Sosok Dr. Ferdinand Lumban Tobing, Dokter Asal Batak yang Gelorakan Semangat Perjuangan
Sebagai tenaga kesehatan, sosoknya begitu dicintai oleh rakyat Sumatra Utara berkat semangat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Sebagai tenaga kesehatan, sosoknya begitu dicintai oleh rakyat Sumatra Utara berkat semangat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Sosok Dr. Ferdinand Lumban Tobing, Doktrer Asal Batak yang Gelorakan Semangat Perjuangan
Masa Kecil
Dr. Ferdinand Lumban Tobing lahir di Sibuluan, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara pada 19 Februari 1899. Ia adalah anak keempat dari sembilan bersaudara. Sejak kecil, Ferdinand mendapat akses pendidikan yang baik. Pada usia 5 tahun, ia dibawa oleh ayah angkatnya ke Depok dan sekolah di Sekolah Dasar Belanda (Europesche Lagere School).
-
Siapa yang berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia? Peringatan Hari Santri seyogyanya sebagai pengingat bahwa para santri punya andil besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, teruslah berjuang di jalan dakwah untuk memelihara persatuan dan kerukunan Tanah Air. Selamat Hari Santri Nasional 2023!
-
Bagaimana L.N Palar berjuang untuk kemerdekaan Indonesia di jalur diplomasi? Setelah itu, LN Palar dipanggil untuk kembali pulang ke tanah air untuk ikut bergabung dalam memperjuangkan Indonesia melalui jalur diplomasi.
-
Kapan Jenderal Soedirman berpesan agar mempertahankan kemerdekaan Indonesia? Pertahankan kemerdekaannya sebulat-bulatnya. Sejengkal tanah pun tidak akan kita serahkan kepada lawan, tetapi akan kita pertahankan habis-habisan. Meskipun kita tidak gentar akan gertakan lawan itu, tetapi kita pun harus selalu siap sedia. - Jenderal Soedirman
-
Siapa yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia? Bukan hanya tanggal yang kita rayakan, tetapi semangat dan cita-cita yang diwariskan oleh para pahlawan. Merdeka! Selamat HUT RI ke-79!
-
Bagaimana surat kabar Waspada berperan dalam membantu kemerdekaan Indonesia? Keberadaan surat kabar ini menjadi bentuk sebuah dukungan dan perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
Sekolah di STOVIA
Beranjak dewasa, ia melanjutkan sekolah di sekolah kedokteran Bumiputera, School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen (STOVIA). Selama menempuh pendidikan di sana, ia juga sempat bergabung dengan organisasi pemuda Jong Batak yang berisikan anak-anak STOVIA asal Sumatra Utara.
Bekerja Sebagai Dokter
Pada 1924, Ferdinand lulus dari pendidikan STOVIA dan langsung bekerja sebagai seorang dokter di bagian penyakit menular di Centrale Burgelijke Ziekenhuis (sekarang Rumah Sakit Tjipto Mangunkusumo) di Jakarta.
Setelah menjadi dokter di rumah sakit CBZ selama beberapa tahun, ia kemudian dipindahkan ke Surabaya pada tahun 1931. 4 tahun kemudian dia dipindahkan lagi ke daerah asalnya di Tapanuli. Ia sempat bertugas di daerah Padang Sidempuan dan daerah Sibolga. Penugasannya saat itu bertepatan dengan pecahnya Perang Dunia II dan peralihan masa kekuasaan dari kolonial Belanda ke tangan Jepang.
Dokter Pengawas
Saat masa pemerintahan Jepang, Dr. Ferdinand Lumban Tobing diangkat menjadi dokter pengawas kesehatan Romusha. Ia secara langsung menyaksikan bagaimana sengsaranya rakyat Indonesia yang dipaksa untuk membuat benteng di Teluk Sibolga.
Peran Melawan Penjajah
Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Dr. Dr. Ferdinand Lumban Tobing juga berperan penting dalam memperjuangkan kemerdekaan. Ia lantas ditunjuk menjadi Residen Tapanuli pada Oktober 1945. Saat Agresi Militer Belanda II, ia diangkat menjadi Gubernur Militer Tapanuli dan Sumatra Selatan. Ia memimpin perjuangan gerilya di hutan dan gunung. Selain itu saat revolusi kemerdekaan pun juga pernah menjabat beberapa jabatan kenegaraan.
- Ketika Dokter Belanda Enggan Obati Pribumi yang Terjangkit Wabah, Sosok Ini Datang jadi Pahlawan
- Mengenal Sosok Dokter Berjasa yang Menciptakan Ransum TNI, Namanya Diabadikan jadi Rumah Sakit di Yogyakarta
- Dokter Gadungan Susanto Dituntut 4 Tahun Penjara
- Dokter Gadungan Susanto Tak Mau Didampingi Pengacara, Ini Alasannya
Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional
Berkat peran dan jasanya bagi kemerdekaan, Dr. Ferdinand Lumban Tobing ditetapkan sebagai pahlawan nasional Indonesia. Ia merupakan orang Batak kedua yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional setelah Sisingamangaraja XII.
Namanya Diabadikan
Dr. Ferdinand Lumban Tobing wafat di Jakarta pada 7 Oktober 1962 di usianya yang ke-63 tahun. Namanya pun diabadikan di sebuah Rumah Sakit Umum di Sibolga dan bandara di Pinangsori, Tapanuli Tengah,