdapat makna yang mendalam.
Perusahaan milik Manat ini dulunya merupakan sebuah usaha dagang. Namun, Ia kemudian dibantu oleh Asosiasi UMKM Sumut untuk mengurus dokumen ekspor hingga akhirnya hasil kopi dari perusahaannya bisa menembus pasar Taiwan dengan pengiriman mencapai 200 ton kopi selama satu tahun.
Melansir dari akun YouTube Nawacita TV, berikut kisah Manat Samosir selengkapnya.
Jatuh Bangun Kembangkan Usaha Kopi
Akun YouTube Nawacita TV ©2021 Merdeka.com
Sebelum mendirikan perusahaan di tahun 2020, Manat sudah menjadi petani kopi sejak tahun 2000. Namun, Ia sempat mengalami kebangkrutan di tahun 2005. Ia mengaku, kebangkrutan itu disebabkan karena pada saat itu Ia masih melakukan penjemuran kopi secara manual lantaran belum ada Green House.
Ada banyak kendala yang Ia hadapi saat menjadi petani kopi, salah satunya karena faktor cuaca. Karena letak desa yang berada di atas Bukit Barisan, Ia kesulitan menghadapi cuaca ekstrem. Apalagi dulu teknologi belum maju seperti sekarang. Proses penjemuran kopi yang saat itu masih manual, membuat hasil produksi Manat tidak bisa maksimal.
Selain cuaca, Manat juga mengalami kendala pada keterbatasan sumber daya manusia (SDM). Ia mengaku, petani-petani di desanya masih tradisional sehingga pengetahuan mereka masih minim. Ia pun gencar melakukan edukasi kepada para petani setempat.
Hasil Kopi Tembus Pasar Luar Negeri
Akun YouTube Nawacita TV ©2021 Merdeka.com
Kemudian, di tahun 2007 Manat terpilih menjadi Kades di desanya dan menjabat hingga tahun 2013. Meski telah menjadi Kades, Manat tidak meninggalkan profesinya sebagai petani kopi. Sembari menjabat sebagai Kades, Ia terus mengembangkan perkebunan dan usaha kopinya.
Di tahun 2020 Ia akhirnya membangun perusahaan miliknya. Dan berkat ketekunannya, saat ini PT Penabur Benih Indonesia sudah memiliki sekitar 800 petani yang tergabung dalam Gapoktan Mutiara Kasih yang memiliki 15 kelompok dan di luar gapoktan.
Setiap tahunnya, perusahaan milik Manat mampu menghasilkan 200 ton penyerapan kopi Arabica Sumatra Lintong dari ratusan petani di Kecamatan Lintong. Hasil kopi tersebut telah menembus pasar luar negeri, salah satunya Taiwan. Selain itu, kopi dari perusahaan Manat juga dikirim ke sejumlah daerah di Tanah Air, seperti Pekanbaru, Jakarta dan Bali.