Progres Pembangunan SPAM Jatiluhur I, Jadi Proyek Vital Alirkan Air Minum ke Jabodetabek
Saat ini, pembangunan jaringan perpipaan untuk transmisi dan distribusi di Distribution Center (DC) Cilincing dan Pondok Kopi hampir rampung.
Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM Regional Jatiluhur I menjadi salah satu proyek vital yang mengalirkan air minum ke berbagai wilayah di sekitar Jabodetabek, termasuk Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan DKI Jakarta. Proyek ini merupakan investasi penting bagi masa depan kota.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti menjelaskan, dengan memanfaatkan air baku dari Waduk Jatiluhur, secara total, proyek SPAM Regional Jatiluhur 1 memiliki kapasitas aliran hingga 4.750 liter per detik, di mana 4.000 liter per detik dialokasikan untuk wilayah DKI Jakarta.
Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur I mencatatkan kemajuan signifikan setelah lebih dari dua tahun sejak dimulainya pembangunan. Saat ini, pembangunan jaringan perpipaan untuk transmisi dan distribusi di Distribution Center (DC) Cilincing dan Pondok Kopi hampir rampung.
Infrastruktur yang dibangun meliputi pipa RCCP dan HDPE dengan berbagai ukuran diameter, memastikan kapasitas distribusi air yang memadai untuk seluruh sambungan rumah.
"Pada tahap pertama proyek ini, pembangunan jaringan perpipaan dari Offtake Sentra Timur menuju dua reservoir utama, yakni Reservoir DC Pondok Kopi dan Reservoir DC Cilincing, telah berhasil diselesaikan. Proyek ini bertujuan untuk menyediakan air minum yang aman dan berkelanjutan bagi masyarakat perkotaan yang selama ini bergantung pada air tanah," kata Diana di Jakarta, Sabtu (30/11).
Pentingnya proyek ini juga terletak pada pembangunan Distribution Center (DC) di Cilincing dan Pondok Kopi yang berfungsi sebagai pusat distribusi air minum. Reservoir DC Cilincing, dengan kapasitas 20.000 m³, akan melayani tujuh kelurahan, yaitu Cilincing, Rorotan, Marunda, Cakung Barat, Cakung Timur, Semper Timur, dan Ujung Menteng. Sebanyak 14.947 sambungan rumah baru diperkirakan akan teraliri air dari DC Cilincing.
Sementara itu, Reservoir DC Pondok Kopi yang memiliki kapasitas 5.000 m³ akan menyuplai air ke Kelurahan Pondok Kelapa dan Pondok Kopi, dengan target 2.000 sambungan rumah baru. Dengan total 16.947 sambungan rumah baru.
"Proyek ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada air tanah. Penggunaan air tanah yang berlebihan di wilayah padat penduduk seperti Cilincing telah menyebabkan penurunan permukaan tanah. SPAM Jatiluhur I menjadi solusi yang lebih aman dan ramah lingkungan, serta berpotensi mengurangi risiko banjir akibat penurunan tanah yang sering terjadi di wilayah tersebut," katanya.
Dampak Sosial
Proyek SPAM Regional Jatiluhur I memberikan dampak sosial yang signifikan bagi masyarakat di wilayah Pondok Kopi dan Cilincing. Dengan fokus pada penyediaan air bersih yang aman, layak, dan berkelanjutan, proyek ini telah membawa perubahan nyata dalam kehidupan warga setempat.
Akses yang lebih mudah terhadap air bersih telah meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Air yang didistribusikan melalui SPAM Jatiluhur I kini tidak hanya digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, seperti memasak dan mencuci, tetapi juga mendukung berbagai usaha kecil, seperti laundry, warung makan, dan usaha lainnya.
Dengan ketersediaan air dari Distribution Center (DC) Pondok Kopi dan Cilincing, warga memiliki lebih banyak kesempatan untuk menjaga kebersihan lingkungan mereka. Langkah ini turut membantu mengurangi risiko penyebaran penyakit menular yang sering muncul akibat kondisi lingkungan yang tidak sehat.
"Proyek SPAM Regional Jatiluhur I tidak hanya menjadi solusi jangka pendek untuk krisis air minum di Jakarta, tetapi juga merupakan investasi penting bagi masa depan kota ini."
Dengan adanya sistem ini, diharapkan kualitas hidup masyarakat akan terus meningkat seiring dengan kemudahan akses terhadap air minum yang lebih aman.