Potret Miris Bocah SD di Sinjai Dayung Perahu Menuju Sekolah, Bertaruh Nyawa Lewati Sungai Sedalam 10 Meter
Setiap hari mereka menyeberang sungai itu tanpa didampingi orang tua
Setiap hari mereka menyeberang sungai itu tanpa didampingi orang tua
Potret Miris Bocah SD di Sinjai Dayung Perahu Menuju Sekolah, Bertaruh Nyawa Lewati Sungai Sedalam 10 Meter
Jika pada sekolah-sekolah bergengsi, para siswa datang ke sekolah dengan cara diantar mobil mewah, di Sinjai Sulawesi Selatan hal ini tidak terjadi. Anak-anak SD harus bersusah payah menyeberang sungai untuk tiba di sekolah.
- Potret Miris Pendidikan, Siswa SD di Kampar Belajar di Ruang Bekas Kamar Mandi
- Potret Miris Pendidikan, Sekolah di Karawang Lapuk & Bocor Sejak Tahun 1993 Pemkab Bertindak Setelah Viral
- Dulu Gapura Makam Kini Jadi Gerbang Sekolah, Potret SD di Tuban Ini Curi Perhatian
- Potret Pilu Sekolah di Ponorogo Ludes Terbakar, Guru Menangis Puluhan Siswa Mengungsi
Tak Ada Pilihan
Setiap hari, para bocah berseragam SD ini terpaksa mendayung sampan sendiri untuk menuju sekolah yang terletak di perbatasan kabupaten. Hal ini mereka lakukan karena tak punya pilihan lain.
Mengutip YouTube Liputan6, tidak akses jalan darat dari kawasan permukiman warga ke sekolah.
Mereka hanya mengenakan seragam SD, tanpa pelampung di tubuhnya. Padahal Sungai Tangka memiliki kedalaman hingga 10 meter.
"Tidak ada jalan darat, satu-satunya cara ialah menyeberang untuk mengakses jarak terdekat ke sekolah," terang Kepala SD 139 Larea Rea Sinjai, Subur, dikutip dari YouTube Liputan6.
Semangat anak-anak mengenyam pendidikan diharapkan menggerakkan hati pemerintah untuk gerak cepat membangun akses darat.
Sungai Tangka
Sungai Tangka merupakan sungai yang berhulu di Pegunungan Moncong Lompobattang tepatnya di Gunung Bawakaraeng, mengalir dari selatan ke utara ke timur sepanjang 78,5 kilometer melintasi tiga kabupaten yaitu Kabupaten Gowa, Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bone hingga bermuara di Teluk Bone.
Debit Sungai Tangka yang besar dimanfaatkan untuk PLTA di Kelurahan Tasisililu, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai.
PLTA ini memiliki kapasitas total sebesar 10 MW dan terdiri dari DUA buah turbin dengan kapasitas masing-masingnya 6,5 megawatt dan 3,5 megawatt.
Potret Tragis
Tragisnya, perjuangan anak-anak Indonesia menyeberang sungai menuju sekolah tidak hanya terjadi di Sinjai, tapi juga di berbagai daerah lain. Padahal anggaran pendidikan di Indonesia Rp472 triliun. Salah satu yang terbesar dalam APBN.
Sulitnya akses jalan menuju sekolah di berbagai daerah ini jadi sentilan bagi pemerintah. Tidak cukup kah anggaran pendidikan sedemikian besar untuk memberikan pendidikan layak kepada anak-anak?
- Sejak Kecil Punya Ambisi Lulus Cepat agar Tak Bebani Orang Tua, Begini Kisah Ester Hotmaria Wisudawan Termuda ITS
- Pria Asal Indonesia Jualan Makanan di London, Begini Jadinya Saat Bertemu Sesama Orang Sunda
- Bertaruh Nyawa, Potret Warga Cikeusal Serang Gunakan Jembatan Bambu Rapuh untuk Seberangi Sungai Ini Memprihatinkan
- Pengamat soal Data 6 Juta NPWP Bocor: Marak karena Belum Diterapkan Sanksi
- Membekukan Daging Bisa Jadi Cara Mempertahankan Kandungannya dan Tidak Membuat Nutrisi Berkurang
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024