Punya Peran Penting, Ini 5 Seruan Pers dari Sumut di Peringatan HPN 2023
Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 akan digelar di Sumatra Utara pada tanggal 9 Februari 2023 menjadi momen penting bagi seluruh komponen pers di Indonesia.
Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 akan digelar di Sumatra Utara pada tanggal 9 Februari 2023 menjadi momen penting bagi seluruh komponen pers di Indonesia.
Dalam acara HPN 2023 kali ini, ada lima seruan pers yang perlu digaris bawahi.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang ditemukan warga di Desa Surotrunan, Kebumen? Warga Desa Surotrunan, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, dibuat heboh. Sebuah gundukan tanah misterius ditemukan pada salah satu pekarangan milik warga.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
Seruan itu disampaikan langsung oleh wartawan senior, War Djamil, yang diikuti oleh komponen pers yang hadir pada Seminar Seruan Pers dari Sumut di Hotel Grand Mercure, Kota Medan, pada Selasa (7/2).
5 Seruan Pers dari Sumut
©2015 Merdeka.com
Mengutip dari Liputan6.com, Selasa (7/2), War Djamil menyampaikan lima seruan pers yang perlu diperhatikan oleh setiap komponen pers di Tanah Air. Pertama, pers berkomitmen kejadian pada Pemilihan Umum (Pemilu) sebelumnya yang menyebabkan terpecah belah bangsa tidak terjadi kembali, sehingga pers tidak terseret menjadi buzzer.
Kedua, pers selalu berkomitmen selalu pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dalam melakukan pekerjaan bidang jurnalistik. Ketiga, setiap insan pers selalu menjaga komitmen menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara.
Keempat, pers tidak terjebak pada euforia informasi sosial media yang berisi berita masih susah dipertanggungjawabkan. Terakhir, mendorong dewan pers untuk menjaga marwah kehidupan pers di Indonesia, agar tetap berdiri sebagai pilar demokrasi.
Punya Peran Penting
©2015 Merdeka.com
Sebentar lagi masyarakat Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi atau Pemilu pada tahun 2024, peran pers dalam mengolah pemberitaan tentunya harus pada sumber yang kredibel.
Pernyataan ini juga disampaikan oleh Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, bahwa peran pers sangat penting pada Pemilu atau dalam pemilihan apapun. Pers bisa menjadi tempat edukasi masyarakat saat pemilu.
"Publik diajak belajar tidak marah ketika calon yang didukung memiliki kelemahan dan publik juga diajarkan untuk tidak terlalu terbawa suasana kegembiraan ketika yang tidak didukung punya kelebihan," ucap Ninik dikutip dari Liputan6.com.
Tak hanya itu, Titik juga menambahkan, peran pers juga ikut dalam menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi. Nilai demokrasi adalah mengakui serta menganggap wajar keanekaragaman.
"Kalau ada media yang memiliki pemberitaan berafiliasi pada agama tertentu, engga bisa, mesti ada keberagaman, inilah masyarakat sekarang diberi pilihan media yang sangat beragam. Pemahaman publik terhadap media yang menentukan," terangnya.