Pentingnya Hidup Sehat Menurut Islam, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Kesehatan merupakan hal utama yang perlu menjadi perhatian setiap orang. Setiap orang disarankan untuk senantiasa menerapkan pola hidup sehat agar tidak mudah terserang penyakit. Dalam Islam, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan oleh umat muslim agar tetap menjaga hidup sehat.
Kesehatan merupakan hal utama yang perlu menjadi perhatian setiap orang. Setiap orang disarankan untuk senantiasa menerapkan pola hidup sehat agar tidak mudah terserang penyakit. Dalam Islam, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan oleh umat muslim agar tetap menjaga hidup sehat.
Pentingnya hidup sehat menurut Islam perlu dipahami setiap orang. Rasulullah SAW mengajarkan umatnya agar senantiasa menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis, artinya:
-
Bagaimana Islam memandang pentingnya kesehatan ibu hamil? Secara keseluruhan, dalam Islam, perawatan terhadap ibu hamil sangat ditekankan untuk memastikan kelahiran anak yang sehat dan kuat serta untuk menjaga kesejahteraan ibu.
-
Apa yang dimaksud dengan kebersihan dalam Islam? "Kesucian itu adalah setengah dari iman." (HR Muslim).
-
Apa yang dikatakan tentang sakit dalam konteks agama? Sakit adalah ujian, tetapi Allah selalu memberikan kekuatan untuk melaluinya.
-
Kenapa sih sifat sombong dibenci banget sama Allah? Allah SWT mengingatkan umat-Nya melalui Al-Qur'an bahwa kesombongan adalah sifat yang menghalangi seseorang untuk mendekat kepada-Nya.
-
Kenapa sifat sombong sangat dilarang dalam Islam? Sifat sombong sangat dilarang dalam Islam karena biasanya disertai dengan sifat riya (pamer), lantaran merasa dirinya lebih dari segalanya. Terlebih dalam Islam, riya masuk dalam musyrik kecil. Mengapa bisa dikatakan musyrik karena setiap kelebihan yang sejatinya dari Allah, akan tetapi malah diakuisisi secara sepihak oleh manusia itu sendiri.
-
Apa saja yang bisa dilakukan untuk mengobati orang kesurupan menurut Islam? Islam memberikan berbagai panduan doa untuk mengatasi gangguan kesurupan. Kesurupan adalah fenomena spiritual yang masih dipercaya di Indonesia.
Sesungguhnya Allah swt. Itu baik, Dia menyukai kebaikan. Allah itu bersih, Dia menyukai kebersihan. Allah itu mulia, Dia menyukai kemuliaan. Allah itu dermawan ia menyukai kedermawanan maka bersihkanlah olehmu tempat-tempatmu. (H.R. at –Tirmizi: 2723).
Pentingnya hidup sehat menurut Islam harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut cara menjalani hidup sehat menurut Islam yang dilansir dari Liputan6.com:
Pentingnya Hidup Sehat Menurut Islam
tiege.com
Pentingnya hidup sehat menurut Islam perlu menjadi perhatian bersama. Kesehatan menjadi hal utama yang diinginkan oleh setiap orang. Dalam Islam, juga menganjurkan umat Muslim untuk senantiasa menjaga kesehatan, baik jasmani maupun rohani.
Ada sejumlah hadis yang menjelaskan betapa pentingnya hidup sehat yang perlu dilakukan oleh umat muslim. Berikut sejumlah hadis yang menganjurkan umat muslim senantiasa menjaga hidup sehat, antara lain:
“Dari Barangsiapa di antara kamu masuk pada waktu pagi dalam keadaan sehat badannya, aman pada keluarganya, dia memiliki makanan pokoknya pada hari itu, maka seolah-olah seluruh dunia dikumpulkan untuknya.” [HR Ibnu Majah, no. 4141; dan lain-lain; dihasankan oleh Syaikh Al Albani di dalam Shahih Al Jami’ush Shaghir, no. 5918]
Selain hadis di atas, ada juga hadis yang menyebutkan bahwa umat muslim penting menjaga hidup sehat agar dijauhkan dari kekufuran, sebagai berikut:
Dari Ibnu Abbas, dia berkata: Nabi n bersabda: “Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan waktu luang”. [HR Bukhari, no. 5933].
Itulah sejumlah hadis yang menerangkan bahwa kesehatan merupakan hal utama yang perlu dijaga olleh umat muslim. Hal ini semata-mata agar umat Islam senantiasa menjaga kesehatan dan bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya.
Cara Hidup Sehat Menurut Islam
© pexels.com/RODNAE Productions
Pentingnya hidup sehat menurut Islam perlu menjadi kesadaran bersama. Ada sejumlah cara menjaga kesehatan menurut Islam, antara lain:
Tidak Makan Berlebihan
Salah satu cara hidup sehat menurut Islam adalah tidak makan berlebihan. Seseorang yang makan berlebihan, dikhawatirkan akan menimbulkan berbagai kerugian, seperti makanan yang justru tidak habis hingga mengalami mual dan muntah.
Maka dari itu, sudah semestinya umat Islam memperhatikan pola makannya. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam sebuah hadis, artinya:
Dari Aisyah RA, “Dahulu Rasulullah tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan dua jenis makanan. Ketika sudah kenyang dengan roti, beliau tidak akan makan kurma, dan ketika sudah kenyang dengan kurma, beliau tidak akan makan roti.”
Puasa
Puasa juga berperan penting menjaga kesehatan umat muslim. Puasa di dalam Islam sangat banyak macamnya, mulai dari puasa wajib pada bulan Ramadan dan puasa sunnah.
Diriwayatkan pada hadist Bukhari yang berbunyi, “Berpuasalah kamu supaya sehat tubuhmu.” Hal tersebut memberi sebuah arti jika puasa akan memberi manfaat yang baik dan sehat bagi tubuh. Puasa juga menjadi sebuah cara detoks tubuh untuk mengeluarkan berbagai racun dalam tubuh, timbunan lemak, dan berbagai zat merugikan lainnya.
Hindari Makan Haram
Cara hidup sehat menurut Islam selanjutnya adalah hindari mengonsumsi makanan haram. Pastikan untuk tidak mengonsumsi makanan haram karena hal tersebut dapat menimbulkan berbagai kerugian bagi tubuh. Hal ini disebutkan juga pada surat Al Maidah ayat 3, artinya:
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.”
Atur Porsi Makan
Mengatur porsi makan juga menjadi cara menjaga kesehatan menurut Islam. Umat muslim disarankan untuk menjaga makanan yang masuk dengan mengatur porsi makanan, minuman, dan udara agar seimbang. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam hadis berikut:
“Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari perutnya. Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan.” (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).