PPKM Level 4 Diperpanjang, Ratusan Ribu Keluarga di Sumut Segera Dapat Bansos
Sebanyak 952.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Sumut akan menerima bantuan berupa beras yang disalurkan Perum Bulog Divre Sumut.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat atau PPKM Level 4 di Sumatra Utara (Sumut) diperpanjang hingga 25 Juli 2021 mendatang. Artinya, hal ini akan membawa dampak sosial ekonomi yang lebih lama.
Oleh karena itu, sebanyak 952.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Sumut akan menerima bantuan berupa beras yang disalurkan Perum Bulog Divre Sumut. Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berharap, bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat selama PPKM.
-
Apa saja ragam bantuan dalam Bansos PKH? Besaran Bansos PKH 1. Ibu hamil/nifas: Rp750.000/tahap atau Rp3.000.000/tahun2. Anak usia dini 0-6 tahun: Rp750.000/tahap atau Rp3.000.000/tahun3. Pendidikan anak SD/sederajat: Rp225.000/tahap atau Rp900.000/tahun4. Pendidikan anak SMP/sederajat: Rp375.000/tahap atau Rp1.500.000/tahun 4. Pendidikan anak SMA/sederajat: Rp500.000/tahap atau Rp2.000.000/tahun 5. Penyandang disabilitas berat: Rp600.000/tahap atau Rp2.400.000/tahun 7. Lanjut usia: Rp600.000/tahap atau Rp2.400.000/tahun
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Apa yang ditekankan Ganjar Pranowo kepada pelaku UMKM di Banyumas? Di depan para pelaku usaha, Ganjar menekankan pentingnya pelatihan-pelatihan secara rutin bagi UMKM agar dapat lebih maju.
“Kita berharap ini bisa meringankan beban masyarakat yang kurang mampu selama PPKM. Situasi kita saat ini sedang sulit, tetapi kita harus yakin bisa melewati ini. Untuk melewatinya tentu kita harus disiplin protokol kesehatan (Prokes) sehingga penyebaran Covid-19 bisa kita kendalikan,” kata Gubernur Edy pada Rabu (21/7).
Melansir dari laman berita resmi Pemprov Sumut, berikut informasi selengkapnya.
Dapat Beras 10 Kg
Gubernur Edy meminta agar penyaluran bantuan beras kepada KPM dilakukan secepatnya. Penyalurannya juga diminta agar terstruktur agar tidak menimbulkan kegaduhan karena masalah-masalah teknis.
Kepala Perum Bulog Divre Sumut Arif Mandu menjelaskan, setiap KPM yang terdaftar sebagai penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH) akan mendapat bantuan beras 10 kg. Perum Bulog Divre Sumut sendiri sudah menyiapkan kebutuhan beras untuk program ini.
“Kita siapkan stoknya, masing-masing mendapat 10 kg. Untuk penyalurannya langsung ke masyarakat kita bekerja sama dengan PT Pos Sumut,” kata Arif.
Bantuan Diantar ke Rumah Warga
Rencananya, penyaluran bantuan ini akan dilakukan mulai Kamis (22/7) dan ditargetkan selesai dalam waktu kurang dari satu bulan.
“Insya Allah, besok akan mulai disalurkan kepada 952.000-an KPM yang merupakan BST dan PKH, targetnya selesai dalam waktu 30 hari,” ujar Arif.
Sementara itu, Kepala Kantor PT Pos Medan Dino Hariyadi mengatakan, secara teknis penyaluran ini akan lebih mudah karena sebelumnya mereka sudah menyalurkan BST kepada masyarakat Sumut. Penyaluran ini nantinya akan diawasi langsung oleh Pemprov Sumut dan juga pihak yang berwenang dan dilakukan dengan durasi satu kali.
“Secara teknis harusnya tidak ada masalah, karena kita sebelumnya kita sudah menyalurkan BST ke masyarakat. Masalah yang sering dihadapi itu karena yang bersangkutan tidak ada di rumah. Karena ini by name by address jadi kita harus memberikannya langsung kepada yang bersangkutan. Kita akan atur nanti teknisnya,” kata Dino.