Sisi Lain Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan, Hobi Olahraga dan Penyayang Keluarga
Polisi ini punya segudang pengalaman. Ia dikenal senang bersenda gurau dengan masyarakat
Nama Kombes Gidion Arif Setyawan tengah banyak disorot media usai diangkat menjadi Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Medan.
Rupanya, ia memang sosok yang berdedikasi selama bertugas di Polri. Kombes Gidion lahir pada 10 Juni 1975 lalu di Kabupaten Wonosobo, daerah di Provinsi Jawa Tengah yang terkenal dengan pemandangan alam indah.
- Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman
- Aksi Personel Polrestabes Medan Amankan Terduga Pelaku Pencurian Pagar Besi, Curi Perhatian Warganet
- Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya
- Listyo Sigit Prabowo Sudah jadi Jenderal & Kapolri, Teman Seangkatannya di Akpol 1991 ini Masih Pangkat Kombes
Mengutip YouTube POLRES METRO BEKASI, Kombes Gidion merupakan lulusan Akabri pada tahun 1996. Selama bertugas dalam Korps Bhayangkara, ia dikenal sebagai sosok yang punya sejuta pengalaman.
Penyayang Keluarga
Sebelum bertugas sebagai pucuk pimpinan di Mapolrestabes Medan, Gidion pernah bertugas di sejumlah kota besar lain. Antara lain ia pernah menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Utara dan Kapolres Metro Bekasi.
Di luar kesibukannya sebagai polisi, Gidion juga selalu menyempatkan untuk berolahraga. Salah satu olahraga yang ia sukai ialah sepak bola. Ketika tak sedang bertugas, Gidion suka bermain bola dengan kawan-kawannya.
Kombes Gidion juga dikenal sebagai sosok penyayang dan lemah lembut. Ia juga merupakan sosok yang sangat dibanggakan anak-anaknya. Ia juga dikenal sebagai sosok yang memiliki empati tinggi terhadap situasi dan kondisi sosial di sekelilingnya.
Rekam Jejak
Selama bertugas di Polres Metro Bekasi, Kombes Gidion dikenang sebagai pemimpin yang membawa ide-ide segar bagi institusinya. Ia menggagas program Police and Army Goes to School atau Pesantren yang merupakan kegiatan pendekatan polisi dan TNI dengan masyarakat sekolah untuk mengantisipasi dan mencegah aksi kriminalitas remaja.
Program lain bertajuk sapa warga Satu Rasa dilakukan untuk mendekatkan polisi dengan masyarakat. Tujuannya untuk mengetahui apa yang terjadi di lingkungan serta keinginan masyarakat menjaga Kamtibmas.
Ada juga program Kampung Melek yang merupakan akronim dari melindungi dan melayani lebih kuat. Melalui program ini, polisi bahu-membahu meningkatkan kesadaran, kewaspadaan, keamanan, serta ketertiban masyarakat di lingkungannya.
Sebagai pemimpin, Kombes Gidion juga dikenal sebagai sosok yang sangat dekat dengan anak-anak buahnya. Ia dikenal sebagai sosok yang senang bersenda gurau tanpa canggung.