Peduli Lingkungan, Seniman di Sumut Ini Ciptakan Lukisan dari Sampah Bekas
Kisah seorang seniman asal Kota Medan yang menyulap sampah plastik menjadi lukisan apik yang bernilai ratusan juta rupiah.
Bagi kebanyakan orang, sampah merupakan limbah yang tak memiliki nilai guna yang biasanya hanya dibuang begitu saja. Sampai saat ini, sampah juga masih menjadi persoalan terbesar penyebab rusaknya lingkungan.
Namun, di tangan seorang pria bernama Edy Suranta Ginting, sampah bisa disulap menjadi karya seni yang apik dan bernilai tinggi. Seniman asal Kota Medan ini sudah sejak tahun 2016 bergelut dengan limbah sampah dan menjadikannya sebagai lukisan.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Bagaimana cara mendapatkan inspirasi? Salah satu cara menemukan inspirasi yang paling mudah adalah bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang. Saling berbagi dan bertukar pikiran tentu akan membuka wawasan dan juga ide-ide yang unik.
-
Bagaimana kata-kata indah bisa menginspirasi kita? Dengan keindahan makna dan ucapan, kata-kata Bahasa Indonesia yang bermakna indah bisa menjadi inspirasi dalam menulis karya hingga pemberian nama.
-
Kapan kata-kata inspiratif menjadi tren? Kumpulan kata-kata hari ini penuh inspirasi dan makna mendalam.
Melalui tangan terampil dan kreatifnya, Edy telah menghasilkan ratusan lukisan yang Ia buat dari hasil mengolah sampah yang Ia kais sendiri.
Tak hanya soal menyalurkan bakat dan passionnya untuk menghasilkan karya seni, Edy mengaku apa yang Ia geluti ini sekaligus menjadi bentuk kampanye untuk menarik masyarakat agar lebih peduli dengan lingkungan.
"Dengan lukisan ini saya ingin mengajak masyarakat luas untuk mulai peduli akan dampak sampah terhadap lingkungan. Melukis menjadi bentuk kampanye saya agar masyarakat tidak membuang sampah atau membakarnya dengan sembarangan," ujarnya.
Melansir dari Vidio, berikut kisahnya selengkapnya.
Cari Sampah di Jalan dan TPA
vidio.com ©2022 Merdeka.com
Edy bercerita, lukisan-lukisan yang Ia ciptakan semuanya murni 100 persen dari limbah sampah, khususnya sampah plastik, yang Ia cari sendiri. Ia memungut sendiri sampah yang Ia jadikan bahan untuk melukis, mulai dari di jalan hingga ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Sampah-sampah itu pun harus melalui proses panjang, sebelum akhirnya bisa digunakan untuk melukis.
"Setelah sampah-sampah itu dipungut, maka saya bersihkan. Setelah bersih, ada proses sterilisasi untuk menghilangkan bakteri yang ada di sampah plastik tersebut. Setelah sampah plastik steril, maka sudah siap untuk kita jadikan lukisan," ujarnya.
vidio.com ©2022 Merdeka.com
Selain mencarinya yang membutuhkan tenaga ekstra, Edy mengaku mengalami kesulitan lain untuk melukis dengan sampah ini. Katanya, kesabaran adalah kunci utama. Khususnya saat memotong atau menggunting sampah plastik itu.
"Lalu kedua, menggradasi warna. Sebab sangat berbeda jauh saat ketika kita melukis dengan cat. Karena plastik ini kan untuk menggradasi warna itu harus benar-benar paham bagaimana menyatukan atau menimpa warna satu dengan warna lainnya," katanya.
Terjual Hingga Ratusan Juta
vidio.com ©2022 Merdeka.com
Lukisan yang dihasilkan Edy semuanya sangat mengagumkan. Ia bisa menciptakan berbagai macam lukisan, mulai dari lukisan wajah, pemandangan alam, maupun bentuk-bentuk abstrak lainnya. Tak main-main, harga lukisan yang Ia hasilkan bisa terjual hingga ratusan juta rupiah.
"Yang paling murah untuk lukisan wajah, yaitu Rp3 juta. Tetapi untuk lukisan idealis, yang tingkat kesulitannya lebih tinggi, satu lukisan saya bisa terjual hingga ratusan juta," ujarnya.
vidio.com ©2022 Merdeka.com
Edy juga sangat aktif memajang hasil lukisannya di sosial media, seperti Instagram dan TikTok. Ia sering kali mengunggah kegiatannya saat sedang mengerjakan sebuah lukisan. Bahkan Ia pernah viral di TikTok, saat mendapatkan pesanan melukis anggota boy group k-pop yang mendunia, BTS.
Melalui lukisannya itu, Edy tak bosan-bosan untuk mengajak masyarakat luas untuk mulai peduli dengan lingkungan, khususnya soal sampah. Menurutnya, persoalan sampah tak akan bisa diselesaikan tanpa aksi nyata untuk mengolahnya dengan benar. .
"Bagi saya pribadi, yang paling utama adalah mari kita sama-sama memanfaatkan limbah untuk bisa mengurangi dampak sampah. Sebab, persoalan sampah tidak akan bisa diselesaikan, terutama plastik, apabila kita tidak mau mengolahnya," katanya.