Pemkot Medan Siapkan Rp1 Triliun untuk Infrastruktur, Sejumlah Titik akan Diperbaiki
Pemerintah Kota Medan mengalokasikan dana sebesar Rp1 triliun untuk perbaikan infrastruktur pada tahun anggaran 2022.
Dalam rangka mempercepat perbaikan infrastruktur, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan mengalokasikan dana sebesar Rp1 triliun untuk Dinas Pekerjaan Umum (PU) pada tahun anggaran 2022.
Infrastruktur sendiri merupakan salah satu program prioritas yang saat ini tengah digenjot oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution yang ditargetkan selesai dalam dua tahun ini.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana pembangunan Kota Medan melibatkan lansia? Selanjutnya, Bobby menuturkan, saat ini pembangunan Kota Medan juga melibatkan lansia. Hal ini tergambar salah satunya dengan pembangunan trotoar dengan mengadopsi universal design. Jika selama ini terbilang cukup tinggi, namun sekarang dibuat lebih rendah.
-
Apa yang dibangun di Medan pada tahun 1889? Di Medan, pada tahun 1889 telah dibangun bioskop pertama yang didirikan oleh seorang Belanda bernama Michael.
-
Siapa yang membangun Stasiun Medan? Dari sinilah didirikan Stasiun Medan yang diresmikan oleh DSM pada 25 Juli 1886.
-
Apa tujuan utama pembangunan BRT di Kota Medan? Pembangunan BRT bertujuan mengatasi kemacetan sekaligus memberikan mobilitas cepat, nyaman dan berbiaya rendah dalam pelayanannya kepada masyarakat.
"Untuk fisik di PU (Dinas Pekerjaan Umum) yang anggaran ditambah sampai Rp1 triliun," kata Bobby pada Senin (20/9).
Dengan anggaran ini, sejumlah titik di Kota Medan akan segera dilakukan perbaikan, di antaranya revitalisasi Lapangan Medan dan normalisasi tiga sungai besar di kota ini, yakni Sungai Bedera, Babura dan Sungai Deli.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Revitalisasi Lapangan Merdeka
Lapangan Merdeka Medan akan direvitalisasi menjadi cagar budaya dan ruang terbuka hijau (RTH). Biaya yang dipakai untuk revitalisasi ini sebesar Rp174 miliar.
"Untuk revitalisasi Lapangan Merdeka menjadi lebih bagus, dibutuhkan anggaran sebesar Rp 174 miliar," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan, Benny Iskandar pada Senin (20/9).
Rencana revitalisasi ini pun mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut yang nantinya akan membantu memberikan dana sekitar Rp100 miliar untuk revitalisasi tersebut. Revitalisasi ini direncanakan akan dilaksanakan mulai Januari 2022.
Normalisasi 3 Sungai
Selain revitalisasi Lapangan Merdeka, tiga sungai di Kota Medan, yakni Sungai Bedera, Sungai Babura dan Sungai Deli, akan dilakukan normalisasi.
Normalisasi sungai ini sebagai upaya untuk mengatasi masalah banjir yang masih menjadi pekerjaan rumah paling besar Pemkot Medan.
Untuk normalisasi Sungai Bedera sendiri, dana yang dibutuhkan sebesar Rp71,8 miliar. Sedangkan untuk pembebasan lahan di sekitar Sungai Babura akan menghabiskan dana Rp1,3 triliun. Kemudian untuk pembenahan Sungai Deli memakan dana sebesar Rp180 miliar lebih.
Kendala Kerja Dinas PU
Bobby mengatakan, dalam melaksanakan tugasnya untuk perbaikan infrastruktur, salah satu faktor yang mempengaruhi hasil kerja Dinas PU adalah cuaca. Di mana menjelang akhir tahun biasanya sudah masuk musim hujan.
Di sisi lain, percepatan tender dan pelaksanaan kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka mempercepat penyerapan anggaran.
"Biar anggaran terealisasi dengan cepat, bulan 9 faktor cuaca mempengaruhi kerja di PU, juga mempercepat realisasi anggaran, bulan 9 gak boleh kerja lagi tahun depan, itu upaya kita," ujarnya.