Pemprov Jakarta Mulai Bangun Sistem Pengolahan Air Limbah di Kawasan TB Simatupang
Pembangunan SPALD-T merupakan komitmen untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta groundbreaking pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (10/12).
Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, pembangunan SPALD-T merupakan komitmen untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat memperoleh air bersih di Jakarta.
"Bicara air bersih, khususnya air minum, kita pasti bicara terkait masalah standar pelayanan minimal. Ini merupakan urusan yang sangat esensial dan wajib karena terkait pelayanan dasar. Semua ini dibutuhkan masyarakat," kata Teguh.
Menurut Teguh, pembangunan SPALD-T menjadi kolaborasi dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta, yaitu Perumda PAM Jaya dan Perumda Paljaya. Adapun PAM Jaya menargetkan cakupan pelayanan air bersih mencapai 100 persen di Jakarta.
"Bahkan, tahun ini ditargetkan sebanyak 50.000 sambungan air perpipaan telah terpasang dan 130.000 sambungan baru terpenuhi pada 2025," ucap Teguh.
Alasan Dibangun di TB Simatupang
Teguh menyampaikan, ketersediaan air minum di Jakarta berbanding lurus dengan air limbah, sehingga mesti dilakukan upaya pengolahan air limbah, melalui SPALD-T.
Dia menyebut, persentase warga Jakarta yang buang air besar sembarangan atau BABs masih cukup besar. Pengolahan air limbah yang tak maksimal, kerap mengakibatkan tercemarnya badan air hingga kualitas air tanah di Jakarta.
"Ini juga harus kita pikirkan, masyarakat melakukan BABs bukan hanya tidak memiliki toilet, namun juga ada yang memiliki toilet, tapi tidak memiliki pengelolaan air limbah. Atau memiliki toilet dan terakses dengan pengelolaan air limbah, tapi dia tidak sadar pengolahan air limbah domestik harus dilakukan secara berkala," jelas Teguh.
"Bila kondisi dibiarkan, akan menyebabkan pencemaran badan air dan kualitas air tanah, serta meningkatkan risiko penyakit," sambungnya.
Oleh karena itu, Pembangunan SPALD-T di kawasan TB Simatupang menjadi salah satu upaya menyediakan layanan pengelolaan air limbah perkotaan yang lebih efektif dengan cakupan penerima layanan yang lebih luas.
Kawasan TB Simatupang dinilai menjadi lokasi yang cukup strategis untuk SPALD-T. Pasalnya, TB Simatupang merupakan perpaduan antara kawasan pusat aktivitas komersial dengan permukiman warga.
"Tentunya nanti kepada wali kota, camat, lurah, Pak RT, Pak RW dapat menyosialisasikan pembangunan ini. Mungkin ada gangguan-gangguan atau ada warga yang terganggu, saya mohon pengertian dan dukungannya agar proses pembangunan ini bisa berjalan dengan lancar," kata Teguh.