Sempat Tak Laku hingga Diusir Ayahnya, Kisah Sukses Wanita Bangun Usaha Ayam Geprek Ini Banjir Pujian Warganet
Ia tidak menyangka dapat melewati berbagai tantangan dan akhirnya sukses membangun usaha ayam gepreknya itu.
Memulai usaha bukanlah hal yang mudah. Banyak orang mengalami kegagalan karena berbagai alasan, seperti keterbatasan bahan baku, persaingan yang ketat, dan faktor lainnya. Namun, ada juga yang berhasil mencapai kesuksesan setelah melalui proses panjang dan menerapkan berbagai strategi.
Hal tersebut juga dialami oleh wanita pemilik akun TikTok @zhafirazya19 ini. Setelah menghadapi masa-masa sulit seperti dagangannya yang tidak laku dan sempat diusir oleh sang ayah, wanita yang menjalankan usaha ayam geprek ini akhirnya berhasil bangkit. Kini, usahanya mulai menunjukkan hasil yang memuaskan.
- Bunuh Nenek Tetangga Gara-Gara Lahan, Ayah dan Dua Anaknya Dituntut Hukuman Mati
- Ucok Bantu Buka Usaha Warung Sayur untuk Keponakan yang Ditinggal Wafat Suaminya 3 Bulan Lalu 'Biar Kehidupannya Layak'
- Teringat Mendiang Sang Ayah, Aksi Perempuan Tak Biarkan Supir Makan Sendiri saat Liburan Ini Tuai Pujian
- Ajakan Rujuk Ditolak, Pria di Palembang Mengamuk Tikami Mantan Istri dan Calon Suaminya
Sontak saja, kisah inspiratifnya itu langsung menarik perhatian dan menjadi viral di media sosial. Berikut ulasan selengkapnya.
Bangun Usaha Ayam di Depan Rumah
Kisah tersebut dibagikan oleh pemilik akun bernama Zya ke dalam beberapa slide foto. Di silde pertama, terlihat Zya sedang membangun usaha berupa makanan cepat saji yakni ayam di depan rumahnya.
Adapun yang menjadi tantangan membangun usahanya tersebut yakni lokasi rumah yang berada di dalam gang kecil. Zya mengatakan jika dirinya membangun usaha tersebut dengan penuh kesabaran selama satu tahun.
"Awal mula jualan di depan rumah masuk gang, selama setahun kita pertahankan, disabar2in," tulisnya dalam keterangan foto.
Dijual Hanya Rp10 Ribu
Dalam unggahan tersebut terlihat produk makanan yang dijual Zya yakni ayam geprek yang dikemas rapi lengkap dengan nasi, cabai dan lalapan. Ada pun harga yang dipatok untuk seporsi ayam geprek adalah Rp10 ribu.
Zya sengaja menaruh harga semurah mungkin agar bisa menarik konsumen.
"Jualan ayam geprek 10k, puter otak gimana caranya usaha ini bisa dikenal orang kalau jualan didalem gang," ucapnya.
Dari Mulut ke Mulut
Zya mengatakan jika usaha ayam gepreknya tersebut berhasil terjual lewat orang-orang yang informasinya didapat dari mulut ke mulut. Hal itu tentu membutuhkan proses panjang dan kesabaran yang tinggi.
"Yang pesen oran2 yang tau atau tau dari mulut ke mulut aja. jujur itu prosesnya butuh kesabaran," ujarnya.
Ada Pesanan Antar Jemput
Tak hanya itu, Zya dan suaminya juga harus mencari cara agar ayam yang dipajang di etalase habis terjual pada hari yang sama sehingga modal yang dikeluarkan tidak merugi. Bahkan, mereka rela menerima pesanan antar jemput dengan jarak yang jauh.
"dulu gimana caranya ayam di etalase abis jam 10 malem masih delive, sejauh apapun dianter," kata Zya.
Sempat Jualan Sempol
Tampaknya usaha tersebut masih kurang mencukupi kehidupan keseharian Zya dan keluarga. Maka dari itu ia harus mencari alternatif lain agar tak terpusat mengandalkan pendapatan dari penjualan ayam geprek saja.
Di bulan puasa, Zya juga tampak kewalahan menjual ayam gepreknya hingga sang suami mencoba mengambil peruntungan dengan menjual sempol. Bahkan, sempol tersebut dijual keliling agar bisa terjual dengan cepat.
Jual Minuman
Tak hanya itu, ia juga pernah mencoba menjual berbagai minuman-minuman di depan rumahnya itu. Hal ini seolah menggambarkan kondisi Zya yang tak ingin menyerah dengan keadaan yang didapatinya meski sedang berada di fase terendah.
"Setelah lebaran, kita usahan lagi tambah jualan. Kita usahakan sekali lagi," katanya.
Diusir Ayahnya dari Rumah
Tak berjalan mulus begitu saja, Zya pun lagi-lagi mengalami kenyataan pahit ketika dirinya diusir dari rumah oleh sang ayah. Tak ingin larut dalam kesedihan, ia pun bangkit dan nekat untuk mengambil keputusan menyewa ruko dengan modal seadanya.
"Lagi krisis2nya malah diusir sama bapak sendiri. Akhirnya nekat nyewa ruko modal modull bismullah kita usahan lagi," ucapnya.
Akhirnya Banyak Pelanggan
Setelah melalui berbagai tantangan dan perjalanan panjang dalam mengembangkan usaha ayamnya, kini Zya dan keluarganya bisa merasa lebih tenang.
Usaha ayam yang mereka jalankan di ruko sewaan tersebut kini memiliki banyak pelanggan. Zya bahkan mengungkapkan bahwa usahanya belum pernah seberhasil ini sebelumnya.
Bersyukur
Di akhir unggahannya, ia menyampaikan rasa syukur yang mendalam karena usahanya akhirnya mencapai hasil optimal. Kini, ayam geprek yang ia kembangkan di daerah Lampung sudah dikenal luas oleh masyarakat setempat.
Sejak awal ia sangat yakin bahwa usahanya akan sukses, terutama karena rasa dan harga yang menarik bagi pelanggan.
"Dan yang paling aku syukuri, jualan ayam geprek suamiku luar biasa dikenal banyak orang. kerena aku yakin banget ayam geprek suamiku bisa lebih terkenal lagi. ayam geprek cuma 10k seenak ini," tutupnya.
Banjir Pujian Warganet
Sontak saja, perjuangan yang dijalani wanita dalam membangun usaha tersebut menjadi viral hingga dibanjiri beragam komentar warganet. Tak sedikit dari mereka yang memuji serta memberikan semangat kepada wanita itu.
"masyaallah.... sukses selalu kak🤲" tulis salah satu warganet dalam kolom komentar.
"lancar jaya sukses barokah," komentar warganet.
"semangat terus pantang mundur bunda🥰🥰🥰🥰🥰 pejuang rupiah buat keluarga agar bisa menjadi orang yang sukses...👍👍👍👍" komentar warganet lainnya.
"Alhamdulillah bisa ngambil hikmahnya dan mlh membuka jalan ya kak.. sukses selalu..🙏🙏🙏" komentar warganet lainnya.