Sosok Mawardi Yahya Cagub Sumatra Selatan, Gandeng Politisi Perempuan Ternama untuk Lawan Cagub Petahana
Mawardi Yahya dan Herman Deru memutuskan pisah kongsi dan bersaing memperebutkan kursi gubernur Sumsel pada Pilkada 2024.
Pilkada Sumatra Selatan (Sumsel) 2024 bakal dimeriahkan oleh tiga pasangan calon (paslon). Menariknya, pada pesta demokrasi yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel periode sebelumnya pisah kongsi.
Gubernur Sumsel periode 2018-2023, Herman Deru memutuskan menggandeng Cik Ujang dari Partai Nasdem. Sementara Wakil Gubernur Sumsel periode 2018-2023, Mawardi Yahya menggandeng Anita Noeringhati.
Pada Pilkada Sumsel tahun 2018 silam, Herman Deru dan Mawardi Yahya berpasangan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur. Tak disangka lima tahun kemudian, keduanya bersaing memperebutkan kursi pucuk pimpinan di pemerintahan Sumsel.
Mengutip ANTARA, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati didukung beberapa partai parlemen, mulai dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Selain itu, paslon ini juga didukung oleh Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Hanura, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Profil
Mawardi Yahya lahir di Kabupaten Ogan Ilir pada 2 Maret 1958. Karier politiknya terus menanjak sejak ia menjadi Ketua DPRD Ogan Ilir periode 1999-2004.
Mengutip Instagram @mawardiyahya1958_offc, setelah menjadi Ketua DPRD Ogan Ilir, Mawardi terpilih sebagai Bupati Ogan Ilir selama dua periode.
Pada akhir masa jabatan di periode keduanya, tepatnya tanggal 7 Agustus 2015, Mawardi mengundurkan diri sebagai Bupati. Faktor pengunduran dirinya diduga karena anaknya akan mencalonkan diri sebagai Bupati Ogan Ilir sama dengan dirinya.
Selanjutnya, Mawardi menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumatra Selatan bersama Herman Deru pada periode 2018-2023.
Gandeng Politisi Perempuan
Pada Pilkada Sumsel kali ini, Mawardi yang mantap pisah kongsi dengan Herman Deru akhirnya memilih menggandeng Anita Noeringhati, mantan Ketua DPRD Sumsel.
Mengutip ANTARA, Anita merupakan perempuan kelahiran Klaten Jawa Tengah pada 28 Juli 1963. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD Sumatra Selatan.
Puncaknya, politisi perempuan ini diberi kepercayaan oleh Partai Golkar untuk menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Sumatra Selatan. Ia merupakan satu-satunya Ketua DPRD Provinsi perempuan di Pulau Sumatra.